Truth Or Dare 《END》

T.O.D 34

             Sekian Menit Kemudian.
      Wanita Jalang itu melepaskan Cumbuan dia dengan Ali dan Dia langsung mengangkat tangan Ali untuk melingkar di pundaknya.Dia langsung Membopong Ali yang sudah mabuk Berat berjalan menjauh dari Mereka semua berjoget menuju Kamar Club Malam.Wanita itu tidak sabar untuk di puaskan Oleh keperjakaan Ali.

"Sebentar Lagi Kita akan menikmati Malam Yang Indah" Ucap Wanita jalang itu.

"Aku nggak sabar Menikmati Malam indah Bersama Kamu Sayangku" Ucap Ali tertawa dan Berkali kali mencumbui Bibir Wanita yang sedang Membopongnya.

            Wanita itu tersenyum dan Dia terus membopong Ali menuju kamar Club Malam sambil membiarkan Ali mencumbui Bibirnya.Berpapasan Kepergian Wanita itu dan Ali dari Semua Orang Yang Berjoget.Devan Baru sampai Di dalam Club Malam itu dia Mencari Teman Temannya dan Teman Teman Devan melihat Devan sedang Celingak Celinguk Mencari Mereka.Mereka langsung berlari Menghampiri Devan.

"Gawat Devan,Jalang tadi Bawa Ali Ke kamar" Ucap Salah Satu Pria itu dengan Panik.

             Devan Langsung berlari kencang Meninggalkan Mereka dan Menerobos semua orang yang menjoget tanpa menghiraukan Umpat umpatan Kemarahan Mereka karena Devan Menabrak Mereka yang mereka hiraukan adalah Ali.

           Sekian Menit kemudian Wanita itu sampai di depan sebuah kamar dan Dia membuka pintu kamar.Dia hendak membawa Ali yang sedang mabuk berat ke dalam kamar.Tapi tiba tiba Saat dia hendak membawa Ali masuk ke dalam Kamar.

"BEEHENTI"

         Wanita itu terkejut mendengar teriakan Seorang dan Dia Menoleh ke samping melihat Devan berada sangat Jauh dari Dia.Devan Langsung Berlari Menghampiri Ali dan Wanita jalang itu.

Buk.

         Devan Mendorong Wanita itu menjauh dari tubuh Ali hingga Wanita jalang itu terjatuh ke lantai.
Ali terkejut melihat itu dengan pandangan samar samar.

"Lo Apain Cewek Gue" Teriak Ali masih mengira Wanita itu adalah Prilly dan Hendak Menghampiri Wanita itu tapi Devan Mencekram Tangan Ali untuk Menahannya.

            Ali meronta dalam Cekraman Devan tapi tenaga Ali tidak bisa sekuat Devan karena dia merasa kepalanya sangat berat.Devan langsung mengambil Dompetnya dan Dia mengambil Beberapa uang berwarna di dalam Dompetnya.

"Nich Uang Buat Lo,Pergi Lo Dari Sini dan Jangan Harap Lo Bisa Ngerusak Sahabat Gue" Ucap Devan Melempar Uang itu tepat di depan Wanita jalang.

           Wanita jalang Itu langsung memungut Uang dari Devan dan Devan tidak Merasa rugi Kalau dia harus mengeluarkan Uang banyak hanya untuk menyelamatkan Ali.
Karena sahabatnya adalah segalanya buat Devan dari pada Uang.Wanita itu langsung bangkit berdiri dan berlari meninggalkan Mereka.Ali terkejut melihat itu.

"Prill,Jangan Tinggalin Aku Prill,Jangan Tinggalin Aku" Teriak Ali hendak Mengejar Wanita itu tapi Devan Semakin Kuat Mencekram Tangan Ali.

"Dia bukan Prilly,Li" Teriak Devan.

"Dia Prilly,Lepasin Gue,Lo Udah Bikin Dia Ninggalin Gue,Lepasin Gue" Teriak Ali Meronta.

           Devan Langsung Memegang Kedua bahu Sahabatnya dengan Kuat.

"Dia Bukan Prilly,Li,Kenapa Sich Lo harus Kayak Gini,Ini Bukan Ali yang gue kenal tau nggak,Gue tau Lo lagi ada masalah bukan Berarti Lo harus menjerumuskan diri Lo sendiri untuk menyelesaikan masalah lo,Bukannya Masalah Lo selesai malah Nabrak masalah tau Nggak" Teriak Devan Di Depan Wajah Ali.

"Lepasin Gue,Gue Mau Ngejar Prilly,Gue nggak mau kehilangan dia,Gue udah Kehilangan Oma dan Opa,Gue Nggak Mau Kehilangan Dia,Lepasin Gue" Teriak Ali meronta.