Ali masih mengemudikan motornya dengan sangat Cepat membelah jalanan Yang lumayan Ramai dengan Sorotan Mata ketakutan dan Bayangan Kejadian Yang Menyeramkan Berputar di Ingatan Ali membuat Tubuh Ali bergetar Hebat dan Keringat membasahi Wajah Ali.Ali semakin Menambah kecepatan Motornya.
Devan Berada di belakang Ali dan Mengemudikan Motornya mengejar Ali."Li,Berhenti Li,Gue Minta Maaf Atas Perkataan Gue"
"Li Gue Mohon Berhenti Li,Ini Bahaya"
"Li Lo beda dari Dia,Lo Nggak Sama Kayak Dia Li,Gue Mohon Berhenti"
"Ali,Ali"
Ali tidak menghiraukan teriakan Devan dan Ali tetap menambahkan Kecepatan Motornya.Deva langsung Menambahkan Kecepatan Motornya untuk Mengejar Ali.
Beberapa Saat Kemudian.
Ali menghentikan Motornya di bawah Sebuah Rumah Pohon sederhana tapi terkesan Mewah.Ali langsung turun dari Motornya dan Ali langsung berlari menaikin Tangga.Ali sampai di depan pintu Rumah Pohon dan Ali membuka pintu rumah Pohon.
Air mata mengalir di pipi Ali saat dia melihat Sekeliling Rumah Pohon Penuh Foto Foto dirinya dengan sepasang Suami Istri yang sudah keriput dan Foto dia bersama Venus.
Tapi tidak ada Foto dia bersama sang Papa Hanya Ada Foto Papanya sendirian itu pun Cuman Selembar.
Ali berjalan masuk ke dalam Foto foto itu dan Ali melihat Begitu Banyak Piala punya dia.Ali merobek Satu lembar Dia bersama sepasang suami Istri yang sudah tua.Ali terduduk di lantai dan Melihat Foto itu dengan Air mata yang mengalir deras di pipinya."Oma Hiks Hiks Opa Hiks Hiks" Ucap Ali dengan Suara seraknya sambil Mencium Foto itu dengan tangisan penuh Kerinduan.
Ali akuin selama ini di depan semua orang Ali berpura pura bisu.
Karena Ali memiliki Trauma yang membuat dia sering dari pada berbicara.Dia hanya Bicara sendirian tapi Dia nggak berani Bicara dengan Orang lain karena ketakutan berlebihan yang Ali alami.Dia hanya bicara saat guru menyuruhnya bicara setelah itu dia akan diam Lagi seperti Orang bisu.Ali memeluk Foto itu sambil menangis dan Pandangan Ali terhenti saat dia melihat Buku Harian Yang sudah Berdebu di atas Meja.Ali mengambil Buku Harian itu dan Membukanya.Ali tau itu adalah Buku Hariannya sendiri dan Ali membaca selembar Buku harian yang begitu menyakitkan.Kata Orang Papa adalah Pahlawan Buat kita tapi Kok Papa Nggak seperti Pahlawan tapi Papa lebih sering Nyakitin Ali dan Mama seperti Penjahat.
Pa,Apa salah Ali sampai Papa nggak Mau menyayangi Ali dan Menganggap Ali Ada.Papa lebih Sayang Sama Anak Mantan Pacar Papa sendiri yang bukan anak kandung Papa dari pada Ali.Jelas jelas Ali nggak Cacat dan Nggak Kekurangan sedikit pun tapi Ali normal dan Sehat.Emang Iya Tubuh Ali penuh Luka karena Papa sering Mencambuk Ali dengan Ikat Pinggang Papa,Papa juga Sering sayat tangan Ali dengan Pisau,Papa juga sering Membenturkan Kepala Ali ke tembok sampai Ali sering kehilangan Banyak darah dan Papa juga sering mukul Ali dengan Rotan dan Kayu.Hingga Tubuh Ali penuh Luka dan Nggak sebagus dengan Anak Mantan Pacar Papa yang bersih tanpa luka tapi Ali anak Papa tapi kenapa di perlakukan seperti Tawaran.Apa salah Ali Pa,Apa salah Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare 《END》
FanfictionKisah Ini menceritakan Tentang Cinta yang berawal Dari Truth Or Dare.Apakah Akan berakhir bahagia ? atau akan Berakhir Menyedihkan ? Ini Kisah Tentang Gadis Cantik Bernama Daprillya Ouaneisha atau di sapa Prilly harus Mendekati Seorang Pria...