Kisah Ini menceritakan Tentang Cinta yang berawal Dari Truth Or Dare.Apakah Akan berakhir bahagia ? atau akan Berakhir Menyedihkan ?
Ini Kisah Tentang Gadis Cantik Bernama Daprillya Ouaneisha atau di sapa Prilly harus Mendekati Seorang Pria...
Keesokkan Paginya Seorang Pria membuka Pintu Kamar Berwarna Pink dan Setelah Pintu Itu terbuka menampilkan sebuah Kamar Mewah Bernuansa Pink.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pria itu mengelengkan Kepalanya melihat Seorang Gadis yang masih bergelut di bawah Selimut dan Masih tertidur Dengan Posisi memeluk Boneka Teddy bear yang Besar.Pria itu berjalan masuk ke dalam Kamar itu dan Mendekati Ranjang gadis itu.Dia menarik Selimut Gadis itu dan Menguncangkan Selimut Itu.Tapi Gadis itu tetap Aja pada Posisinya dan Tetap Memeluk Boneka Teddy Bearnya.
"Woi Si Manja bangun nggak Lo,Ini Udah Jam berapa" Teriak Pria itu Dengan Geram melihat Gadis itu Semakin Erat memeluk Bonekanya dengan Mata Terpejam.
Pria itu Langsung berjalan mendekati Jendela Kamar Gadis itu dan Dia Membuka Golden Jendela kamar itu Hingga Pantulan Sinar Matahari itu Menyorot Tubuh Gadis itu dan Kedua Mata Gadis itu mengerjab Karena Pantulan Sinar matahari Itu Menyilaukan Mata gadis itu.Gadis itu Bangkit dari Posisi baringnya menjadi Duduk dan Gadis itu merenggangkan Otot Otot Tubuhnya.Gadis itu menutup Mulutnya yang menguap dengan tangannya dan Mengucek Ucek matanya.Gadis itu masih belum sepenuhnya sadar dari Tidurnya. Pria itu menghela Nafasnya Melihat Gadis itu masih Setengah Sadar. Pria itu memajukan Wajahnya ke Telingga Gadis itu.
"DAPRILLYA QUANEISHA" Teriak Pria itu di depan Telingga Gadis itu.
Ya Gadis itu Daprillya Quaneisha di sapa Prilly dan Pria Yang membangunkan Prilly adalah Pedro Salvino.Abang Kandung Prilly dan Pedro Lebih tua dari Prilly 4 tahun.
Prilly membuka matanya dengan sempurna Karena teriakan Pedro dan Jantungnya Berdegup Sangat Cepat karena di kagetkan Oleh teriakan Pedro Di Telingganya.Dia mengusap Telingganya Yang Panas Karena Telingga Pedro dengan Kedua Tangannya.Setelah Prilly memiliki Semua Kesadarannya.Dia langsung Menatap Sang Abang dengan Sebal.
"Bang,Apaan sich Teriak Teriak di telingga Prilly,Masih Subuh juga" Ucap Prilly ngelantur.
Pedro Menghela Nafasnya mendengar Perkataan Prilly.
"Subuh dari hongkong,Noh Lihat Matahari Aja Udah Muncul,Tapi Lo Gadis Perawan Masih Molor Jam Segini,Malu Lo sama matahari" Ucap Pedro menunjuk Ke Jendela Kamar Prilly.
Prilly melihat Arah Tuju Pedro dan Prilly terkejut melihat Matahari sudah Muncul.Prilly baru Ingat Kalau Hari ini Dia Mos.
"OMG Hari Ini Prilly terlambat,Bang Gendong Prilly Ke Kamar Mandi" Pekik Prilly Dengan Hebohnya dan dengan Manjanya mengulurkan kedua Tangannya ke hadapan Pedro.
"Nggak Ah Malas gue,Lo kan punya 2 kaki,Jalan Aja sendiri" Ucap Pedro malas.
"Bang,Gendong" Rengek Prilly dengan Manja.
"Nggak mau,Jalan Aja Sendiri" Ucap Pedro Menyilangkan Tangannya di depan Dadanya.
"Kalau Bang Pedro Nggak mau Gendong Prilly ke kamar Mandi,Prilly Aduin Bang Pedro yang semalaman Ikut Balapan Liar ke Bunda dan Ayah" Ucap Prilly mengancam Pedro.
