Mia menutup pintu kamarnya dengan pelan, keheningan menyapanya untuk sambutan pulang. Ia terdiam sebentar, lalu setelahnya melebarkan tawa dan … “KYAAAAA!!!”
Ia memutar tasnya sambil menghampiri kasur lalu menubrukkan diri sampai terdengar suara yang mirip seperti orang bertengkar. Ia memukuli bantal, menyingkirkan selimut dari tempatnya, lalu berjingkrak sendiri di kasurnya bak anak kecil.
Ia turun dan memekik tertahan di depan cermin meja rias. Beralih mencium poster GD di sampingnya, memeluk boneka penguin dengan erat, beralih menyalakan musik dengan lagu Tempo milik EXO yang terputar di list pertama.
“I can’t believe~!” teriaknya memegang lightstick EXO.
“Berisik, Mia! Kau pikir ini di hutan, ha?!” Tapi teriakkan nyaring milik Shin Hye lengkap dengan wajah garangnya membuat Mia sekilas kaget. Namun ia malah menarik ibunya masuk dan berdansa bersama.
“Don’t mess up my tempo~ deureobwa igeon chungbunhi.” (Jangan mengacaukan tempoku. Dengar, ini sudah cukup.)
“Kau gila, ha?”
“I said, don’t mess up my tempo~ geunyeoui mameul humchil beat.” (Aku katakan jangan mengacaukan tempoku. Ketukan ini akan mencuri hatinya.)
Shin Hye dibawa gerakkan memutar ke seluruh kamar tanpa digubris perkataannya. Sebanyak apapun ia mengoceh supaya Mia berhenti dan sadar dari sikapnya ini, gadis itu malah terus menyanyi seakan dunia ini hanya miliknya.
Sampai akhirnya Shin Hye memaksa melepaskan diri dan terjatuh begitu saja di lantai sementara Mia mematung melihatnya, bersama Shownu dan Jung Suk yang menonton dari ambang pintu lalu perlahan mengundurkan diri karena tak mau kena semprot amarah ibu rumah tangga ini. "Ups!"
“MIA!!! INI SAKIT!”
***
Dengan raut cemberutnya Mia mencuci piring tanpa mengisi perut malam ini. Sore tadi selesai pulang dari kedai, ia langsung disuruh banyak hal oleh ibunya. Gara-gara membuatnya jatuh, padahal Mia berani sumpah itu bukan salahnya.
“Lagipula tadi itu kau kenapa?” tanya Jung Suk bagian membereskan meja makan. Ia menyerahkan piring kotor pada anaknya.
“Aku baru saja jadian, appa. Aku sudah punya kekasih sekarang, memangnya tak boleh senang?” rengek Mia membuat Jung Suk menghentikan langkahnya dan memandang Mia kaget. Tak luput dari Shin Hye dan Shownu yang masih di meja makan.
“Apa kau bilang?” tanya Shownu memastikan.
Setelah menarik napas dan memantapkan hati Mia berujar lagi, “Aku sudah punya kekasih. Jadi wajar kan aku senang?”
“Siapa? Jooheon?” tanya Shownu membuat Mia bergaya ogah-ogahan.
“Mana ada? Sekarang aku kekasihnya Kyungsoo tahu.” Suasana langsung hening. Ketiga anggota keluarganya tak juga mengalihkan pandangan bahkan bergerak untuk sebentar. Mia menghela napasnya dengan kesal. “Kenapa? Aku salah lagi sekarang?”
Tapi segera saja Shin Hye berhambur ke arahnya dan memekik senang. Tak tanggung-tanggung, Shin Hye memeluk anaknya dengan erat sampai lupa bahwa ia tadi berakting sakit kaki dan pantat karena terjatuh.
“Ya ampun, anakku! Akhirnya mereka bersatu juga! Aku sudah mengharapkan ini sejak lama!” pekiknya lalu mencium kening Mia dengan gemas. “Tak sia-sia aku tidak melarangmu membawanya masuk ke dalam kamar atau mendandanimu waktu mau pergi ke rumah keluarganya. Aku yakin kau akan berjodoh dengan pemuda kaya dan tampan itu!”
Mia menunjukkan raut malasnya. Sudah ia duga, ibunya ini memang mendukung penuh hubungannya dengan Kyungsoo supaya bisa lebih dari teman. Ia segera melirik ayah dan kakaknya, mereka masih diam.
“Kalian tak suka?”
“Ah— tidak! Oh, selamat.” Shownu menggeleng kaku dan kembali makan, sementara ayahnya masih memasang raut ragu. Ibunya? Sibuk senyam-senyum.
Setelah itu ia tidak melanjutkan acara cuci piringnya karena Shin Hye membiarkan Mia kali ini yang sudah membawa kabar baik baginya. Mia disuruh makan dan istirahat dengan cukup. Nah, kan? Kalau kalian bertanya kenapa Mia punya karakter yang cukup unik (atau bahkan aneh), kalian bisa melihat sendiri bagaimana Shin Hye selaku ibunya.
***
[Guruku Tercinta💙]
Mia
Kyungsoo, kau sudah tidur?Kyungsoo
SudahMia
Ohohoho, kau punya selera humor yang bagus😏Kyungsoo
Aku memang sudah tidur“Terus ini siapa? Apa jangan-jangan … Baekhyun? Bisa saja? Mereka kan kembar, jadi kalau tidur dalam satu kamar dan dia memeriksa ponsel Kyungsoo—"
Kyungsoo
Tidak, aku belum tidur.Mia
Ya ampun, kupikir Baekhyun memakai ponselmu😒Oh, iya! Aku baru saja memberitahu kabar hubungan kita pada ibuku.
Kyungsoo
Bagaimana reaksinya?Mia
Kau tahu sendiri …😑Kyungsoo
Hmm …Mia
Dia menyuruh kita kencanMia memang sengaja membalas begitu. Walau mereka baru saja bermain, ia ingin sekali Kyungsoo mengajaknya kencan. Tadi siang kan status mereka masih teman, kalau mulai sekarang akan berbeda.
Tapi sebenarnya ia langsung menepis harapan itu. Mengingat Kyungsoo itu paling tak mau melakukan hal-hal yang –sebenarnya- sangat umum untuk pasangan baru. Ia sangat yakin, Kyungsoo takkan peka.
Kyungsoo
Boleh
Besok kujemputKrik krik krik …
Mia
Benarkah?😱Kyungsoo
Kau mau aku berubah pikiran?Mia
Tidak!
Tidak heheheKyungsoo
Oke, selamat malamMia
Malam~😝“!!!” Mia memekik di balik bantalnya lalu mengurung diri di bawah selimut supaya tak menciptakan keributan untuk yang kedua kalinya. Bisa dipastikan bahwa orang yang akan ia datangkan di dalam mimpinya lagi-lagi akan Kyungsoo. Jadi ia segera tidur untuk mewujudkan niat itu.
Sementara di sisi lain, Baekhyun yang baru saja melihat Kyungsoo keluar dari kamar mandi langsung melemparkan ponselnya asal ke kasur. “Mia mengajakmu kencan besok.”
“Aish, sudah kubilang jangan masuk ke kamarku tanpa permisi!” seru Kyungsoo jengkel sambil memeriksa kolom chat-nya untuk memastikan. Dia makin ingin memaki Baekhyun saat tahu bahwa dirinyalah yang mengajak kencan pada kekasih barunya itu. “Baekhyun!”
“Ya ampun, sesekali saja kau peka. Pokoknya semoga besok lancar! Lagipula kami merestui kalian, hehehe!” ujarnya sambil bangkit untuk masuk ke kamarnya sendiri. Ia sempat menepuk pundak Kyungsoo beberapa kali dan membuka pintu kamarnya.
“Jangan beritahu hal ini pada eomma,” ucap Kyungsoo pelan, membuat Baekhyun berbalik dan menatapnya bingung. “aku mohon.”
Baekhyun mengedikkan bahunya dan keluar dari kamar, meninggalkan Kyungsoo dengan keresahan dan rasa bersalahnya sendirian.
Mimu ketiduran semalam:( padahal mau update.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Wall
FanfictionKetika si pengendali mimpi bertemu dengan Author Fanfiction yang mengandalkan mimpi untuk tulisannya. Ada yang tahu jika mimpi sebenarnya bisa dikendalikan? Jika tidak, ayo berkenalan dengan Mia Melody. Gadis pengangguran yang punya pekerjaan sampin...