T.O.D 86

2.2K 184 52
                                    

            Beberapa Saat Kemudian.
       Sudah 1 Jam Devan berada di kamar Ali dan Duduk di atas kasur samping Ali.Devan Masih terdiam karena dia memperhatikan sahabatnya yang masih menimang nimang Boneka bayi itu dengan tatapan kosong ke arah luar jendela.
Devan yang melihat Keadaan Ali seperti itu berusaha menahan Air matanya.Devan lebih suka kalau Ali berbicara dingin,Datar,Ketus dan Pedaa terhadapnya dari pada dia melihat Ali seperti ini membuat hatinya sangat Hancur melihat keadaan sahabatnya seperti ini.
Devan berusaha Mengotrol dirinya untuk tetap kuat di hadapan Ali dan Devan mengambil sesuatu dari balik Jaketnya yaitu Sebuah Album Foto.
Setelah itu Devan membuka Album Foto itu dan Dia tersenyum melihat Album Foto itu penuh ribuan Foto dia dan Ali.

"Ali,Coba Lo lihat album Foto ini,Ini Adalah Album Foto berisi kenangan persahabatan kita dari Bayi sampai sekarang" Ucap Devan Menepuk bahu Ali dan Ali langsung menoleh ke samping karena tepukan Devan.

           Devan menunjukkan Album Foto itu dengan senyuman dan Ali melihatnya.Devan emang sengaja sebelum Menjemput Ali dia membawa Album Foto Dia dan Ali agar dia bisa mengunakan Album Foto itu untuk mengembalikan Ingatan Ali.

"Lo Lihat Ini Foto Kita waktu bayi Yang di Foto Oleh Bokap gue dan Waktu Kita bayi Setiap siang hari kita tidur bareng di satu Keranjang,Entah Itu Rumah lo atau rumah gue,Lo lihat Foto Kita waktu bayi Lucunya dan Kita pelukan dengan baju samaan karena Nyokap Lo dan Nyokap Gue emang suka Belikan Kita baju samaan Biar Kita kayak anak kembar,Lo ingat" Ucap Devan menunjuk Foto 2 bayi Laki laki yang sedang berpelukan dengan Baju samaan.

            Ali melihat Foto itu dan dia langsung mengeleng karena dia tidak mengingat Apapun.Devan berusaha menahan Air mata melihat Ali mengelengkan kepalanya itu Artinya Ali tidak mengingat saat itu.

"Lo Lihat Foto Ini,Ini Foto Kita Waktu Usia 2 tahun dan Saat itu kita saling rebutan Mainan,Lo Ingat siapa yang mengalah dan Tidak mau saling Rebutan lagi ?" Ucap Devan menunjuk Foto yang 2 Anak Laki Laki usia 2 tahun saling Rebutan Mainan dan Foto Itu berada di bawah Foto Dia dan Ali waktu bayi.

            Ali melihat Foto itu dan mengelengkan kepalanya karena dia tidak mengingat Apapun tentang masa kecilnya.Devan Menghela Nafas berat melihat Ali mengelengkan kepalanya berarti Ali tidak mengingat saat itu.

"Yang Sering Mengalah dan Nggak mau Rebutan Mainan itu Lo,Lo Selalu mengalah Sama Gue dan Memberikan Mainan Lo yang Gue sukai Ke Gue,Gue juga Sering berikan Mainan Gue ke Lo tapi Lo Nolak karena lo nggak Pernah Mau Nerima Mainan Dari Gue,Karena Lo selalu mengatakan Pemberian Gue lebih Mahal Dari yang Lo berikan Ke Gue tapi Menurut Gue walaupun Barang yang Lo berikan Nggak Lebih Mahal dari Barang yang gue berikan ke lo,Tapi Barang yang Lo berikan ke gue dan Jauh lebih berharga,Karena itu pemberian dari Orang yang tulus seperti lo" Ucap Devan dengan Mata berkaca kaca karena hatinya begitu hancur mengetahui Ali tidak mengingat kenangan Masa kecil kita.

         Ali merasa hatinya sakit melihat Mata Devan berkaca kaca tapi dia sama sekali tidak mengingat apapun tentang Devan.Ali kembali Fokus menimang nimang Boneka bayinya sambil Tersenyum dan Setetes Air mata mengalir di pipi kanan Devan.
Devan mengingat Sesuatu dan Dia merogoh sebuah Benda dari saku Jaket.Devan kembali menepuk bahu Ali dan Ali langsung beralih menatap Devan lagi karena tepukan Devan.

"Lo Ingat Miniatur Blok Ukiran Bulan ini yang Lo berikan ke gue saat Ulang tahun Gue Ke 14 dan Ini ada kata kata yang Lo ukir,Kalau Persahabatan kita seperti Bulan dan Bintang yang saling melengkapin,Bintang Nggak bisa hidup tanpa Bulan dan Bulan nggak bisa hidup tanpa Bintang Lo ingat ?" Ucap Devan Menunjukkan Miniatur Blok Bulan pemberian Ali ke depan wajah Ali.

       Ali melihat miniatur itu dan dia merasa tidak asing dengan Minitur itu.Tapi Ali mengelengkan Kepalanya karena dia tidak mengingat apapun Tentang Miniatur Itu.Air mata semakin Mengalir deras di pipi Devan karena Melihat Ali mengelengkan Kepalanya dan Untuk Kesekian Kalinya Devan tau kalau Ali tidak Mengingat apapun tentang Kenangan Mereka.Devan langsung Memegang Kedua bahu Ali.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang