Yogi sekali lagi membaca pesan terakhir dari Mila. For God damn sake! Yogi rindu Kamilianya. Tapi dia bisa apa? Kan disuruh istirahat. Jadilah Yogi leyeh - leyeh saja di rumah dan mengurungkan niatnya menjemput Mila ke tokonya."Liem? Ndak jadi jemput si Mila?" Si Ibu yang baru selesai beberes di dapur sana ikut duduk di sebelah Yogi di sofa ruang TV.
"Nggak Bu, kata Mila, Yogi istirahat aja," Jawab Yogi sambil mengganti chanel TV.
"Heleeh. . Kamu. . Dulu aja sok - sokan ndak mau Ibu jodohin, sekarang. . Apa tuh bahasa gaulnya? Micin?"
"Bucin, Bu."
"Nah iya itu! Bucin kamu!"
"Kan Yogi nggak tahu kalau dijodohinnya sama Mila." Yogi membela diri.
"Sakarepmu le," Bu Lili mencubit pipi Yogi gemas.
"Eh Liem, besok kita makan malam sama keluarga Mila, jangan lupa!"
"Nggak akan Bu," Jawab Yogi lengkap dengan senyum percaya dirinya.
"Idiih kamu! Bucin!" Lagi - lagi Bu Lili geli sendiri melihat tingkah bungsunya itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Yogi menepikan mobilnya di depan sebuah toko bunga yang baru saja ia lewati. Lagi romantis dia tuh, beli bunga dulu sebelum ketemu Mila dan keluarga.
Yogi berakhir pergi sendiri ke acara makan malam mereka karena sebelumnya teman - teman SMA nya pada ngajak ketemuan, ada yang nikah soalnya. Sesekali nggak apa lah ketemu teman lama.
"Mbak, mawar merahnya sebuket," Jujur Yogi tidak tahu harus membeli bunga macam apa, karena setiap bunga punya artinya sendiri kan, tapi nggak akan ada yang salah lah sama mawar merah.
"Buat pacarnya ya, Mas? Duh bahagia banget pasti pacarnya." Goda si Mbak - Mbak yang sedang membungkus bunga untuk Yogi itu.
Yogi hanya tersenyum simpul.
"Calon istri, Mbak." Yogi membenarkan. Sebetulnya dia tidak harus menjawab pertanyaan si Mbaknya. Tapi entah mengapa kata - kata itu membuatnya yakin kalau. . Kalau dia akan segera menikah. Akhirnya seorang Prayogi menemukan sesuatu yang bisa mengalahkan cintanya pada pekerjaannya.
Akhirnya Prayogi menemukan sesuatu yang bisa membuatnya membuang jauh ego dan logikanya asal gadisnya itu bahagia.
"Duh coba suami saya kaya Mas ya. ." Lanjut si Mbaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] YNWA [BTS Local Fic]
Romance"Terima kasih untuk pertemanan, persaudaraan, dan percintaannya ehe?, cerita ini bukan sekedar kenangan yang kita lalui sama - sama, jadi lebih baik di tulis biar nggak lupa, sekalian bukti si Fajar yang selalu teraniaya , ataupun Bang Reki yang mi...