Genta: 2

2.3K 428 193
                                    



"Ta. . Genta. ." Genta yang sedang serius dengan laporan di tangannya menoleh ke Arman, teman sedivisinya yang tengah berusaha mengembalikan Genta ke tengah ruang rapat.

"Oh. . Maaf," ujar Genta, kemudian kembali memperhatikan presentasi atasannya.

"Tumben Mr. Brainiac gagal fokus?" Tanya Arman akhirnya ketika mereka sudah keluar dari ruang rapat.

Bahkan pada akhirnya si jenius Genta kalau jadi bucin sama saja sama Oik, ckckck. Kalau menyangkut Hani, otak encernya agak kurang berguna.

Dari sekian banyak postingan Hani di instagram baru kali ini Genta merasa harus kepo dengan siapa yang ada di foto itu.

Postnya begini,

Kemalahanif Sok imut since 2010😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemalahanif Sok imut since 2010😂

Lalu dari sekian banyak komen, ada satu komen yang membuat Genta semaput.

Aryoyo Awas CLBK neng 😎
Kemalahanif Waktu itu mata urang masih empat wahaha, jadi kilaf bilang iya 😂 sekarang mata urang sudah sehat alhamdulillah.
Aryoyo Yeu kilaf sampai tiga tahun ckckc nikmat apalagi yang maneh dustakan?

Genta mau nanya tapi dia siapa? Cemburu juga cuma bisa ditahan sendiri. Salahnya sendiri geraknya lama.

"Bro, menurut lo mantan itu bisa jadi temen nggak sih?" Tanya Genta ke Arman akhirnya. Sebenarnya dia belum yakin kalau si Aryoyo itu mantannya Hani, tapi antisipasi lah untuk kemungkinan terburuk.

"Gimane ye, kalau menurut gue bro, hubungan laki - laki dan perempuan itu cuma dua. Kalau nggak pacar ye mantan. Kalau mantan masih temen, sudah pasti ade yang gagal move on."

Genta menelan ludahnya. Makin nggak beres perasaannya.

Genta ini orangnya terorganisir dan penuh strategi, baik dalam kehidupan kerja ataupun asmara. Sebelum melangkah, banyak yang dipikirkannya demi kemungkinan jadinya yang besar. Sama seperti kalau dia sudah bertekad untuk menangin tender.

Tapi dari semua perempuan yang pernah di dekatinya, Hani ini yang paling susah ditebak langkahnya, senyum Hani buat Genta selalu sama dengan senyum untuk Opik, setiap mereka bertemu di arrival gate entah berapa kali Genta rasanya mau meleleh karena pandangan manik coklat hangat milik Hani ketika bilang, 'Ta. . Aku pulang ehe,'

Bahkan lamunan perasaan ini terbawa sampai ke kafe Reki di malam harinya. Malam ini, Genta, Opik, dan Yogi sedang berkumpul untuk sekedar menghabiskan hari sekalian menunggu kabar dari Aji atau Oik mengenai ayahnya Fajar yang masuk rumah sakit.

"Mood macam apa ini?" Protes Opik. Karena ya, sejak tadi Yogi sibuk dengan ponselnya, yang mana harusnya agak mustahil karena seorang Yogi biasanya malas cek ponsel kalau sedang kumpul - kumpul begini.

[✔️] YNWA [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang