Genta; Opik: 6

1.5K 293 133
                                    


Di suatu sabtu pagi yang cerah, geng rinso sudah rapi jali di luar parkiran apartemen Yogi.

Dengan ide luar biasa Aji dan Reki, mereka bertujuh memutuskan untuk mengadakan pre bachelor party untuk si Koko yang mau lamaran (kalau kata Aji, latihan dulu Ko) sekalian dirapel sama syukuran Oik wisuda.

Jadilah mereka sedang merealisasikan rencana itu. Sekalian udah lumayan lama mereka nggak brotime sama - sama. Terakhir mungkin waktu ke pemakaman ayahnya Fajar. Tapi itu nggak bisa dibilang bro time sih, kemalangan abisnya.

Lalu kemana destinasi geng rinso itu?

"Kita kemah terus sunrise hunting di Bromo. ." Aji selaku ketua pelaksana memberi masukan dan langsung disetujui yang lainnya.

Semuanya langsung setuju karena semuanya memang sedang butuh healing time.

"Separoh di mobil gue separoh di mobil Yogi." Reki memberi komando sebelum berangkat,

"Dari Pasar Senen kita naik kereta se Surabaya. Tiket. . Tiket sama siapa?" Yang ini Yogi nih, yang biasa jadi 'menejer' rangkap 'akuntan' kalau mereka lagi trip begini.

"Sama gue Ko," Lapor Oik yang bertugas beli tiket kereta online tiga hari yang lalu.

"Ransel, tiker, sama tenda aman?" Oik lagi. Selain koordinator tiker doi juga koordinator perlengkapan berdua Fajar.

"Lengkap bro," Fajar menjawab.

"Sip. . Sebelum berangkat mari kita berdoa dulu guys." As usual Genta :)

Setelah koor amin terdengar, barulah mereka masuk ke mobil masing - masing.

Yogi, Fajar, Oik dan Genta berada di mobil Yogi. Sedangkan Opik, Reki, dan Aji ada di mobil Reki.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah menempuh sekitar sembilan jam perjalanan dengan kereta, akhirnya geng rinso sampai ke Surabaya. Transit point sebelum menuju Bromo.

Di dalam jeep menuju ke Bromo, Opik mengulas keadaan mereka selama perjalanan dalam otaknya. Perjalanan kali ini agak sedikit berbeda dari perjalanan - perjalanan bro time mereka.

Mungkin karena judulnya menghantar Yogi sebelum lamaran, atau mungkin juga karena masing - masing dari mereka sudah punya yang dipikirkan yang ditinggal di Jakarta sana, khusus untuk Yogi mah, Milanya ada di Surabaya, cuma tetap tidak bisa ditemui karena mereka sedang bro time.

Walaupun masih ricuh, tetap saja agak sedikit berbeda. Apa ya. . Rasanya trip mereka kali ini seperti membawa mereka menuju titik balik persahabatan mereka.

Satu persatu adegan kembali terlintas di pikiran Opik. Mulai dari bickering Yogi - Oik yang mengundang tawa sampai mereka turun dari kereta,

"Ca. . Pintu kos jangan lupa kunci. ."

Mereka berenam langsung auto mau muntah mendengar percakapan panjang kali lebarnya Oik - Ica yang kesannya kelewat sepele dan cringe tapi tetap indah karena mereka sedang di mabuk asmara.

Yang dilakukan Yogi berikutnya adalah pemicu bickering mereka. Yogi yang kemudian menelpon Mila, lalu tiba - tiba berkata sambil menatap lurus - lurus ke Oik, "Mil. . Kata ramalan cuaca besok Surabaya panas. Tutup aja toko kuenya, toko es kelapa muda kayanya lebih menjual."

[✔️] YNWA [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang