Maaf belum bisa menjadi yang bisa dibanggakan, aku tahu aku buruk. Banyak hal ingin aku katakan padamu, lebih dari apa yang sudah aku lalui sebelum adanya kamu yang tersarang didalam hatiku sepaten ini.
Aku ketemu Kania kemarin, kita ngomongin pekerjaan dan hampir lupa waktu. Aku makan siang sama dia di hari Wisuda kamu, maaf. Aku bener bener lupa waktu itu.
.
"Papa, kenapa papa gak pernah jelasin sama Aldj masalah kerjasama perusahaan papa sama perusahaan Ibra's?"
"Kalo seperti ini yang papa maksud ujian, sampai tetes darah penghabisanpun Aldi gak akan pernah bisa busa kerjasama kalo papa main cara licik dari awal."
Pria paruh baya sedikit menua itu memutar bola matanya malas dengan wajah mendatar.
"Ini penolakan dari kamu yang gak mau nerusin S2?"
"Demi perempuan seperti Hana yang bahkan gak berani masuk jalur cepat, dan lebih suka bersenang senang dengan waktu. Aldi, dunia gak sesempit itu. Banyak hal yang harus kamu lakuin, dan tidak dengan Hana yang tidak bisa melakukan apapun!"
Papa terus saja mengatakan hal yang membuat Aldi semakin bingung, akhir akhri ini.
Munafik, didepan Hana papa selalu terlihat penyayang dan lembut.
Sekarang, coba kalian prediksi lebih jelas lagi.
Tidak ada pembelaan, tidak ada lagi perkataan halus dan penilaian positif tentang pacarnya sejak Hana membatalkan berkuliah jalur cepat.
Katakan saja Hana kalah sebelum berperang, dan Aldi hanya bisa memakluminya. Semua keputusan ada ditangan Hana, Aldi hanya pacarnya.
Lagipula, Aldi sudah mencintai Hana sepenuhnya. Apa yang harus dipertanyakan lagi, Aldi bosan dengan semua pernilaian papa nya terhadap pacarnya.
Hana adalah perempuan baik baik.
Lagi pula siapa yang akan percaya jika, Hana buruk. Wanita sedikit lebih dewasa dan manja itu hanya terlalu banyak kasih sayang.
Bukan berarti tidak mandiri, Aldi tahu segalanya.
"Papa, Hana bisa melakukan apapun, dia mandiri. Tapi dia perempuan, butuh waktu lebih banyak dari aku yang laki laki." Ucap Aldi dengan berusaha memberi sedikit sisi lembut pada papa nya.
"Berhenti mengatakan hal yang tidak mungkin terjadi. Cepat bersihan pakaianmu, bereskan baju bajumu, nanti malam kamu harus terbang ke London untuk mengurus S2 mu." Balas Papa yang tudak kalah tegas, dengan melempar satu tiket lenngkap dengan beberpaa katru ATM yang akan menujang hidupnya.
"Pergunakan waktu senggangmu untuk mengurus perusahaan disana, ajak lebih banyak perusahaan asing untuk menjalin kerjasama."
"Jika kamu berhasil, dan lulus S2 lebih cepat. Papa setujui pernikahanmu dengan pacarmu, nanti." Aldi memutar bola matanya malas.
"Apa yang papa bilang? Pernikahan. Belum tentu Hana mau menjalin hubungan jarak jauh, Hana memang sedikit mandiri. Tapi Hana manja, Aldi gak yakin." Papa hanya merespon dengan mengangkat bahunya malah menambahi.
"Itu bukan, urusan papa. Lakukan perintah papa dengan baik, papa besarin kamu dengan segalanya bukan buat kamu males malesan." Ucap papanya dengan mengambil brosur kampus yang akan kembali menekan Aldi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PL
De TodoPICK LOVE VERSI WATTPAD ON GOING "Kalo lo gak cinta sama Salsha, lo bisa lepasin dia. Biarin gue bahagiain dia." Ucap Iqbal berjalan mendekati Aldi yang sedang melamun. "Gue cinta sama dia." Jawab Aldi berusaha tersenyum dikursinya. Sudah kesekian k...