20.GARA GARA SAMBEL.

920 71 4
                                    


Gue munculin satu cewek lagi deh, biar asik😆

Disini kan salsha ceritanya direbutin sama aldi iqbal kan?

Lah, kalo misal salah satu dari mereka atau keduanya mulai ragu sama Salsha gimana dong🙄

Ada aja lah, alurnya wkwkw

Vote komen, dan untuk ke sekian kalinya. Jangan buat gue gak mau nulis pick love ke tiga kalinya gara gara shiper, kalian boleh nge shiper siapa aja contohnya gue sama aldi ataupun gue sama iqbal.

Semua bebas,,, tapi tau batas👍

Mau minta komentar kalian dari part 1 sampe 20, ada yang bisa ambil hikmah dari ini atau apalah gitu.

Ada yang udah tau siapa sepupu Iqbal, atau ada yang udah bisa nebak diantara mereka siapa yang berhubungan darah.

Gue mau kalian respon, baca, vote, komen, dan tinggalkan jejak.

Ini gue next, karna kalian setia nunggu.

Mau boom part? Spam next, spam komen, spam pendapat, spam semuanya aja deh.

Terimakasih kalo dilakuin, bay.

Siapkan mental mbak, mas nya😁








Iqbal melihat senyum manis yang tidak sering dia lihat saat bersama dengan Salsha.

Apa sekarang peran Iqbal benar benar tergeser lagi, dengan adanya Aldi disamping Salsha. Bahkan baru tadi pagi saja mereka berdua berangkat bersama.

Dan sudah terlihat jelas, buih buih cinta mereka kembali dekat. Kabar tadi pagi saja sampai menjadi tranding, banyak yang mengatakan jika "Couple ziblling."

Iqbal menatap miring dirinya, sekarang dia memang sedang duduk termenung sendirian di perpustakaan.

Iqbal sudah tidak lagi memiliki ruang untuk bermain, bahkan sepupunya sudah mendapat tugas dari Ayahnya untuk selalu memantau dan melaporkan apa yang saja yang sedang dia lakukan.

Menyebalkan!

"Maaf?" Ucap seseorang yang Iqbal tidak tahu namanya, dia berjalan mendekat pada Iqbal yang memang tampak biasa saja.

"Bisa kasih tahu aku, dimana letak buku fisika?" Lanjut seseorang itu yang menggerai rambutnya sebatas bahu dan mengenakan bando kain.

Iqbal tersenyum, ada aura baik, hangat dan sopan didalamnya. Dan entah kenapa, dia merasakan jika itu membuat energi positif Iqbal bertambah.

"Tolong." Sambung cewek tadi yang tampak sedikit kesal namun tidak dia keluarkan, dia menatap pada Iqbal yang masih tersenyum namun tidak merespon permintaannya.

"Lo gak liat gue lagi ngapain?" Tanya Iqbal terdengar ketus, dia kembali melakukan aktifutasnya kembali.

"Kamu dari tadi aku liatin cuma diem, ngalamun. Makanya aku minta tolong ke kamu, apa salahnya jawab 'disebelah sana!' Gitu doang, gak ribet. Aku gak manja minta diambilin." Seru kesal Kania, cewek tadi bernama Akania.

Tapi siapa sangka, dengan kesalnya Kania Iqbal menahan tanya dan bergantu dengan senyum lucu.

"Kalo gak manja, ya udah. Cari aja sendiri." Ucap Iqbal yang membawa semua barangnya dan mengganti duduknya ditempat duduk paling pojok perpustakaan.

"Dasar gak berperikemanusiaan, semua cowok emang gak bisa dimintain tolong. Padahal gue udah berusaha sesopan mungkin." Gerutu Kania yang masih memutari semua rak buku diperpustakaan.

Iqbal yang mendengar gerutuan kesal dari cewek tadi berusaha menahan tawa yang hampir saja lepas dari bibirnya.

"Cewek kan emang munafik, didepan aja aku kamu an. Pas cowoknya gak ada, gue lo lagi kan? Ketebak banget emang!"

PLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang