pt. 24

1K 147 9
                                    

Taehyun tersenyum miring melihat gadisnya berada dalam keadaan yang diujung maut. Dendamnya kini sudah terbalaskan.

Tangan Taehyun yang tidak memegang pistol, langsung terangkat keudara dan memperlihatkan sebuah benda kecil. Yang membuat Bella terkejut.

"Ada apa, sayang? Kenapa wajahmu terkejut seperti itu?" Kata Taehyun masih mempertahankan senyuman jahatnya.

"Kau tau? Aku sengaja memisahkan peluru ini dari pistolnya. Karena aku sangat ingin melihat wajah ketakutanmu." Ucap Taehyun.

Laki-laki itu pun berjalan menghampiri Bella. Sambil tangannya yang memegang peluru pun dibuang pelurunya.

Tangan kekarnya bergerak membelai pipi gadis itu. Matanya menatap lurus wajah gadisnya. Keringat dingin langsung menyerangnya saat Taehyun menodongkan pistol padanya tadi.

"Aku senang melihatmu ketakutan. Apalagi tangisanmu yang sangat memilukan ini. Rasanya aku sangat bahagia sekarang," Ucap Taehyun.

Menahan isak tangisnya, gadis itupun membuka suara. "Ke-kenapa kau laku-kan i-ni padaku?" Tanyanya sambil terisak.

"Jadi, kau benar-benar hilang ingatan setelah kecelakaan itu ya?" Taehyun bertanya balik.

"A-apa? Ak-u kecelakaan?" Tanya Bella.

"Hm. Kau mau tau, kisahnya?" Ucap Taehyun. "Tapi sebelum itu," Dia mengeluarkan sebilah pisau tajam. Yang sukses membuat Bella bergidik ngeri.

"Kita bermain sebentar, bagaimana?" Taehyun tersenyum smirk didepan Bella. Gadis itu sedang meneguk ludahnya sendiri dengan susah payah.

"Aku tau, kau takut darah. Jadi..." Entah sejak kapan Taehyun sudah mengambil kain penutup mata itu lagi. "Kain ini akan membantumu untuk tidak melihat darah,"

Bella menggeleng keras. "Aku tidak mau!" Tolaknya keras.

Tapi Taehyun tidak mendengarkan. Dia tetap akan mengikatkan kain itu ke mata Bella.

"Taehyun, jangan..." lirihnya sambil terisak.

Seolah tuli, laki-laki itu meraih tangan kanan Bella.

"Tidak bisa bermain pistol, maka kita bisa bermain pisau. Kita mulai dari tangan kanan, ya?"

Taehyun mulai menggoreskan pisaunya ke kulit tangan kanan Bella. Membuat gadis itu mengerang kesakitan.

"Sak-it...jangan..." Berlirihlah sesuka hatimu Bella, karena Taehyun tidak akan mendengarkan nya.

Kain penutup mata itu mulai basah karna air mata yang turun dari pelupuk mata Bella.

Taehyun membuat goresan abstrak disana. Tapi jika diteliti dengan baik, laki-laki itu menggores sebuah kalimat. Tulisannya kecil dan didominasi goresan-goresan abstrak, sehingga tidak bisa dibaca.

I'm Winner
              -T

Seperti itu tulisan yang ditulis Taehyun. Dia tersenyum senang ketika melihat hasil karya nya, juga tangisan menyedihkan dari Bella.

Bella sesegukan ketika tangannya benar-benar dilanda rasa perih yang luar biasa. Lalu dia merasakan ada tubuh yang memeluk tubuhnya.

"Kau tau? Tangisanmu adalah nyanyian indah bagiku." Ucap Taehyun ditelinga Bella.

Bella dapat merasakan hembusan napas menerpa leher dan telinganya. Ya, dia hanya bisa merasakan. Karna penutup matanya belum dibuka oleh Taehyun.

"Sa-kit, Taehyun..." Bella melirih lagi. Bekas goresan Taehyun barusan, membuat tangan Bella berdenyut nyeri.

"Hm? Sakit ya?" Taehyun tertawa kecil. "Aku tidak peduli. Sakit yang kuberikan tidak sebanding dengan sakit hati yang masih menancap dihatiku."

"Kau tidak tahu, betapa liciknya Ayahmu dulu."

"Kau tidak tahu bahwa keluargamu lah yang berkhianat."

Satu lagi, Taehyun mengeluarkan sebuah benda dari saku jaketnya.

"Awalnya aku ingin membalaskan dendam orang tuaku padamu bukan pada Kakak-kakakmu."

Taehyun sudah angan-angan mengangkat benda itu sedikit keatas. Bersiap untuk menusuk leher Bella.

"Tapi, kau beruntung. Kau berhasil memikat hatiku dengan kepolosanmu."

"Tapi bukan berarti juga, aku tidak jadi balas dendam." Taehyun tertawa.

"Dan sekarang, waktunya mengucapkan 'Selamat datang' padamu karena telah masuk kedalam kehidupanku, gadisku yang malang."

Dalam hitungan satu detik benda itu tertancap dileher Bella. Membuat sang empunya leher mengeluarkan sentakan napas.

Tubuhnya seketika lemas dan matanya ingin tertutup saja.

Ya, benar. Taehyun memberi suntikan penenang pada Bella. Suntikan itu akan berjalan sampai 3 jam. Setelah 3 jam, maka Bella akan terbangun kembali.

Taehyun tersenyum miring, dia kemudian mengecup singkat pipi Bella.

"Kau polos. Aku jadi mudah untuk menipumu."

Kemudian dia membopong tubuh Bella dan membawanya kedalam mobil.

************************************

Wuzzup gais????

Lanjutin gak?

Aku mau nanya nih, aku kan bikin cerita tuh, terus gatau tokoh nya mau siapa, jadi aku mau kalian komen.

Judulnya,

Magic Shop (genre: fantasy, romance, misteri/thriller)

Tokohnya gatau. Saranin atuh. Mumpung lagi ada feel nih.

Udah segitu aja. Makasih!!.

Oke stop, 8 part lagi besok pagi!

Salam manis,
AFR★

S(He) is Psycopath - Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang