12. GUE JADIIN PACAR

999 76 22
                                    

Target kemaren 30, sekarang gue tambahin 33 vote oke?

Gue harap kalian bisa cepet respon, gue jadi gemes sendiri sama alur cerita ini. Dan baru pertama kalinya gue gemes sama cerita sendiri😁

Buat yang belum baca cerita urut, wajib baca, vote dan ngasih dukungan.

Kalo misal target udah terpenuhi dan udah lewat dari part sebelumnya. Gue minta yang telat baca, kalian juga harus tetep vote.

Jumlah vote menjamin kulitas cerita okey?

Aldi menghelan nafasnya pelan dan beranjak dari tempat duduk dipinggir koridor itu.

Dia melihat Salsha yang sedang bergandengan tangan, dengan sangat jelas.

Saat, Salsha memeluk Bastian mesra Aldi masih mengamati pergerakan mereka berdua. Perdebatan dan perbincangan yang sedang mereka bicarakan juga Aldi mendengarnya.

Ponselnya terhubung dengan Bastian, sudah hampir 15 menit mereka saling tersambung, entah apa yang akan Bastian inginkan jika seperti ini.

Hingga saat dimana Salsha mengungkapkan keinginannya, dan membuat seorang Aldi tertunduk lesu.

Benar, gak ada cewek yang dideketin pas jadi sahabat dan akhirnya berakhir dengan sepasang kekasih alias pacar.

Gak semua cewek mau, sering kali cowok salah tangkep dan itu membuat rugi dipihak cowok tanpa tahu jika si cewek juga menyimpan rasa padanya.

Aldi memutuskan sambungan telefonnya sepihak, dan berjalan pergi berlalu. Diperjalannya menuju kantin, dia melihat Tania yang menatapnya.

Dengan sedikit memberanikan diri, Aldi berjalan mendekat dan menyapa Tania hingga terjadilah mereka saling berbincang ditengah keramaian mereka masing masing.

"Dari mana aja lo? Gue nungguin lo lama banget, katanya mau ke kantin bareng." Ucap Tania yang memasang wajah cemberutnya.

"Sorry, gue tadi ada urusan." Aldi tersenyum manis, semanis mungkin Aldi berbohong jika hatinya sedang bingung.

Sudah hampir tiga hari ini dia hanya tersenyum tanpa bicara banyak, semenjak ada Bastian dia justru membuat Aldi selalu diam.

Perkataannya sekaan menyadarkannya jika yang dia lakukan memang salah, tanpa tahu jika hatinyapun masih ikut berjalan kearah yang salah.

"Udah ayo, gue udah laper banget nih." Ajak Tania yang mendekat pada Aldi dan merengek seperti anak kecil.

Dari rengekan kecil seperti ini dengan mengubah mimik wajahnya menjadi ini membuat hati Aldi damai.

Dia berfikir jika dunia akan sutar jika Aldi hanya memiliki Salsha.

Aldi terkekeh sebentar dan sekedar mengingatkan jika sikap Tania seperti ini membuat beban Aldi sedikit berkurang jika Aldi sedang merada bersalah.

Jika Aldi penat, dia selalu mengajak atau menuruti kemauan Tania untuk membuat dirinya merasa lebih baik walaupun hanya sedikit.

Aldi menyukai peran Tania yang seakan akan dia datang merusak hubungannya dengan Salsha, namun dia berhasil merubah kesakitan itu sendiri dengan tingkah dan senyumannya.

Tanpa sadar, tangan Aldi sudah bertengger mesra dibahu Tania dengan senyum terbit dibibir tipisnya.

Ini yang Tania mau.

°°°

"Tadi siapa? Gue sempet cemburu loh." Ucap Iqbal yang menghilangkan keheningan dimeja mereka bertiga.

PLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang