Aji: 6

1.6K 313 111
                                    


Tanggal berganti tanggal. 29
Berganti 30.

Aji meraih ponselnya yang terletak di meja nakas disamping tempat tidurnya.

Ada beberapa pesan masuk yang isinya serupa namun dengan penyampaian berbeda - beda.

Hari itu Aji ulang tahun. Senyumnya mengembang sambil membaca satu persatu pesan yang masuk.

Pesan pertama datang dari Fajar, kemudian Aa Opik, dan disusul oleh abang - abang yang lain dan ditutup oleh Oik.

Tawa Aji pecah ketika membaca panjangnya pesan Yogi.

Momen ulang tahun adalah satu - satunya momen dimana seorang Prayogi akan mengirimkan pesan panjang yang intinya dia sayang Aji dan berharap yang terbaik untuk adik beda orangtuanya itu.

Iseng, tentu saja Aji tidak melewatkan untuk menscreenshoot pesan Yogi Lalu mengirim ke grup geng rinso.

Ding!

Ada sebuah pesan lagi masuk ke ponselnya.

Kali ini caller id pengirimnya adalah

Butet 👍🏻

Happiest birthday for the silliest boy that I've ever met. I wish that your days will be filled with love and happiness forever. Because you deserve all the love in the world, Ji. You really do. Ah udah ah, geli juga gue ngetik begitu, intinya happy Aji day bae 💕

Lagi - lagi iseng Aji membalas,

Uwu Butetnya Aji💕💕 gue harap itu bukan ngata - ngatain gue, nggak paham gue hahahahaha but I still love you too 😎

Ding!

Ponsel Aji berbunyi lagi.

Nyebelin lo Ji, bodo amat! Udah ah gue mau tidur bye!

Hari pertama ulang tahun Aji memang biasa dihabiskan di rumah, lalu nanti geng rinso akan datang ke rumahnya dengan segala surprise ala - ala mereka. Ya kalau nggak lengkap minimal Fajar dan Oik tidak pernah absen tiap tahun.

Bicara tentang ulang tahun, tentu saja kado adalah hal yang tak bisa dilewatkan. Namun, diumurnya yang semakin bertambah ini, Aji mengerti kalau kado yang indah itu tidak harus selalu berupa barang mahal yang sangat diinginkannya.

Cukup dengan dua lembar kertas double folio, Aji bisa menangis haru sesenggukkan.

Aji melirik pelaku pemilik kertas double folio yang tertidur pulas di sebelahnya itu.

Namanya Arjuna Yudhistira, adik Aji yang masih SD itu berhasil membuatnya menangis hanya dengan dua lembar double folio saja.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Assalammualaikum," Aji mengucap salam sebelum masuk ke rumahnya dengan Fajar yang mengekor di belakangnya.

"Walaikumsalam," Ibu menjawab dari dapur, lalu bergegas menghampiri dua anaknya yang baru masuk itu.

"Fajar udah makan nak? Kalau belum Ibu masak semur nih,"

"Ajiiii Bu? Ajiiii lapeer jugaaa!"

Fajar lalu terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu.

"Iya, Mas mah Ibu ndak usah tanya, Mas pasti kelaparan terus tho?" Ucap Ibu Ana sambil terkikik.

[✔️] YNWA [BTS Local Fic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang