Bella menghentikan mobilnya ketika melihat mobil milik Taehyun berhenti disebuah bengkel. Ketika Taehyun keluar, Bella pun ikut keluar sambil membawa kantung plastik berwarna hitam itu.
Langkah gadis itu berjalan mengikuti langkah kaki Taehyun yang hendak masuk kedalam bengkel.
Dengan kikuk, gadis itu buru-buru mendekat.
"Taehyun,"
Yang dipanggil pun membalikkan badannya. Taehyun mengernyit.
"Bella? Kenapa mengikutiku?" Tanya Taehyun ketika dia sepenuhnya menghadap ke Bella.
Dengan gugup, gadis itu memberikan kantung plastik hitamnya pada Taehyun.
"I-ini, milikmu, tadi tertinggal di post," Ucap Bella gugup.
Taehyun yang baru sadar pun mengerjapkan matanya.
"Ah, iya, terima kasih." Ucap Taehyun mengambil alih plastik itu.
Bella mengangguk kecil, "Kalau begitu, aku pamit,"
Bella berbalik, namun Taehyun malah membulatkan matanya dan berteriak.
"Bella, hati-hati ada oli!"
Entah bisa dikatakan beruntung atau tidak. Tapi Taehyun berhasil menahan tubuh Bella yang hampir saja terjatuh karena oli yang menggenang sembarangan. Laki-laki itu buru-buru berlari ketika Bella terpeleset.
Pandangan mereka kembali bertemu. Mulut keduanya sama-sama terbungkam.
Hal itu membuat Hueningkai dan Lira yang melihatnya dari tempat persembunyiannya pun takjub. Bahkan mereka sampai menutup mulutnya masing-masing.
"Kejadian langka, setelah sekian lama mereka baru bertemu lagi," Gumam Hueningkai yang langsung dibalas anggukan setuju oleh Lira.
Bella pun langsung berdiri tegak lagi. Sementara Taehyun berdehem canggung.
"Maaf," Kali ini Bella yang meminta maaf.
Taehyun mengangguk kecil, "Tidak papa. Lain kali hati-hati,"
Bella mengangguk, lalu dia kembali berpamitan dan berjalan lagi menuju mobil lalu pergi dari sana.
Taehyun hanya bisa menatap itu. Lalu dia juga berbalik dan kembali mengurus bengkelnya.
Disisi lain, Lira tiba-tiba tersadar akan sesuatu.
"Astaga, Hueningkai. Aku harus pulang sekarang! Kalau Kak Bella tau aku tidak ada dirumah, bagaimana??"
Lira menatap Hueningkai cemas, sedangkan Hueningkai membalas dengan tatapan santai.
"Tenang saja, kita lewat jalan pintas." Sahut Hueningkai santai.
Lira berdecak lalu memukul lengan Hueningkai pelan.
"Antarkan aku sekarang!"
Hueningkai meringis sambil mengelus lengannya. Padahal hanya dipukul pelan.
"Kejam sekali, gadisku." Gumam Hueningkai membuat Lira melotot.
Hueningkai menyengir lebar, "Hehe, Iya-iya, ayo kita pulang."
***
Bella memarkirkan mobilnya dihalaman depan rumah.
Gadis itu berjalan masuk kedalam rumahnya dan langsung bertemu dengan Soobin, Yena dan juga anaknya Soobin serta Yena yang sedang bermain bersama Lira.
Ya, Lira memang sudah sampai duluan dibanding Bella, karena lewat jalan pintas.
"Hai, Kak Bella," Sapa Lira sambil tersenyum sampai matanya pun ikut tersenyum.
Bella hanya membalas dengan senyuman kecil.
"Bibi!" Anak Soobin yang berumur 4 tahun itu berlari kearah Bella sambil merentangkan tangannya.
Bella juga merentangkan tangannya dan langsung memeluk keponakannya.
"Halo, keponakan kesayanganku."
"Bibi, mana pesananku?"
Bella yang mendengar itupun langsung membulatkan matanya. Dia jadi gugup.
"A... Eum, maaf ya, Bibi lupa."
Sang keponakan pun cemberut ketika tau pesanannya tidak dibelikan.
"Bibi menyebalkan!" Anak itupun langsung berlari kearah Ibunya sendiri dan mengadu.
Bella hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh pelan. Lalu dia berjalan berniat ingin kekamarnya.
"Eh, Bella sebentar," Soobin menahan langkah Bella.
"Iya, kenapa?"
"Eum, begini, besok kami berencana ingin jalan-jalan. Apa kau mau ikut?" Ajak Soobin.
Bella nampak seperti berpikir. Dan setelah lama dia berpikir, gadis itu malah menggeleng.
"Sepertinya tidak. Aku harus mengurus restoran besok. Karena beberapa pelayanannya ada yang izin tidak masuk untuk sementara." Ucap Bella menolak halus.
Soobin pun memanggut-manggut paham.
"Ah, baiklah. Aku tidak akan memaksa." Ucap Soobin kemudian.
Bella pun tersenyum simpul lalu berbalik dan kembali melangkahkan kakinya menuju kamar.
Sedangkan ditempatnya, Soobin melakukan high-five dengan Lira.
"Berhasil!" Ucap Lira senang.
Soobin mengangguk, "Iya. Sekarang tinggal kau yang berakting saja."
Lira lalu mengacungkan jempolnya, "Oke! Itu urusan mudah."
************************************
Itu Soobin sama Lira mau ngapain???
Jadi penasaran ya....? ^_^
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Mystery / Thriller"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...