T.O.D 7 : (Kisah Di Masa Lalu)

1.7K 104 14
                                    

              Beberapa Saat Kemudian.

Tap.

Tap.

Tap.

             Venus dan Devan mendorong Brangkar Ali dengan Cepat mendekati Ruang UGD bersama Para Suster.
Venus berkali kali Mencium tangan Ali sambil menangis.Salah satu suster membuka pintu Ruang UGD.

"Nak,Kamu bertahan ya Nak,Jangan Tinggalin Mama Hiks Hiks,Nanti Mama sama siapa,Kalau kamu ninggalin Mama,Jadi Kamu bertahan Demi Mama ya Nak Hiks Hiks" Ucap Venus memeluk kepala Putranya yang bersimbah darah sambil menangis dan dia Mengecup Kening Putranya agak Putranya Berusaha kuat untuk bertahan demi dirinya.

           Para Suster Mendorong Brangkar Ali semakin masuk ke dalam Ruang UGD hingga pelan perlahan genggaman tangan Ali dan Venus terlepas.Venus semakin menangis terisak Melihat Pintu ruang UGD tertutup dan Putranya sedang berjuang Di ruang UGD.Devan Memegang Pundak Venus dengan Mata berkaca kaca.Hatinya juga hancur seperti Venus.Saat dia dapat Telpon Venus yang mengatakan Kalau Ali terluka karena di pukulin Papa kandung Ali sendiri.Devan langsung Membawa Venus ke kursi Tunggu dan Dia mendudukkan Venus di salah satu Kursi tunggu.Devan langsunh duduk di samping Venus.Dia mengusap Bahu Venus dengan Mata berkaca kaca.

"Ini Semua salah Tante,Seandainya Tante Nggak Nuntut Hak Tante dan Ali ke dia,Ali nggak akan seperti itu,Seharusnya Tante yang terluka bukan Ali Hiks Hiks,Kalau Ali nggak lindungin Tante,Dia nggak mungkin seperti itu,Dari sejak Lahir Ali nggak pernah bahagia sedikit pun dan Tante lah penyebab Ali nggak Pernah bahagia,Seandainya Tante nggak bikin Ali hadir Dalam Hidup Tante,Ali nggak Akan Menderita,Ini Semua salah Tante yang nggak becus jadi Sosok Ibu untuk Ali,Ini semua salah Tante Hiks Hiks Hiks" Ucap Venus Menangis terisak.

           Devan Mengusap bahu Venus dengan Mata berkaca kaca memikirkan Kondisi Ali.

"Tante,Jangan nyalahin Diri Tante Terus,Ali bakal sedih kalau Tau Tante Menyalahkan Diri Tante sendiri,Tante harus kuat biar Ali juga ikut Kuat dan Tante juga harus banyak berdoa agar Ali baik baik aja" Ucap Devan dengan mata berkaca kaca.

            Venus Menangis terisak di pelukan Devan.

"Tante Nggak mau Kehilangan Ali,Devan,Tante Nggak mau, Ali lah kekuatan Tante Untuk menghadapi kejamnya dunia ini,Kalau Ali nggak ada siapa yang akan menguatkan Tante,Siapa Hiks Hiks Hiks,Tante udah Cukup Kehilangan Opa dan Oma Ali dan Tante nggak bisa membayangkan Kalau tante Harus kehilangan Ali juga Hiks Hiks Hiks" Ucap Venus menangis terisak Di pelukan Devan.

"Tante,Percaya sama Devan,Ali sayang sama Tante dan dia nggak Mungkin Ninggalin Tante,Dia akan berusaha kuat untuk Bertahan demi Tante,Sekarang Tante Harus berdoa,Agar doa tante Bisa membuat Ali kuat menghadapi semuanya" Ucap Devan berusaha Menguatkan Venus.

          Venus menangis terisak di Pelukan Devan dan Dia benar benar Mengkhawatirkan Putranya.

            Sekian Detik Kemudian Dokter Keluar dari Ruang UGD.Venus dan Devan mendengar suara pintu terbuka dan Mereka berdiri dari Kursi tunggu.Mereka berjalan mendekati Dokter.

"Dok,Gimana keadaan Anak saya Dok ?" Tanya Venus dengan Panik.

"Pasien Mengalami Gegar Otak Ringan karena benturan Yang di alami pasien di kepala belakangnya,
Sekarang Pasien belum sadarkan diri Bu dan Kalau Misalnya pasien dalam waktu sejam Tidak sadarkan diri,Dia akan Berakhir Koma dengan waktu yang tidak bisa di tentukan" Ucap Dokter.

"Gegar Otak Hiks Hiks Hiks,Ya Allah Ali Hiks Hiks" Ucap Venus Menangis mengetahui Ali gegar Otak Ringan dan belum sadarkan diri sampai sekarang.

          Devan begitu sangat terkejut mengetahui Ali terkena Gegar Otak.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang