T.O.D 85

2.1K 153 29
                                    

            Tiba tiba Ali berusaha mendorong Devan menjauh darinya.
Devan tetap masih memeluk Ali sambil Menangis.

"Mas lepasin Saya dong Hahaha Saya mau Cari Putri anak saya Hahaha dia pasti Lagi Nangis Nangis nyariin say Hahaha,Lepasin Saya Mas Hahaha" Ucap Ali Tertawa sambil berusaha melepaskan Pelukan Devan.

            Devan langsung Melepaskan pelukan Ali dan Ali hendak Bangkit dari brangkar tapi Devan Menahannya.

"Lo mau Kemana ?" Tanya Devan.

"Hihihi Saya mau cari Putri Anak saya Hihihi dia Lagi Main Petak Umpet dengan saya Hihihi,Jadi lepasin saya Hihihi" Ucap Ali Terkekeh sambil berusaha Bangkit Dari Brangkar tapi Devan menahannya.

"Nggak Ali,Lo nggak boleh turun dari brangkar Ini,Lo harus banyak Istirahat karena lo baru sadar dari Kritis lo dan Disini nggak ada yang namanya Putri,Disini Cuman Ada Gue Devan Xandria Sahabat Lo" Ucap Devan menatap Ali dengan mata berkaca kaca.

"Sahabat ?,Hiks Hiks Hiks Sahabat saya siapa Hiks Hiks Hiks Saya nggak punya sahabat tapi Saya ada Putri Anak Saya Hahaha Jadi Lepasin Saya,Saya harus Mencari Putri Anak saya" Ucap Ali tadi Menangis tapi tiba tiba dia tertawa Dan Memberontak.

"Nggak Ali,Lo Nggak boleh Pergi dari sini,Lo Harus Istirahat" Ucap Devan Berusaha Menahan Ali.

"Lepasin Saya,Mas Orang Jahat,Mas Mau pisahin Saya dengan Anak Saya,Lepasin Saya,Saya Mau Ketemu Anak Saya,Lepasin" Teriak Ali Memberontak.

"Nggak Lo Harus Istirahat" Ucap Devan.

"LEPASIN SAYA" Teriak Ali

Buk.

            Devan terjatuh ke lantai karena Ali Mendorongnya dan Ali alat Oksigen dan Alat di kepalanya.Setelah itu Ali membuka Infusnya.Ali langsujg melompat turun dari Brangkar dan Devan bangkit berdiri.Dia hendak menahan Ali tapi tiba tiba Ali mengambil Pisau di atas meja dan Mengarahkan Pisau itu ke hadapan Devan sambil tertawa.

"Jangan pisahin saya sama Anak saya Hahaha,Kalau Ada Berani Misahin Saya dan Anak saya,Saya akan Menghabisi Anda Hihihi" Ucap Ali Tertawa.

           Devan ketakutan Melihat pisau itu Dan Devan Melangkah mundur melihat Ali mendekatinya.

"Li,Turunin Tuch Pisau itu bahaya Ali,Gue Mohon Turunin Pisau itu,Gue nggak akan misahin Lo dan Putri,Jadi Turunin Tuch Pisau" Ucap Devan Menyuruh Ali membuang Pisau Itu dengan wajah ketakutan dan Panik.

           Ali tertawa setelah Itu Dia berlari keluar dari ruang UGD sambil tertawa.

"Aliii" Teriak Devan terkejut Melihat Ali berlari Keluar dari ruang UGD dan Dia langsung Mengejar Ali.

           Ali berhasil Keluar dari ruang UGD Sambil Tertawa.Venus dan Natta terkejut melihat Ali sudah sadar dari masa kritis.Mereka langsung bangkit berdiri dan Ali langsung berjalan Cepat menjauh dari Ruang UGD Hingga Ali Berada di depan Venus sambil Tertawa.Venus langsung memeluk Ali yang ada di hadapannya dan Ali terdiam di dalam pelukan Venus.Ali merasakan kasih sayang yang begitu banyak Dari Venus tapi Dia tidak Mengenal Venus sama sekali.

"Akhirnya Kamu sadar Nak,Mama bahagia banget kamu sadar Nak" Ucap Ali.

"Tante siapa Hahaha,Oh Iya Tante lihat anak kecil Perempuan yang imut dan Cantik nggak,Itu Putri Anak saya Hahahaha" Ucap Ali tidak mengenal Venus dan Tertawa.

          Venus menangis mendengar Putranya memanggil dia tante bukan Mama  dan Natta juga sedih Mengetahui Ali tidak mengingat siapa Venus dan Kenangan bersama Venus.
Tapi Venus bingung Siapa Putri yang di maksud Ali.Jelas jelas Putranya masih Perjaka dan tidak mungkin Dia memiliki Anak.Apa Putri anak kecil yang sering Ali Mimpiin dan membuat Ali menganggap anak itu Nyata karena dia sedang Gangguan Kejiwaan.Venus langsung Melonggarkan pelukannya dengan Ali dan Dia menangkup kedua Pipi Ali.
Venus semakin Menangis melihat Ali menatapnya dengan tatapan kosong dan Bingung.Natta mengusap bahu Venus untuk Menguatkan Venus.

Truth Or Dare 《END》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang