Bunyi sebuah pesan masuk ke ponsel seorang Genta Adhiguna ternyata bisa membuat moodnya luar biasa baik.
Setelah meeting seharian di luar dengan beberapa klien, tibalah Genta di penghujung hari, masih di belakang kemudi sih, belum sampai di rumahnya.
Bunyi pesan itu sederhana, tapi efeknya luar biasa sampai bisa membuat Genta senyum - senyum sendiri dan bernyanyi di dalam mobilnya yang terjebak macet itu,
Hati - hati Bang Genta, nanti kalau kenapa - kenapa Hani sedih huhu T.T
Sebut Genta geer, karena nyatanya Hani memang ramah pada semua orang, tapi tetap saja, 😏
Oh, Hani bukan pacar Genta, belum 😏
Hani ini adalah sepupunya Opik yang baru beberapa bulan dikenalnya, yang mampu membuat seorang Genta melting hanya dengan senyumnya saja.
Sekitar lima bulan yang lalu tepatnya. Ya, otak jenius Genta masih ingat dengan sangat jelas adegan pertemuan mereka,
.
.
.
.
.
.
.
.
."Bro, kabur kuy," Malam itu, malamnya para abang karena krucil sedang ujian jadi mereka tidak bisa ngumpul di kafenya Reki. Opik pun membuka topik.
"Mau kemana?" Tanya Reki sambil sibuk mencemili jamur krispinya.
"Mau jalan kapan?" Tanya Genta.
"Minggu depan? Gimana Ko?" Opik beralih ke Yogi yang sedang menyesap ice americano-nya.
"Gue oke aja, jatah cuti masih ada. Lo pada gimana?" Yogi beralih ke Genta dan Reki.
"Gue bisa dikondisikan lah, jatah cuti gue juga masih ada, Rek, lo?" Genta menoleh ke Reki.
"Kafe gue bisa dibantuin dulu sama si Bram sih," Reki menyebutkan nama sepupunya yang kebetulan juga kerja di kafenya.
"Fixed kita cabut minggu depan ya," Genta mengeluarkan ponsel untuk mencatat agendanya.
"Sekarang destinasi nih," Ujar Yogi, "Karena kita pergi mendadak, yang deket - deket ajalah, KL? Singapur?"
"Singapur aja, gue baru balik dari KL kan dua minggu yang lalu," Genta memberi votenya.
"Oke Singapur. Terus tiket, mau book sekarang? Atau ada yang punya kenalan bisa nyariin tiket murah?" Thanks to Ko Yogi yang selalu menjadi akuntan mereka kalau mau ada kegiatan apa - apa, jadinya mereka nggak tekor - tekor banget dibudget lah.
"Sepupu gue, si Hani! Pada tahu kan? Yang travel blogger?" Si Opik seperti biasanya, ngomongnya nggak pake toa tapi kencengnya luar biasa!
"Haninya HaniTV? Ah hoax lo Pik!? Gimana bisa bidadari sepupuan sama jurig kaya elo!?" Reki lah satu - satunya yang tahu Hani siapa, karena Reki ngesubscribe channel-nya untuk referensi traveling.
"Fakuy siah! Beneran si Hani sepupu urang! Nih urang telpon kalau teu percaya," Opik mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Halo. . Assalammualaikum Neng, Neng teh di Jakarta apa di Bandung?" Hani ini memang kerjaannya bolak - balik Jakarta - Bandung. Kalau Hani mau traveling dia biasanya stay di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] YNWA [BTS Local Fic]
Romance"Terima kasih untuk pertemanan, persaudaraan, dan percintaannya ehe?, cerita ini bukan sekedar kenangan yang kita lalui sama - sama, jadi lebih baik di tulis biar nggak lupa, sekalian bukti si Fajar yang selalu teraniaya , ataupun Bang Reki yang mi...