Truth Or Dare 《END》

T.O.D 65

            Keesokkan Paginya Prilly dengan semangat membuat Sandwich berbentuk Love kesukaan Ali di dapur tanpa Prilly menyadari Kalau Princess berjalan ke arah Dapur dengan wajah yang baru dari Tidur dan Masih memeluk Boneka salah Satu Anggota Blackpink dengan masih memakai Piyama tidur koreanya.Princess melihat Prilly yang sedang membuat Bekal dengan Bingung karena baru pertama Kalinya Princess melihat Mommynya membuat Bekal dan Princess langsung berjalan menghampiri Mommynya.

"Ommy,Ommy,Itu Ommy uat Ekal Tuk Ciapa ?" Tanya Princess sambil menguncang nguncangkan Ujung Dress yang di pakai Mommynya.

          Prilly yang sedang asik membuat Bekal untuk Ali terkejut mendengar suara Princess dan Merasakan ujung Ujung Dress yang di kenakannya di tarik tarik.Prilly langsung menundukkan Kepalanya dan tersenyum melihat Putri kecilnya sudah bangun dari tidurnya.Prilly langsung membungkuk Di hadapan Putri Kecilnya.

"Mommy bikin Kotak bekal untuk Mommy sendiri dan Princess tumben udah bangun jam Segini ?" Ucap Prilly menjawab Pertanyaan Princess dan memberikan Pertanyaan Untuk Princess.

"Incess angun Awal,Coalnya Ada Artu Cpongebob Kecukaan Incess dan Incess Nggak au etinggalan Onton Cpongebob" Ucap Princess.

         Prilly mengusap Rambut Putri Kecilnya dengan Sayang sambil tersenyum mendengar perkataan Putrinya yang sangat menyukai Spongebob seperti Ali.Mungkin Sifat Princess dan Tingkah laku Princess menurun dari Prilly tapi Semua kesukaan Princess dan Kebiasaan Princess menurun dari Ali.

"Ya udah sebelum Kamu Nonton Spngebob,Mommy mandiin Princess dulu ya" Ucap Prilly.

"Oke Ommy" Ucap Princess.

"Tapi Tunggu Mommy selesaikan buat bekal Mommy dulu ya" Ucap Prilly tersenyum.

         Princess mengangguk sambil tersenyum dan Prilly langsung bangkit berdiri dari hadapan Princess.Prilly melanjutkan kegiatannya membuat Bekal untuk Ali dan Princess sedang berbicara dengan bonekanya dengan suara yang mengemaskan membuat Prilly tertawa mendengar suara mengemaskan Putri kecilnya saat berbicara dengan Boneka.

          Beberapa Saat Kemudian.
      Prilly berjalan di Lorong kampus menuju kelasnya dengan bahagia menyium Aroma bunga tulip biru yang di bawanya untuk Ali dan memegang 1 Paperbag yang berisi Kotak bekal untuk Ali.Tadi Saat Prilly sampai di parkiran Kampus.Dia melihat Mobil Ali sudah Terparkir Di parkiran Kampus dan Prilly tersenyum karena Ali masih sama seperti dulu Pria yang selalu datang Awal dari yang lainnya.Prilly sampai di depan Kelasnya dan Prilly tersenyum melihat Ali masih sama Seperti dulu yang suka membaca buku puisi Lama.Prilly juga melihat Devan yang duduk di atas meja Samping Ali dan Prilly melihat Devan nampak kesal melihat Ali fokus dengan bukunya.

"Woi Ali lo dengar nggak sich Cerita gue dari tadi ?" Ucap Devan Kesal dengan Ali yang masih Fokus dengan buku puisinya.

"Iya,Gue dengar" Ucap Ali dengan dingin sambil masih Fokus dengan buku Puisinya.

"Coba ulangin Apa yang tadi Gue ceritain Ke Lo" Ucap Devan.

"Gue lupa" Ucap Ali tanpa rasa bersalah Masih Fokus Dengan buku Puisinya.

"Cuekin Gue aja Li dengan buku Puisi Lo,Kalau perlu Tuch Buku puisi Lo jadi sahabat langsung dan Gue di jadikan radio yang dari tadi bersuara mulu" Ucap Devan Dengan sebal.

"Lebay" Ucap Ali dengan singkat.

           Devan mengepal Kedua tangannya ke atas Udara dengan Sebal atas perkataan Ali.Untung Ali sahabat Devan kalau nggak Devan udah tendang Ali ke samudera Antartika.
Prilly dari tadi berusaha menahan tawanya melihat Devan sangat kesal dengan Ali dan Prilly menarik nafasnya sejenak  mempersiapkan dirinya untuk menghampiri Ali.Setelah itu Prilly Menghela Nafasnya dengan pelan saat dia sudah siap menemui Ali.Prilly langsung melangkahkan Kakinya memasukin Kelas dan kebetulan di kelas hanya Ada Devan dan Ali.Devan yang tadinya mengoceh karena kesal dengan Ali langsung terdiam melihat Prilly berjalan menghampiri Ali dan Ali yang merasa Heran karena tidak mendengar suara Celotehan Devan.Langsung Mendonggakkan Wajahnya dari Bukunya dan Ali terkejut melihat Prilly berdiri di hadapannya dengan Setangkai Bunga tulip Biru Yang Prilly berikan Ke depan wajah Ali.