Reki: 1

2.3K 428 119
                                    



Layar ponsel berlogo apel tergigit itu berbunyi beberapa kali sehingga si empunya langsung menoleh benda yang terletak di samping gelas kolanya.

Si tampan itu bernama Reki Rahardian. Dia memang tampan kok, jadi tidak ada sangsi yang dapat membantahnya.

Bahkan si playboy Oik pun mengakui kalau dari term wajah, si Bang Reki ini termasuk jajaran yang pantasnya jadi artis FTV.

Manik mata Reki bergerak cepat ke kiri dan ke kanan membaca setiap kata dari sebuah pesan yang masuk ke whatsappnya.

Isinya kurang lebih sama dengan beberapa perempuan lainnya.

Ki, I really had fun with you, tapi gue rasa kita lebih cocok jadi temen aja Ki. Like, lo itu baik, dan gue yakin lo akan nemuin yang lebih baik dari gue.

Reki menghela napasnya. Bukan sekali dia dikirimi pesan yang intinya 'kita udahan aja ya'

Bahkan si Fiona pacar terlamanya yang nyaris menginjak anniversary ketiga, akhirnya menyerah dan mengirimkan pesan bernada sama, dengan alasan dia nggak tega harus ngomong langsung dan lebih nyakitin Reki lagi.

Dan di saat seperti ini tidak ada companion yang lebih baik dari pada Yogi.

"Kenapa?" Tanya Yogi langsung saat tiba - tiba saja Reki mematikan ponselnya dan meneguk habis kolanya sampai hampir keselek.

"Biasa." Jawabnya singkat.

"Putus?" Tanya Yogi. Bertahun - tahun mengenal Reki, khatam banget Yogi mah sama perjalanan asmara Reki yang kalau mau di gandeng - gandeng sama Oik rekornya nggak kalah jauh.

Cuma jalan ceritanya beda. Oik kan begitu karena playboy. Si Reki karena diputusin mulu.

"Gue bahkan belom jadian sama si Jasmin." Yogi tetiba ingat gadis Solo - Belgia yang seminggu lalu ketemu di kafe Reki itu.

Jadi Jasmin ini adalah incarannya Reki selama tiga bulan belakangan , yang dalam diam selalu di perhatikan dari balik counter back office olehnya. Jangan tanya bagaimana mereka akhirnya bisa kenalan, karena berbanding terbalik dengan Yogi, Reki always has a way to get along with people.

Di saat seperti ini Yogi tak bisa berbuat banyak selain menuangkan kola ke gelasnya Reki dan duduk diam. Segalau - galaunya Reki mabuk bukan pilihan, masih inget dosa. Kola cukup lah bikin kembung.

"Ah curang nih! Dari tadi gue mulu yang kena, ye kan Ya!?" Diantara pengunjung kafe yang tinggal segelintir di jam setengah sebelas malam ini, suara tadi menarik perhatian Reki yang mulai jengah karena terpikir pesannya Jasmin tadi.

"Mane ade gue sial! Lo nye aje yang lagi dendam ame gue," Ucap suara itu lagi dengan logat betawi yang kental.

"Ko jangan curang Ka, kok kena, ya kena aja!" Suara satu lagi dengan logat bataknya membalas si yang dipanggil 'Ka' itu.

Sudut bibir Reki terangkat, ia menikmati empat orang tamu perempuannya yang sedang gaduh di sudut sana.

Dua sedang ribut, dua lagi tertawa sampai memegangi perut.

"Pilihan lo tinggal dare ya, Ka," Oya mengingatkan.

"Aturan macem ape gue kagak bise milih truth lagi!?" Protes si betawi.

[✔️] YNWA [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang