T.O.D 10

1.8K 102 6
                                    

            Beberapa Saat Kemudian.
   

Tap.

Tap.

Tap.

          Ali dan Prilly mendorong Brangkar Venus mendekati Ruang UGD bersama dengan Para Suster menuju Ruang UGD.Ali mengenggam Tangan Venus Sambil Menangis.

"Ma,Mama harus bertahan Hiks Hiks Hiks" Ucap Ali menangis.

         Mereka masih mendorong Brangkar Venus ke ruang UGD berpapasan dengan Puspa yang baru keluar dari Ruang UGD.Puspa langsung Berjalan Menghampiri Prilly.

"Ini kenapa Prill ?" Tanya Puspa melihat Venus Yang memejamkan kedua matanya.

"Ketembak Bunda,Bunda Prilly Mohon selamatkan dia" Ucap Prilly menatap Bundanya dengan tatapan Memohon.

"Iya Nak,Bunda akan usahain,Cepat suster Bawa Pasien masuk ke ruang UGD" Ucap Puspa.

         Para Suster mengangguk dan Puspa Langsung Berjalan mengikuti Ali dan Prilly mendorong Brangkar Venus ke ruang UGD.Salah Satu Suster membuka Pintu Ruang UGD dan Puspa Bersama Para Suster mendorong Brangkar Venus masuk ke dalam Ruang UGD.

"Mama,Mama,Mama Hiks Hiks Hiks" Jerit Ali menangis Histeris dan Hendak Ikut Masuk ke dalam Ruang UGD tapi Prilly menahan Ali dan Menarik Ali ke kursi tunggu setelah Melihat Suster menutup Pintu ruang UGD.

            Prilly langsung Mendudukkan Ali di salah satu Kursi tunggu dan Prilly duduk di samping Ali.Ali menundukkan kepalanya sambil menangis.

"Mama Hiks Hiks Hiks,Mama" Ucap Ali menangis terisak.

          Air mata menetes di pipi Prilly melihat Ali sehancur ini.Prilly langsung menangkup kedua pipi Ali dan Mengarahkan wajah Ali yang penuh Berulai Air mata ke hadapan Prilly.Prilly menatap Mata Ali yang penuh Dengan Luka dan Ketakutan Kehilangan Yang begitu besar di mata Hitam Legam Ali.Prilly mengusap Pipi Ali berusaha menenangkan Ali.

"Gue yakin Mama lo bakal baik baik aja,Kalau Lo Pengen Mama Lo Baik Baik aja,Lo harus Banyak berdoa Agar Mama Lo baik baik aja" Ucap Prilly.

            Ali langsung memeluk Prilly dan Ali menenggelamkan Wajahnya ke dalam Ceruk Leher Prilly.Ali menangis Terisak di Ceruk Leher Prilly dan Prilly Awalnya membeku Karena terkejut Ali memeluknya.
Tapi Prilly tau Kalau Ali saat ini Perlu pelukan yang bisa menguatkannya.
Prilly langsung mengangkat kedua tangannya ke atas.Tangan Kanan Prilly mengusap Punggung Ali dengan Lembut dan Tangan Kirinya Mengusap Rambut Hitam Pekat Ali dengan lembut dengan harapan Apa yang Prilly lakukan Bisa menguatkan Ali.Untuk Pertama Kalinya Prilly melihat Pria yang sangat dingin dan Misterius di hadapannya sangat rapuh dan Hancur.Ali juga untuk pertama Kalinya dia menangis Dia Pelukan Seorang Perempuan selain Mamanya.Ali yang selalu kuat di hadapan Semua Orang.Sekarang Menangis Sejadi Jadinya di pelukan Prilly gadis yang selalu berusaha ingun Tau Siapa Namanya.Ali dan Prilly berpelukan Dengan Ali yang masih menangis Terisak di pelukan Prilly dan Prilly yang berusaha menguatkan Ali.

          
           Sekian Menit Kemudian Puspa keluar dari ruang UGD.Ali langsung melepaskan Pelukan dia dengan Prilly.Saat mendengar Pintu Ruang UGD terbuka dan Ali langsung bangkit berdiri.Dia berjalan menghampiri Puspa di ikuti Prilly.

"Dok,Gimana keadaan Mama saya ?" Tanya Ali dengan Raut Cemas.

"Nak,Tenang ya,Saya sudah berhasil mencabut Peluru dalam Punggung Pasien dan Beruntung Peluru itu tidak mengenai Organ Inti di dalam Tubuh Mama kamu,Jadi kami bisa menyelamatkan dia,Jadi kamu nggak usah Khawatir ya Mama kamu baik baik aja,Tapi Untuk sementara waktu dia harus di rawat inap dan Nanti kami Bakal Pindahin Pasien ke ruang rawat" Ucap Puspa memegang bahu Kanan Ali sambil tersenyum Penuh ketenangan Ke arah Ali.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang