Martial God Asura 3961-****

BAGIAN 4118

Raja Alam Pemecah Surga memiliki wajah yang penuh kejutan. Dia berkeringat deras dan bahkan napasnya menjadi cepat.

Alasannya seperti itu adalah karena Cahaya telah berubah.

Cahaya itu tidak lagi sesederhana mengikat aula utama.

melainkan, seluruh Istana Es Nether mereka ditutupi oleh Cahaya itu.

Cahaya yang menutupi langit dan menghalangi matahari jelas terlihat sangat sakral, tetapi di mata penguasa aula Istana Es Belanda, cahaya yang menyilaukan itu benar-benar menakutkan.

Itu karena apa yang dibawa cahaya kepadanya adalah kehancuran, dan kematian.

Pada saat ini, bagian dalam Istana Es Nether berantakan.

Hampir semua bangunan telah hancur.

Adapun miliaran klan dari Nether Ice Palace, hampir semuanya jatuh ke tanah.

Seluruh Istana Es Nether dipenuhi tangisan dan tangisan, darah tumpah di seluruh tanah.

Hanya para ahli dari Tahap Mulia yang masih hidup.

Semua Martial Cultivator di bawah Exalted Stage, tanpa kecuali, sudah mati.

Selanjutnya, orang yang meninggal bahkan tidak memiliki mayat yang lengkap. Bahkan bisa dikatakan pemandangan yang sangat tragis.

Namun, bahkan orang-orang yang masih hidup pun tidak optimis. Bahkan Martial Saints terluka parah.

Pada saat ini, di seluruh Nether Ice Palace, satu-satunya yang sama sekali tidak terluka adalah master hall Nether Ice Palace ini.

Alasan mengapa ada perubahan seperti itu adalah semua karena Cahaya.

Cahaya itulah yang telah menghancurkan Istana Es Netherworld dan membunuh miliaran jiwa.

… ....

Ketika dia melihat ke aula utama lagi, dia menemukan bahwa itu benar-benar utuh.

Namun, tatapan master hall dari Nether Ice Palace, tidak berhenti di aula utama.

Itu karena pada saat ini, seorang wanita tua berdiri di luar aula utama.

Dan dia adalah iblis yang menaklukkan Shaoyu dan iblis yang menaklukkan nenek Xin'er.

Pada saat ini, wanita tua ini benar-benar berbeda dari apa yang dilihat Chu Feng.

Wajahnya bukan lagi jenis dan ramah yang dilihat Chu Feng sebelumnya.

Kata 'berperasaan' tertulis di wajahnya.Yang paling penting, kekuatan yang dia emanasi adalah yang mengabaikan segalanya dan menekan semua orang.

Di depan kekuatan itu, bahkan kepala Istana Es Nether menjadi sangat kecil.

Jika sebelumnya, para dewa dari tempat ini adalah tuan dari Istana Es Nether.

Kalau begitu, pada saat ini, para dewa dunia ini telah berubah.

Wanita tua ini adalah dewa sejati dunia ini.

Di depannya, bahkan pemimpin aula Istana Es Nether telah menjadi manusia.

"Siapa sebenarnya kamu? Mengapa kamu harus melakukan ini padaku, Yang Mulia Netherworld Ice?"

"Apakah itu karena orang-orang tadi?"

"Jika itu karena mereka, maka aku minta maaf."

"Aku juga tidak tahu, mereka memiliki orang-orang kuat seperti kamu mendukung mereka."

"Jika aku tahu, aku bahkan tidak akan berani menangkap mereka, apalagi menyakiti mereka."

Ketua aula Istana Es Belanda berkata.