Gue suka sama respon cerita ini, dan pas liat target udah terpenuhi gue semangat banget buat alur dan nulis lagi.
Gak tau aja, gue suka kalo respos kalian bagus. Apa adanya, jelek dibilang jelek, bagus dibilang bagus dan kesel dibilang kesel.
Suka baca komentar kalian, pertahanin. Maki maki juga gak papa, gue bukanya gak srek sama komentar NEXT KAK, bukan.
Menurut gue kata NEXT KAK gak buat ide gue ngalir, justru jadi terhambat dan ide yang awalnya udah terencana jadi buntun dan melenceng, gue gak mau itu terjadi.
Target sekarang 30 vote🤩🤩
Besok part keren kalo besok langsung 30 vote gue next langsung😁
.
Berangkat bareng gue, jangan hindarin gue, gue bertanggung jawab atas lo !
Nyatanya pesan itu Salsha anggap hanya wacana semu, dia justru berangkat lebih awal untuk menghindari Iqbal.
Dia sedikit kesal dengan Iqbal yang terus saja memberikan segala aturan yang membuat Salsha tidak nyaman.
Semenjak pertemuan ayah Iqbal dengan kedua orang tua Salsha membuat keluarga menjadi dekat.
Jangan salah, ternyata ayah Iqbal adalah teman papa Salsha. Dan konyolnya lagi, ayah Iqbal teman sebangku papanya saat satu semester pertama.
Semua cerita konyol yang Iqbal buat, membuat Salsha semakin diberi ruang lebih sempit untuk bergaul.
Bahkan dengan sangat percaya dirinya, papa Salsha menyuruh Iqbal menjaganya dimanapun dan kapanpun itu.
Maaf, Salsha bukan rumah sakit yang buka 24 jam!
Sekarang Salsha sedang berjalan dikoridor sekolah dengan bekal yang sengaja ia minta pada mamanya untuk dia makan nanti disekolah karna ada tugas yang harus ia kerjakan.
Nyatanya, itu semua hanya kebohongan Salsha meminta itu karna dia tidak ingin bertemu Iqbal dahulu.
Dia masih kesal pada Iqbal yang dengan sombong dan angkuhnya membicarakan jika keduanya dekat.
Boleh Salsha ralat? Mereka hanya teman dan dalam lingkaran sahabat. Dan pacar Salshapun masih Rio, kakak kelasnya.
Salsha berjalan agak cepat untuk menuju kelasnya, tanpa sadar dia menabrak seseorang yang masih dengan tutup kepala dan mengenakan masker hitang.
Didalam masker itu cowok misterius itu tersenyum, namun dia kembali melunturkannya.
Dia harus ingat, dia kembali bukan untuk kembali masuk dalam lingkar cinta mereka.
Cinta Salsha-Aldi-Iqbal, dia tidak ingin membuat Salsha menyukainya.
Jika itu terjadi, kedepannya akan fatal.
"Eh, i'm sorry." Refleks Salsha berbicara dengan menggunakan baasa inggis.
Dia memang pintar dalam kedua bahasa, Indonesia, Inggris dan Korea. Karna dia pecinta kpop tentusaja.
"No, problem." Jawab cowok tadi dan membantu Salsha berdiri, untung saja bekal yang ada ditanggannya ia sempat peluk.
Salsha terlalu lapar untuk membuang bekal yang sudah mamanya siapkan, lebih pagi dari biasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
PL
AléatoirePICK LOVE VERSI WATTPAD ON GOING "Kalo lo gak cinta sama Salsha, lo bisa lepasin dia. Biarin gue bahagiain dia." Ucap Iqbal berjalan mendekati Aldi yang sedang melamun. "Gue cinta sama dia." Jawab Aldi berusaha tersenyum dikursinya. Sudah kesekian k...