Si cantik pacar Atthoriq itu sudah berguling - guling di kasurnya kurang lebih selama dua jam.Ternyata cari kerja itu tidak segampang di film - film ya? Lisa sudah lulus nyaris tiga bulan, tapi tak satupun lamaran pekerjaannya diterima.
"Ya. . Jalan yuk!" Panggilan Lisa tidak terjawab. Oh iya! Oya sudah resmi bekerja sejak seminggu yang lalu, sehingga kamar kosan mereka jadi lebih sepi sekarang.
Sepertinya nasibnya tidak seberuntung Oya yang sekarang sudah bekerja di sebuah penerbitan menjadi seorang penerjemah karya fiksi.
Mau ajak Oik, dianya juga pasti kerja dan baru kelar malam.
Saat kegabutan yang hakiki itu semakin menjadi, ponsel Lisa berdering. Buru - buru diangkatnya panggilan masuk itu, kali aja lamarannya ada yang tembus kan. Aamin!
"Assalammualaikum," Ucap Lisa dengan sesopan mungkin.
"Walaikumsalam," Jawab suara di seberang sana.
Cowok, tapi bukan suara yang Lisa kenal banget.
"Maaf ini siapa? Nomornya tidak ada di kontak saya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Lisa.
Si cowok itu terkekeh, kemudian berkata, "Anjir nggak cocok banget lo manis - manis kaya gitu nyet,"
Eh? Ketawa ngeselin ini Lisa kenal nih? Dia juga manggil 'nyet' kan? Dari semua teman - temannya hanya satu orang yang memanggil Lisa monyet dari kecil.
Namanya Bambang. Seorang teman kecil sejak jaman masih di Australia. Kalau Lisa blasteran, Bambang mah Indonesia asli, tapi orang tuanya waktu itu lagi sekolah di Australia dan kebetulan menjadi tetangganya sejak kecil.
"Bam!!! Itu beneran elo????" Sorak Lisa heboh.
Bambang ini dari dulu suka sok keren - kerenin nama, jadi maunya dipanggil 'Bem'.
"There is only one person who gets the privilege calling you 'nyet'."
"BAMBANG SIH INI ELO! IH APA KABAR!!!!!!???? GUE KANGEN BANGET SAMA ELO BAM! SUMPAH!!!"
That Aussie accent mengkonfirmasi segalanya.
"Kalau kangen kenapa nggak pernah nyari gue nyet?" Tanya Bambang lalu terkekeh di seberang sana.
"Gue nggak pake facebook lagi, hehehe, instagram juga jarang banget buka, maaaaaf!! Ih tapi lo sampe dapet nomor gue luar biasa sekali pemirsa!" Lisa sampai terduduk sangking bahagianya bisa ngobrol dengan sahabat lamanya itu.
"Let's say gue punya dekingan yang kuat."
"Siapa. . Siapa?"
"Om Jeremy lah, kan masih sering ngobrol sama bokap."
"Waaah Daddy. . Ingetin gue bilang makasih ya, kita jadi ketemu lagi kaya gini, hehehe,"
"Masih pengangguran lo?" Tanya Bambang.
"Ihh pertanyaannya asli bikin pengen nyekek!" Gurau Lisa.
"Kesini aja, kucing - kucing gue butuh babysitter hahaha,"
"Kampret lo emang, baru juga ketemu lagi, udah ngajak ribut," Cibir Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] YNWA [BTS Local Fic]
Romance"Terima kasih untuk pertemanan, persaudaraan, dan percintaannya ehe?, cerita ini bukan sekedar kenangan yang kita lalui sama - sama, jadi lebih baik di tulis biar nggak lupa, sekalian bukti si Fajar yang selalu teraniaya , ataupun Bang Reki yang mi...