“Miaaaa?! Jadi kau mau makan kapan, ha?” teriak Shin Hye dari luar. Sudah satu jam sejak makan malam, Mia tak kunjung keluar dari kamarnya. Padahal biasanya kalau pulang ke rumah, anak ini akan mengumpulkan semua anggota keluarga dan mereka bercengkrama di ruang tengah.
Aneh sekali.
Menyadari hal itu, Shownu masuk ke dalam kamar sang adik. Mia sedang melamun di depan laptopnya, sebuah file dokumen terbuka di sana. Masih kosong.
“Kau melamun?” tanyanya tiba-tiba membuat sang empu tersentak. Mia dengan berlebihan memegang dadanya dan berujar kesal karena kehadiran sang kakak yang tiba-tiba. “Apa salahku?”
“Ah, mwo-ya? Mau apa ke sini?” tanya Mia.
“Mom menyuruhmu untuk makan malam,” kata Shownu mendudukkan dirinya di kasur. Mia hanya menggerakkan tangannya sebagai bentuk pengusiran lalu kembali fokus dengan laptopnya. Shownu yang melihat itu lantas berpikir dan menanyakan apa yang ada di kepalanya. “kalau kau berhenti menulis, mau apa?”
Mia awalnya terdiam, Shownu tak bisa menebak ekspresinya karena perempuan tersebut memunggunginya. Tapi tak lama kemudian dia berbalik dan menjawab, “Aku akan kuliah.”
“…?”
“Aku bisa membiayai kuliahku sendiri, setidaknya sampai Sarjana.”
“Pekerjaan apa yang kau inginkan sampai tiba-tiba ingin kuliah?” tanya Shownu heran. Padahal sejak dulu kalau dia membujuknya, Mia sama sekali tak mau. Dia menolak semua tawaran Shownu walau itu demi kebaikannya juga.
Mia tersenyum lalu menjawab, “Guru Taman Kanak-kanak, hehe.”
“Alasannya?”
“Belum lama ini aku menyibukkan diri dengan bermain ke salah satu taman kanak-kanak, kebetulan salah satu gurunya adalah temanku. Menghabiskan waktu bersama anak kecil adalah pilihan yang baik untuk melupakan hal-hal menyebalkan. Mungkin karena aku menyukai anak-anak, rasanya bisa bermain dengan mereka adalah hal yang menyenangkan.”
“Suatu hari ketika aku bermain, tiba-tiba saja kepikiran kalau di masa depan nanti aku juga pasti menikah dan punya anak. Demi mewujudkan hal itu, banyak sekali persiapan yang harus aku lakukan. Ilmu fangirl tidak akan berpengaruh banyak.”
“Jadi… aku ingin memulainya dengan menjadi guru TK. Aku berharap bisa mengambil banyak ilmu dengan masih tetap bisa bersenang-senang.”
“Bagaimana menurutmu?” tanya Mia dengan mata yang berbinar. Selain karena kebahagiaannya menjadi fangirl, dan bertemu Kyungsoo, momen ini yang membuat Shownu terpana. Mia begitu bahagia dengan pilihannya.
Jadi tanpa ragu, Shownu mengangguk dan mengacungkan jempolnya. “Aku akan mendukungmu.”
“Memang seharusnya begitu!” pekik Mia sambil memeluk Shownu sampai sang kakak terjungkal ke belakang. Gelak tawa terdengar di kamar Mia, Shin Hye dan Jung Suk hanya terkekeh melihat mereka di ambang pintu.
“Padahal rasanya baru saja kemarin mereka lahir. Baru saja kemarin mereka saling melindungi. Shownu akan menggendong adiknya yang menangis di sore hari untuk pulang, atau Mia yang membantu kakaknya dengan mengalungkan tangannya ke pundak sambil mengomel karena jatuh sehabis main bola.”
Jung Suk tersenyum sambil menarik Shin Hye menjauh, membiarkan kakak beradik itu membicarakan banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Wall
FanfictionKetika si pengendali mimpi bertemu dengan Author Fanfiction yang mengandalkan mimpi untuk tulisannya. Ada yang tahu jika mimpi sebenarnya bisa dikendalikan? Jika tidak, ayo berkenalan dengan Mia Melody. Gadis pengangguran yang punya pekerjaan sampin...