JERMAN.
Triiiing.
Ali yang belum tidur kembali karena memikirkan Mimpi dan Tangisan suara bayi itu langsung terkejut mendengar suara Dering Hpnya.Ali langsung mengambil hpnya yang berada di atas meja samping ranjang Ali dan Ali mengarahkan hpnya ke depan dia.Ali melihat Video Call dari Devan dan Ali langsung bangkit dari Posisi tidurnya jadi duduk.Ali langsung menyandarkan punggungnya di sandaran kasurnya dan Ali langsung menyilangkan kedua kakinya.Ali langsung langsung menaruh bantal di atas pahanya dan Dia langsung mengangkat Video Call dari Devan.Hingga muncullah wajah sahabatnya memenuhin layar hpnya.
Ali tersenyum melihat Devan memakai Seragam Putih Abu Abu yang sudah penuh dengan Coret Coretan dan Tanda tangan."Woi Ali,Lihat nich Seragam gue udah Penuh Coretan dan Itu Artinya gue udah Lulus Sekolah" Ucap Devan Dengan Bahagia menunjukkan seragamnya yang penuh Coretan Ke Ali.
"Devan ngucapin Salam Kek Apa Kek jangan ngegas duluan" Ucap Ali memperingati Devan yang lupa ngucapin salam.
"Oh Iya Gue lupa,Sory,Gue antusias banget soalnya,Assalamualaikum Ali" Ucap Devan merasa malu karena lupa ngucapin salam.
"Waalakumsalam Devan" Ucap Ali tersenyum.
"Lo nggak ada ngucapin selamat gitu buat gue atas kelulusan gue dan Gue dapat Juara Umum Li,Karena nilai gue yang paling tinggi dari yang lainnya" Ucap Devan Dengan bangga.
"Iya Devan,Selamat Atas kelulusan lo dan gue senang lo dapat Juara umum dengan nilai tertinggi,Tapi Lo bisa dapat juara karena nggak ada gue yang jadi saingan lo,Coba ada gue,Pasti lo nggak dapat nilai paling tertinggi" Ucap Ali dengan pedas.
"Rese Lo,Sumpah nyebeli banget sich Lo,Bikin Gue senang Kek atau tidak lo kasi gue hadiah gitu,Bukannya malah lo ngeremehin gue" Ucap Devan dengan sebal.
Ali tertawa mendengar perkataan Devan.
"Iya Iya.Maaf,Jangan marah dong,Lo tuch cowok tapi ngambekkan Kayak Cewek aja,Tenang aja Gue udah Kirimin Hadiah buat lo,Mungkin Hadiah Buat Lo sampainya Siang atau Sore" Ucap Ali.
"Benaran Li,Lo kasi Gue hadiah,Gue kan Cuman Bercanda" Ucap Devan Terkejut mendengar Ali mengirimkan dia Hadiah.
"Devan,Benaran gue udah Kirim hadiah buat lo,Hadiah Gue Nggak seberapa dengan Jasa Keluarga Lo yang udah Bikin Gue dan Mama terbebas Dari papa,Jadi Gue berikan Hadiah Itu Ke Lo sebagai Tanda Terima Kasih gue ke lo Dan Keluarga Lo" Ucap Ali.
"Ali,Gue dan Keluarga gue udah ikhlas Nolongin Lo dan nyokap lo,Jadi Lo nggak usah berhutang Budi sama keluarga gue,Karena keluarga gue juga keluarga lo juga,Jadi Lo nggak usah Repot Repot kirim Hadiah Buat gue dan keluarga gue" Ucap Devan.
"Tapi Van,Hadiahnya udah Proses pengiriman,Jadi gue nggak mungkin Cancel gitu aja,Jadi gue mohon Plis terima hadiah dari gue" Ucap Ali dengan nada memohon ke Devan.
"Oke Gue terima hadiah dari Lo,Tapi ini Yang terakhir,Awas lo kirim hadiah Lagi ke gue,Gue Santet Online lo" Ucap Devan dengan nada mengancam.
Ali tertawa mendengar perkataan Devan.
"Iya iya,Gue nggak akan kirim Lagi hadiah Ke lo,Oh iya Lo lagi ada di kantin ya ?" Ucap Ali sambil bertanya karena melihat latar belakang punggung Devan adalah kantin sekolah mereka.
"Iya Nich,Gue lagi di kantin,Soalnya Acara kelulusannya belum selesai dan mereka masih asik Coret Coretan,Oh Iya kelulusan Lo kapan ?" Ucap Devan setelah itu bertanya.
"Besok Pagi Di Jerman gue kelulusan dan mungkin Di Indonesia gue kelulusannya siang hari" Ucap Ali.
"Oh Iya gue udah kirimin Hadiah buat Dan kebetulan Hadiah itu Sampai ya besok pagi di Jerman" Ucap Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Truth Or Dare 《END》
FanfictionKisah Ini menceritakan Tentang Cinta yang berawal Dari Truth Or Dare.Apakah Akan berakhir bahagia ? atau akan Berakhir Menyedihkan ? Ini Kisah Tentang Gadis Cantik Bernama Daprillya Ouaneisha atau di sapa Prilly harus Mendekati Seorang Pria...