[✔️] YNWA [BTS Local Fic]

Oik: [Finish]

"Sayang. ." Panggilan Oik membuat Lisa menghentikan ketikannya. Hari ini mereka berdua sedang niat untuk malam minggu produktif.

Oik dengan laporannya, Lisa dengan translate novelnya. Akhirnya, akhirnya Lisa kerja! Terima kasih ke Oya yang menawarkan kerjaa sebagai translator naskah fiksi di tempat kerjanya.

"Kenapa Rik?" Tanya Lisa.

"Minggu depan aku nugas ke Palembang."

"Terus?"

"Minggu depan kamu ulang tahun,"

"Waaaaah bener ih! Tapi kamu nugas?"

Begini mukanya Lisa kan. Huhuhu.

"Maaf. . Aku kerja kan." Oik mengambil jemari si cantik itu untuk digenggam.

"Nggak apa - apa sih hehe, tapi bawain mpek - mpek ya!" Lisa tersenyum kecil.

"Itu doang?" Tanya Oik.

"Itu doang, sama kamu pulang dengan selamat." Jawab Lisa.

"Ckckc. . Bu Thorriq emang terbaik!"

"Iya dong! Nanti salah - salah yang mau nikung aku banyak," Cibir Lisa.

"Tapi akunya kan cuma mau kamu," Balas Oik telak.

"Ya Allah kenapa Bapak Thorriq ini gembel banget sih!" Lisa mencubit pipi Oik gemas.

"Sakit Ca!" Protes Oik.

"Bodooo! Ica gemes!" Pasrah aja ya Rik, Lisa yang mau ini. Lo kan bucinnya dia ckck.

"Tapi beneran, nggak apa - apa aku pergi?" Tanya Oik sekali lagi.

"Nggak apa - apa. Masih ada gesrek squad. Aji juga, Fajar juga, abang - abang juga. Kita kan bisa video call kalau kamu senggang,"

"Oke, cukup malem minggu produktifnya. I want my girlfriend back." Oik lalu menutup kerjaannya.

"Fiancé sayang," Goda Lisa sambil tersenyum jahil.

"Dulu aja siapa yang takut diajak nikah, sekarang malah ngebet ckck. Dasar remaja jaman sekarang," Oik mengacak rambut Lisa gemas.

"Ica kilaf hahaha," Lalu mereka berdua tertawa sambil berjalan meninggalkan tempat duduk mereka di sudut starbucks sana.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tanggal 27 maret, Oik terbang menuju Palembang.

"Hati - hati Oik. ." Ucap Lisa sambil memeluk Oik sebelum melepasnya menuju departure hall.