T.O.D 35

1K 73 16
                                    

         Sekian Menit Kemudian Ali berjalan Di lorong sekolah lantai 2 Menuju kelasnya.Setelah menenangkan dirinya di taman.Ali langsung memutuskan untuk ke kelas dan Saat Langkah Ali sudah mendekati Kelas.Ali menghentikan langkahnya Karena dia melihat Prilly sedang Mesra mesraan dengan Farrel.
Sekali kali Ali melihat Mereka berciuman dan Rasanya begitu sangat Sakit melihat Gadis yang masih berstatus pacarnya berciuman dengan Pria lain.Apalagi Pria itu adalah saudara tirinya sendiri membuat Hati Ali semakin sakit tapi Ali tetap melanjutkan Langkahnya dan Berjalan masuk ke dalam kelas dengan melewati Mereka tapi tiba tiba Ali Menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan yang begitu menyakitkan hatinya.

"Hubby,Kamu adalah Pacar yang baik dan Aku beruntung bisa pacaran sama kamu,Seandainya Waktu Bisa di ulang Aku ingin duluan ketemuan sama Kamu bukan duluan ketemu dengan Si Brengsek Yang memasang Wajah Dingin dan Datar tapi ternyata tidak sebaik yang aku kira" Ucap Prilly dengan Sengaja menyindir Ali sambil mengusap Pipi Farrel dan sambil melirik Ali di sampingnya.

            Ali merasa hatinya begitu sangat sakit mendengar perkataan Prilly tapi Ali lebih memilih diam dari pada Meluapin Rasa sakitnya terhadap Prilly dengan kata kata kasar.Ali rela kalau dia disakitin Prilly.Asalkan Prilly tidak Ali sakitin.
Ali berjalan menjauh dari mereka ke arah mejanya dan Ali terkejut melihat Devan sedang berusaha menghapus coret Coretan di meja Ali.

"Devan,Lo lagi ngapain ?" Tanya Ali.

          Devan terkejut mendengar suara Ali.Dia langsung menutup Coret Coretan meja itu dengan Tubuhnya dan Berusaha tersenyum di hadapan Ali.

"Nggak apa apa Kok Ali,Tadi Meja Lo kotor makanya Gue bersihin" Ucap Devan Agak Gugup.

"Minggir,Gue mau lihat Meja Gue" Ucap Ali.

"Nggak Usah Li,Mending Lo duduk di tempat Gue Aja,Biar gue Duduk di meja Lo Aja" Ucap Devan agak gugup.

"Devan Minggir" Ucap Ali.

"Ali,Gue nggak apa apa kok,Kalau duduk di meja Kotor lebih baik Lo duduk aja di meja Gue" Ucap Devan masih berusaha keukeh Untuk duduk di meja Ali.

          Ali menatap Devan dengan tatapan Kecurigaan karena dia merasa Devan menyembunyikan Sesuatu darinya karena dari tadi Devan keukeh Banget untuk Duduk Di mejanya.

"DEVAN XANDRIA MINGGIR" Sentak Ali Dengan Nada Yang sangat Dingin Dan Menatap mata Devan dengan Sangat Tajam.Serta memasang Wajah Yang Sangat Datar dan Rahang yang mengeras.

            Devan terkejut mendengar Sentakkan Ali dan Devan baru ingat kalau Ali menyentaknya dengan menyebut nama lengkapnya itu berarti sahabatnya sedang berusaha menahan Amarahnya.Devan langsung menjauhkan Tubuhnya dari meja Ali yang tadi dia tutupin dan Ali melihat Mejanya penuh dengan tulisan Yang sangat Menyakitkan Yaitu dengan Tulisan Anak Haram,Anak Pelakor,
Pria Penggoda,Murahan,Berondong Tante Tante Kaya dan Tulisan Tulisan Yang mengatai Ali dengan Menyangkutkan Harga diri Ali.
Hati Ali begitu sakit melihat Tulisan itu apalagi saat Ali melihat Mereka menuliskan hal yang jelek jelek terhadap Venus sang Mama.Ali masih terima Kalau Mereka ngatain Ali apapun tapi Ali tidak bisa terima Kalau Mereka mengatai Venus Ibu Kandungnya.Devan menatap Ali dengan Iba.

"Li,Lo nggak usah Maksud Ke hati perkataan Mereka,Mereka cuman orang yang nggak ada ngotak dan Cuman karena melihat sebuah Video Mereka udah beropini yang lain lain" Ucap Devan merasa kesal dengan semua Murid membully Ali Tanpa Mereka intropeksi diri sendiri apa mereka lebih baik dari Ali atau nggak.

          Ali mengerutkan Dahinya bingung dengan Perkataan Devan yang menyebutkan sebuah Video.

"Video Apa ?" Tanya Ali dengan Nada dinginnya.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang