Paper Wall - Delapan Puluh Dua

335 81 30
                                    

Nanana~ sebentar ya semuanya~ nanana~”

Kyungsoo menggeram tertahan, memperhatikan Mia sibuk sendiri merongoh sesuatu di tas kecilnya yang ia duga berisi banyak. Bahkan ia bisa mendengar tawa pelan di sekelilingnya saat mendapati lipstick Mia menggelinding saking rusuhnya.

“Tidak bisa begini,” gumam Kyungsoo berjalan dengan wajah yang memerah serta kepalanya yang masih pusing itu. Namun sebuah tangan menahannya dengan kuat, Shownu di sampingnya menggeleng pelan dengan raut pucat.

“Jangan.” Kyungsoo mengerutkan keningnya, betulan bingung dengan kalimat kakak Mia tersebut. Apalagi wajahnya yang kaku makin terasa aneh karena pucatnya ekspresi yang ia tunjukkan. “Jangan mempermalukan dirimu sendiri.”

“Eh? Maaf?”

“Kalau kau ke sana, aku pastikan kau hanya akan mempermalukan dirimu sendiri. Biarkan saja dia mempermalukan dirinya di sana, pura-pura saja kita tak mengenalnya,” bisik Shownu menarik Kyungsoo agar berdiri sejajar dengannya. Ketika mata bulat pria tersebut meliriki orang tua Mia, mereka malahan sudah berjalan mendekati stan makanan.

Sejenak, Kyungsoo tak mengerti situasinya.
Kenapa bisa keluarganya bersikap begitu pada Mia?

Ia mengalihkan pandangannya pada Mira yang masih memberikan tatapan kejengkelan karena Mia tak membantunya berganti pakaian, pada Chanyeol serta kedua lelaki di atas altar yang sedang kebingungan, terakhir pada Seulgi yang menggigiti bibir bawahnya menatap Kyungsoo.

Nah, kemungkinannya adalah wanita tersebut tahu apa yang akan Mia lakukan.

“Kau tahu…?” tanya Kyungsoo pada Shownu yang menjawab dengan gelengan. Alih-alih bertanya pada Seulgi, kakak Mia berpeluang besar tahu akan apa yang dilakukannya di depan sana.

“Hanya saja dengan sikapnya yang begitu, kami (keluarganya) tahu bahwa dia akan bertingkah konyol sebentar lagi.” Penjelasan Shownu sudah tak membuat Kyungsoo kaget, dia pun sudah hapal betul bagaimana Mia dengan segala letupan-letupan ke-absurd-annya. “Ayo, kita pergi dari sini!”

Ajakkan Shownu belum disetujui oleh Kyungsoo, karena meskipun Mia diduga akan melakukan hal konyol, ia perlu waktu untuk menemui wanita tersebut karena semuanya terlalu tiba-tiba hari ini. Jadi mau tak mau ia akan menahan dirinya menyaksikan apa yang akan Mia lakukan di mini stage sana.

Hng? Di mana, ya?” gumamnya dekat dengan mic masih sambil sibuk mencari sesuatu di tasnya.

“Bukankah seharusnya kita tarik dia turun?” tanya Kyungsoo pada Shownu karena wanita tersebut terlalu lama bertindak.

“Ide bagus, tapi aku tak mau dikenal sebagai kakak yang punya adik seaneh dia,” celetuk Shownu dengan wajah datar. Untuk saat ini, Kyungsoo baru tahu kalau sesayang-sayangnya Shownu pada Mia, ia juga punya masa tak ingin mengakuinya sebagai adik.

Baru saja Kyungsoo berjalan mengikuti Shownu untuk pergi dan memperhatikan Mia dari kejauhan, ternyata wanita tersebut menyadari pergerakannya. “Hei! Sebentar ishhh kenapa tidak sabaran sekali?!”

Pada akhirnya kedua lelaki itu ada di posisi mempermalukan dirinya sendiri karena teriakkan Mia.

“Mira, kau melihat—"

“Tidak!” sahut Mira cepat sambil mendudukkan dirinya di kursi.

Augh, kenapa pengantin hari ini begitu sensian?” gerutu Mia yang mengundang gelak tawa dari para pendengarnya.

Kyungsoo yang sudah kepalang jengkel karena Mia terkesan jadi mengoceh tak jelas langsung berkata, “Aku akan memilih mempermalukan diriku sekarang.”

Paper WallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang