22. ISI HATI BASTIAN, SIAPA??

791 56 10
                                    

____

Sorry, potongan cerita tadi. Ketuker dikit, sebenernya gue rada keblinger😅
_____

20 menit sebelumnya..

"Sialan."

Maki Aldi saat mendapati pesan dari seseorang, ada apa lagi?

'Selamat bersenang senang dengan cara lo sendiri, lo gak mau sama gue? lo harus tahu akibatnya.

Gue gak bisa dapetin lo, gak ada siapapun yang bisa dapetin lo. Ini adilnya.'

Aldi membanting ponselnya pada jok belakang meremas rambutnya kesal, apa maksud pesan yang baru saja ia terima?

Dengan cepat Aldi mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh berharap jalanan milik kakeknya, dia sama sekali tidak mengurangi kecepatannya yang hampir memasuki kecepatan paling cepat perdetiknya.

Merasa aneh dengan mobilnya Aldi berusaha memperpelan mobilnya dengan tidak menginjak gas dan melepas stir mobilnya.

"Kenapa ini?"

Kaki kiri Aldi terus saja menginjak rem untuk menghentikan mobilnya sendiri, namun kecepatan tadi sama sekali tidak berkurang sama sekali.

"Anj**g, siapa yang manipulasi mobil gue!" Maki Aldi kesal dengan terus menginjak rem kakinya, dengan keberaniannya sendiri Aldi mendobrak pintu mobilnya untuk keluar dari mobil sialannya ini.

Tunggu?

Kenapa tidak bisa dibuka?

Aldi terus mengendalikan kecepatan mobilnya untuk memelan, walaupun semua yang ia lakukan benar benar sia sia.

Hanya satu cara yang tertinggal, Aldi harus mengarahkan mobilnya menuju tempat sepi agar tidak ada korban jiwa dan membunuh seseorang karna kesialannya.

Aldi membelokan stir mobilnya menuju tempat sepi dimana dia harus menghentikan mobilnya dengan rem yang terasa mengganjal.

Sialnya, saat9
Aldi mengarahkan mobilnya menuju tempat paling sepi Aldi mendapati jalan yang jauh lebih ramai dari sebelumnya.

"Fu*k!" Makinya keras, dengan terus menginjak keras rem kakinya dan menggenggam stirnya sangat kencang.

"Semoga gak ada korban jiwa." Gumam Aldi dengan menutup kedua matanya, satu detik setelahnya terdengar suara tabrakan besar besaran dipersimpangan jalan.

Mobil Aldi yang terus berjalan menerobos lampu merah membuat tiga mobil didepannya terus terseret kedepan dan tabrakan kencang tidak terindahkan.

BRAK

SYAK

BOOM!

Banyak sekali mobil yang terbalik, dan ada banyak juag mobil yang sampai menabrak mobil lainnya, terlempar jauh dari jalan raya dan satu mobilnya meledak.

°°°

"Bas?"

Suara itu mengalihkan Bastian yang masih menatap datar pintu UGD dengan lampu kecil masih berwarna hijau pertanda jika masih ada pasien yang dengan ditangai dengan ruang operasi didalamnya.

PLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang