T.O.D 94

3.1K 204 68
                                    

            Disisi lain Taksi yang di tumpangin Prilly sampai di depan Rumahnya.Prilly langsung Keluar dari Taksi setelah dia membayar Ongkos Taksi.Prilly Berlari masuk ke dalam rumah dengan tangisan setelah membuka pintu Rumahnya.

Tap.

Tap.

Tap.

          Puspa,Kenan,Pedro dan Princess yang berada di meja Makan terkejut mendengar Suara langkah Kaki di tangan.Mereka melihat Prilly sudah masuk ke dalam rumah dan Sudah Berlari Menaikin Beberapa Anak Tangga.Mereka berempat bingung kemana Prilly semalaman sampai dia pulang sepagi ini dalam keadaan Menangis begini.Puspa hendak Menyusul Prilly tapi Kenan Menahannya membuat Puspa menatap Kenan.

"Biarin Tenangkan Dirinya,Setelah Prilly tenang,Baru kamu nemui dia,Jadi sekarang Biarin Dia sendirian Menenangkan dirinya sendiri" Ucap Kenan tau Kalau Putrinya butuh waktu sendiri dan Tidak ingin Ada yang menganggunya.

          Puspa hanya mengangguk dan kembali menyiapkan sarapan untuk mereka semua sambil Melirik ke tangga.Dia berharap Prilly baik baik aja.

      
         Sekian Detik Kemudian Prilly sudah berada Di bawah Shower kamar mandinya sambil Menangis.
Prilly membiarkan tubuhnya Basah di guyur Air Shower dan Dia mengosok ngosok tubuhnya karena merasa jijik dengan dirinya sendiri.Setelah itu Prilly meremas rambut Panjangnya sambil menangis.

"Aku harus gimana,Kenapa Aku sebodoh itu,Biarin diri aku di tiduri oleh Ali lagi,Kalau Aku hamil lagi gimana,Gimana aku bisa minta pertanggung jawaban Ali,Jelas jelas Ali bakal Menikah dengan Nara,Aku benci dengan diri aku sendiri,Aku benci" Ucap Prilly menangis sambil memukul Kepalanya.

       Tiba tiba tangan Prilly terulur ke Perut Ratanya dan Prilly mengusap Perut ratanya sambil menangis karena dia yakin Cepat Atau Lama anak kedua Dia dan Ali dan Adik Princess bakal hadir dalam rahim Prilly.Saat itu juga Prilly harus siap menerima semuanya dengan merawat anaknya lagi sendirian tanpa Ali.

"Nak,Kalau seandainya kamu hadir di rahim Mommy,Mommy Akan menjaga dan Merawat kamu dengan baik  Tanpa Daddy kamu seperti Mommy menjaga dan merawat Princess kakakmu sendirian tanpa Daddy kamu,Tapi Mommy yakin kalau Mommy kuat untuk membesarkan kalian tanpa sosok Daddy di samping kalian" Batin Prilly menangis di bawah air shower yang menguyur tubuhnya sambil Mengusap perutnya karena dia merasa yakin Cepat atau lama dia bakal hamil anak Ali lagi dan Prilly harus siap Menanggung perbuatan Dia dan Ali sendirian lagi.

           Beberapa Saat Kemudian.
      Mobil Ali sampai di depan rumahnya dan Ali langsung turun dari mobilnya.Ali berjalan mendekati pintu rumahnya dengan tatapan kosomg dan Saat Ali sampai di depan pintu rumah.Ali langsung memegang Kedua gagang pintu dan Saat Ali sudah membuka pintu rumahnya.
Dia melihat Venus berjalan sedang berjalan mendekati pintu rumahnya dan Venus melihat Ali.Dia langsung berjalan menghampiri Ali dan Mengusap rambut Ali,Pipi Ali dan Bahu Ali dengan tatapan khawatir sedangkan Ali menatap Venus dengan penuh rasa bersalah.

"Ali,Kamu darimana aja,Kenapa Semalaman Kamu nggak pulang ?,Mama berusaha menghubungin Kamu tapi Kamu nggak Aktif,Mama hubungin Nara tapo Nara bilang kamu lagi nggak ada sama dia,Sebenarnya kamu kemana sich Nak Semalaman,Mama sangat mencemaskan kamu ?" Tanya Venus dengan penuh Kecemasan.

           Ali semakin menangis penuh Rasa bersalah Terhadap Mamanya dan Venus Terkejut melihat Ali menangis Terisak.

"Heh,Kamu Kenapa Nangis Nak ?" Tanya Venus Bingung.

          Tiba tiba Venus Terkejut Melihat Ali Mengenggam Tangannya dan Berlutut di hadapannya Dengan Ali menundukkan Kepalanya membuat Venus merasakan Kalau Ali melakukan Kesalahan yang Begitu Fatal hingga Ali berlutut seperti ini.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang