Pagi-pagi sekali, Taehyun sudah datang disekolah. Bukan karena ia memiliki jadwal piket, dan juga bukan karena ia seorang anggota OSIS.
Tapi karena dia sedang menunggu seseorang.
Sekarang dirinya sedang berdiri menyandar sambil bersedekap didepan pintu kelas.
Mata bulatnya serius memandang gerbang sekolah yang sekarang sudah ada sebuah mobil berhenti disana. Tak lama kemudian, mobil itu mengeluarkan seorang gadis dengan rambutnya dikuncir kuda.
"Gadisku, jangan sampai kau berkhianat." Gumam Taehyun sambil terus memperhatikan gadis itu yang sekarang sudah berjalan menuju ke tangga.
Lalu pendengarannya mendengar suara langkah kaki ditangga.
"Eh, Taehyun?" Bella agak terkejut ketika melihat Taehyun sudah berdiri didepan pintu kelasnya sendiri pagi-pagi.
"Tumben sekali, jam berapa datangnya?" Tanya Bella sekedar basa-basi.
Taehyun menghela napas, "Aku perlu bicara."
Alis Bella menyatu, penasaran, lalu dia bertanya,"Bicara ap---Taehyun!"
Baru saja mau bertanya lagi, Taehyun sudah menarik pergelangan tangannya duluan. Sehingga mengharuskan gadis polos itu mengikutinya.
Langkah kaki besar itu membuat Bella kesusahan berjalan mengikuti Taehyun. Belum lagi laki-laki itu berjalan sedikit cepat.
"Mau kemana, Taehyun?" Pertanyaan Bella hanya dianggap sebagai angin lewat saja bagi Taehyun.
Dia tidak berniat untuk menjawabnya. Dia hanya harus membawa Bella ke gudang sekolah untuk berbicara.
"Taehyun, kenapa kita kesini?" Tanya Bella saat mengetahui bahwa dia dibawa ke gudang sekolah.
"Aku ingin bertanya, dan kau harus menjawab dengan jujur." Ucap Taehyun dingin. Laki-laki itu sekarang sedang memojokan Bella ke tembok.
"A-apa yang mau ditanyakan?"
Taehyun mengurung Bella dengan kedua tangannya. Membuat gadis itu jangungnya berdetak kencang.
"Jawab aku. Siapa Hyunjin?" Taehyun menyebutkan pertanyaan pertamanya.
Bella sedikit terkejut ketika Taehyun bertanya 'Siapa itu Hyunjin'.
Bella meringis, "Dia... Dia hanya masa laluku sewaktu SMP. Dan aku---"
"Dan kau masih memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Iya?" Taehyun yang melanjutkan.
Sontak saja Bella terkejut untuk yang kedua kalinya mendengar pengakuan itu.
"A-aku tidak----"
"Jawab saja." Interupsi Taehyun benar-benar membuat Bella kehabisan kata-kata.
Tapi pada akhirnya gadis itu menarik napas dan membuangnya perlahan. Lalu berkata, "I-iya. Aku... Memang masih mencintainya. Tapi kau jangan marah padaku! Karena aku---"
"Karena kau merasa tidak enak padaku, iyakan?" Taehyun lagi-lagi melanjutkan kalimatnya.
"Kau masih mencintainya, tapi kau tidak enak padaku karna aku adalah pacarmu, begitu maksudmu 'kan?"
Kata-kata Taehyun membuat Bella ingin menangis saja. Bella memang tidak enak pada Taehyun, tapi jujur, dia sangat menyayangi laki-laki itu kok.
Dari awal pertemuan, hanya Taehyun laki-laki yang bisa meruntuhkan hatinya.
"Tidak, Taehyun. Bukan begitu maksudku. Aku benar-benar----"
"Aku benar-benar apa? Hm?"
Jantung Bella benar-benar berdetak sangat kencang. Bukan karena jarak wajah mereka terlalu dekat, tapi karena tatapan Taehyun terlalu tajam.
"Aku..."
Baru ingin mengucapkan sebuah kalimat berharga, suara lembut seseorang menghentikan Bella.
"Wah, kalian sedang apa?"
Kedua insan itu serentak menoleh kearah sumber suara berada. Sementara orang itu malah bertepuk tangan sambil menggelengkan kepala.
"Hebat ya kalian? Mentang-mentang masih pagi, seenaknya saja berduaan digudang sekolah. Ckckck." Orang itu berdecak remeh.
"Ye-yeji?" Gumam Bella.
Sungguh, hari ini adalah hari yang sangat ribet bagi Bella. Urusannya dengan dua orang ini benar-benar merepotkan.
"Kau sendiri, mau apa disini?" Taehyun balik bertanya. "Bagaimana kau tau kalau kami ada disini? Apa kau seorang mata-mata sekolah? Kalau begitu, kenapa harus kami yang dimata-matai?"
Yeji menaikan sebelah alisnya, "Memangnya kenapa kalau aku seorang mata-mata? Kau takut? Haha, kenapa harus takut? Kau kan seorang psi-----"
Omongan Yeji terputus ketika Taehyun menautkan alisnya, tidak suka. Pertanyaannya, siapa itu Yeji? Ada hubungan apa antara Hyunjin, Bella dan Yeji? Dan kenapa Yeji bisa tau kalau Taehyun adalah psikopat? Untung saja gadis sialan itu tidak melanjutkan kalimatnya. Kalau tidak....Pupus sudah rencana Taehyun hari selama ini.
"Memangnya Taehyun seorang apa?"
Taehyun dan Yeji langsung menoleh pada Bella. Respon Yeji hanya memutar bola mata malas.
Sementara Taehyun menghela napas lega. Gadis ini terlalu polos. Untung saja dia tidak berpikiran kesana. Batinnya berbicara.
************gunting sini*************
Apa kabs semuanya?
Aku mau boom up sampe 5 part. Sesuai sama komenan kalian.
Tadinya mau up siang, tapi aku ada urusan. Jadinya aku up malem deh.
Komen dan vote nya silahkan.
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Bí ẩn / Giật gân"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...