Sore Harinya Ali dan Devan berada di dalam sebuah toko baju yanh terdapat di Mall.Ali dari tadi Hanya diam dan Berjalan mengikuti Devan yang dari tadi Sedang memilih Jas atau Blazer dan Mencocokkannya ke tubuh Ali.Ali bingung dengan Devan yang dari tadi Mencocokkan Jas Di pegangnya ke tubuh Ali.Setelah itu mengantikannya dengan jas yang lain.
"Devan,Lo itu lagi ngapain sich ?" Tanya Ali heran.
"Dari tadi Gue lagi Cari Jas atau Blazer yang cocok untuk Lo" Ucap Devan masih Mencocokkan Jas yang di Pegangnya Ke Tubuh Ali.
"Lo ngapain Cariin Jas atau Blazer untuk gue ?,Emang Untuk apaan Pakaiaan Itu" Tanya Ali Bingung.
Devan Menghela Nafas kasar mendengar Perkataan Ali.
"Gue carikan Lo Jas atau Blazer untuk Lo besok Malam Pake ke Pesta Ulang Tahun Prilly" Ucap Devan Dengan Kesal.
"Nggak usah,Gue nggak butuh Jas atau Blazer,Gue ada kok pakaian untuk Besok" Ucap Ali mendorong Jas itu ke tubuh Devan dengan Tangannya.
"Lo mau pake Apa besok ?,Mau Pake Kaos atau Pakai Kemeja,Li Besok tuch Ulang tahun Prilly,Pasti Ada Orang tua Prilly,Masa Lo ketemu Calon Mertua pake pakaian Urakan" Ucap Devan dengan sebal mendengar Ali yang menolak pemberiannya.
"Lo apaan sich,Pake calon mertua segala,Pikiran Lo terlalu jauh tau nggak dan Gue juga Udah ketemu Orang tua Prilly,Jadi gue nggak perlu pake Jas atau Blazer di depan orang tua Prilly" Ucap Ali masih menolak Pemberian Devan.
Devan benar benar kesal dengan Ali.Devan berniat Baik untuk Bikin sahabatnya Perfect Di depan orang tua Prilly.Tapi Ali sangat keras kepala banget dan tidak mau nerima niat baik dia.
"Nich Pokoknya Lo besok malam Harus Pake Blazer yang ini,Kalau nggak kita musuhan" Ucap Devan memberikan Blazer Pilihannya ke Ali dengan nada mengancam.
Ali mendengus sebal mendengar Ancaman Devan.
"Iya Besok Malam,Gue pake Blazer ini,Puas Lo" Ucap Ali mengambil Blazer itu dari tangan Devan dengan kasar.
Devan tersenyum penuh kemenangan karena Ali mau menuruti Keinginannya.
"Ya udah Sini,Gue bayarin Blazer Lo dan Gue nggak Terima Penolakan,Kalau Lo masih Nolak Gue Bayarin Blazer ini,Kita Musuhan" Ucap Devan mengambil Alih Blazer itu dari Tangan Ali dengan Nada Mengancamnya Ke Ali.
Ali menatap Devan dengan sangat Tajam Karena Kesal dengan Ancaman Devan dan Devan Malah Menatap Ali dengan Tatapan Sok Takut.Membuat Ali semakin sebal melihat Devan Sok Polos Di depan Ali.
Devan Langsung Berjalan meninggalkan Ali untuk ke kasir sambil membawa Pakaian dia dan Ali untuk Besok malam.Sedangkan Ali hanya diam Melihat Sekeliling Toko sambil menunggu Devan selesai Membayar Belanjaannya.
Sekian Menit Kemudian Ali dan Devan keluar Dari Toko baju dengan menenteng Paperbag berisi Pakaian untuk Besok malam karena Devan sudah membayar pakaian Mereka.
Mereka berjalan menjauh dari toko baju sambil melihat toko di sekeliling mereka.
"Kita mau beli kado apa untuk Prilly ?" Tanya Devan.
"Pokoknya Kado lo nggak boleh Istimewa atau spesialnya,Karena dia Cewek gue dan Gue nggak mau lo berikan dia kado yang spesial" Ucap Ali dengan Nada dinginnya sambil menatap Devan sangat tajam untuk Mengancam Devan.
Devan tertawa mendengar Ancaman Ali tidak ingin Devan memberikan hadiah spesial ke Prilly.
"Cih,Dasar Posesif" Ucap Devan meledek Ali.
"Bodo Amat" Ucap Ali dengan ketus.
"Ali,Tenang aja,Kita udah sahabatan dari Orok,Jadi gue nggak mungkin Tega Nikung lo dan Gue nggak Mungkin tega merebut Kebahagiaan Lo,Karena Kita kan sahabatan bukan sahabat lagi melainkan Kita sudah seperti saudaraan" Ucap Devan merengkuh Bahu Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare 《END》
FanfictionKisah Ini menceritakan Tentang Cinta yang berawal Dari Truth Or Dare.Apakah Akan berakhir bahagia ? atau akan Berakhir Menyedihkan ? Ini Kisah Tentang Gadis Cantik Bernama Daprillya Ouaneisha atau di sapa Prilly harus Mendekati Seorang Pria...
