Truth Or Dare 《END》

T.O.D 96

       Keesokkan Paginya Kedua mata Ali mengerjab dan Ali mengedip edipkan Matanya berkali kali untuk mengumpulkan Nyawanya hingga Pada Akhirnya Ali membuka kedua matanya dengan Sempurna bersamaan Dengan Ali yang menguap karena dia baru Bangun dari tidurnya.Ali langsung menjauhkan Kepalanya dari lengan Prilly dan Ali merenggangkan Otot Ototnya.Hingga Pandangan Ali terhenti saat dia melihat Prilly yang masih Memejamkan kedua matanya.Ali langsung mengusap Pipi Kanan Prilly dengan Lembut dan Mata Ali berkaca kaca saat dia Menempelkan Punggung Tangan Prilly Ke Pipi Kanannya.

"Good Morning Sayangku,Kamu pasti Capek Banget ya,Makanya sampai Sekarang kamu nggak bangun Dari tidur kamu,Nggak Apa apa kalau Kamu nggak mau bangun Hari ini karena kamu masih Capek karena Masih ada hari hari Lain untuk Kamu bangun Saat kamu udah cukup banyak Istirahat dan Aku akan selalu setia menunggu Kamu membuka kedua Mata genit kamu,Aku juga akan selalu Menunggu kamu Mengombalin Aku,Aku juga akan selalu menunggu tingkah Mesum Kamu dan Aku akan selalu menunggu Rengekkan manja kamu,Kalau dulu Saat Aku gangguan Kejiwaan kamu selalu setia di samping Aku dan Merawat Aku sampai sembuh,Sekarang Giliran Aku yang akan selalu setia di samping kamu dan Aku nggak akan biarin kamu sendirian disini tapi Aku Mohon seberapa Banyak Capeknya kamu dan Lelahnya kamu di dunia ini,Jangan Pernah milih Nyerah ya,Kamu harus tetap kuat bertahan demi Aku dan Princess dan Aku akan selalu merindukan kamu Sayangku" Ucap Ali mencium Punggung tangan Prilly sambil Menangis karena sampai Sekarang Prilly belum Mau sadar dari Komanya.

           Ali merasa sangat bersalah seandainya Prilly Tidak Menyelamatkan Dia.Prilly nggak mungkin Terbaring koma seperti ini.

"Maafin Aku,Maafin Aku,Karena aku,Kamu terbaring koma seperti ini,Seharusnya kamu nggak Perlu menyelamatin Pria seperti Aku yang tega ninggalin Kamu dalam keadaan Hamil hanya karena kemarahan Dan kekecewaan aku,Aku selalu berpikir kalau Kamu mencintai aku karena Truth Or Dare,Tapi Aku nggak pernah mikir kalau kamu juga terjebak dalam permainan itu yaitu kamu Mencintai Aku,Aku sadar Prilly,Kalau nggak ada permainan Truth Or Dare kita nggak mungkin bisa saling Mengenal,Saling dekat dan Saling jatuh cinta,Kenapa aku baru sadar Kalau Permainan Truth Or Dare nggak selamanya buruk tapi Permainan Truth Or Dare ada kalanya baik,Karena Truth Or Dare menyatukan 2 Orang yang Awalnya tidak mau saling mengenal pada Akhirnya Mau saling Mengenal dan Saling Jatuh Cinta,Kamu selalu Bisa memenangkan Dare dari Teman Teman Kamu,Sekarang Aku mau Kamu Memenangkan Truth Or Dare dari aku yaitu Kamu harus Bertahan demi Aku dan Princess,Kalau Kamu berhasil Memenangkan Truth Or Dare ini,Aku akan Selalu membahagiakan Kamu sampai Selamanya,Aku Cinta sama kamu,Aku sangat Mencintai kamu Daprillya Quaneisha" Ucap Ali berkali kali mencium Tangan Prilly sambil menangis.

          Tanpa Ali sadari pintu ruang Rawat Terbuka dan Nara sudah Berada di ambang pintu.Dia menatap Ali yang mencium tangan Prilly sambil menangis membuat Air mata mengalir di pipi Nara mengingat Betapa Egoisnya dia dulu menjadi Penghalang Ali dan Prilly tapi Sekarang Semuanya sudah Membaik karena Nara sudah Benar Benar rela Melepaskan Ali kembali bersama Orang yang sangat Ali cintai yaitu Prilly dan Nara sekarang harus belajar menjadi Adik yang baik buat Ali yaitu Adik yang selalu menguatkan Abangnya dalam Kondisi Seperti ini.Nara menghapus Air Matanya karena dia harus kuat di hadapan Ali agar Ali bisa kuat menunggu Prilly sadar dari komanya.

"Assalamualaikum Bang Ali" Ucap Nara.

           Ali Terkejut mendengar suara salam dan Dia Menoleh ke belakang melihat Nara memberikan senyuman Kekuatan Untuk Ali.

"Waalakumsalam" Ucap Ali masih Tetap Duduk di samping Prilly dan Masih setia mengenggam Tangan Prilly.

           Nara berjalan memasukin Ruang rawat dan Berjalan menghampiri Ali.

"Bang Ali,Gimana Kak Prilly sudah ada perkembangan ?" Tanya Nara.

          Ali Mengelengkan kepalanya dengan Air mata yang masih mengalir deras di pipinya dan Nara menghela Nafasnya untuk menghilangkan rasa sesak di hatinya Saat melihat Ali menangis seperti itu dan Melihat Prilly masih terbaring Lemah di atas brangkar dengan Alat Alat Penafasan dan Medis di tubuhnya.