Malam ini Taehyun tidak sedang berada di kamarnya.
Tapi dia sedang berkeliling sambil berjalan kaki. Dengan pakaian Hoodie hitam yang tudungnya ia pakai dan celana jeans hitam membuatnya tidak dikenal oleh siapa-siapa.
Kakinya yang melangkah terhenti seketika saat ia mendengar sesuatu dari balik semak-semak.
Taehyun pun menoleh dan mendekat. Tangannya sedikit menyingkirkan dedaunan yang menghalangi penglihatannya.
Disana, dia melihat seseorang memakai jubah yang warnanya senada dengan hoodie Taehyun. Kepalanya tertutup sehingga Taehyun tidak mengenalinya.
Panjang jubahnya hanya sebatas betisnya saja. Tapi dia juga memakai lejing hitam sebagai dalaman.
"Siapa dia?" Tanya Taehyun pada dirinya sendiri.
Orang itu baru saja melempar koper yang dibawanya ke comberan yang lubangnya sedikit besar.
Orang itu kemudian pergi dari sana. Sehingga Taehyun bisa leluasa mengecek apa isi kopernya.
Tangan Taehyun dengan gesit mengambil kembali koper hitam itu. Dan membukanya. Untung saja comberannya tidak ada air hitam.
Taehyun terkejut ketika dia mendapati seonggok mayat yang tubuhnya dipotong-potong secara acak. Bola matanya bahkan terpisah.
"Siapa yang membunuh selain aku?"
***
Beomgyu terbangun malam-malam. Entah kenapa tenggorokannya terasa kering.
Laki-laki berkepala kecil itu berjalan menuruni tangga. Meraih kulkas dan membukanya, mengambil botol air dingin miliknya.
Beomgyu meneguk air dingin itu. Lalu menutup botolnya dan menaruhnya kembali dikulkas. Setelah menutup kulkas, Beomgyu kembali ke kamarnya lagi.
Namun, langkah terkejutnya, ia mendapati seseorang yang sedang berdiri dianak tangga yang ketiga sambil menyender pada pagarnya.
Dengan jubah hitam yang menutupi tubuhnya hingga sebatas betis. Kepalanya tidak terlihat karena tudungnya dipakai. Hanya memperlihatkan bibirnya yang merah muda itu terangkat keatas.
Membentuk sebuah smirk.
"Hai," Sapanya membuat Beomgyu membeku.
***
"Sudah kubilang, ada orang lain yang membunuh selain dirimu," Ucap Hueningkai menegaskan.
Membuat Taehyun nampak berpikir keras. Laki-laki itu melipat tangannya didada dan menatap kebawah.
"Kalau begitu, dia bisa kita jadikan teman," Ucap Taehyun mengusulkan.
Hueningkai terlihat menimang-nimang hal itu. "Hm. Kau benar. Dia bahkan cukup jenius."
Taehyun mengangguk, membenarkan. "Benar, dia sangat jenius. Kejeniusannya, membuat semua orang tidak bisa mengetahui identitasnya dan menangkapnya."
"Ya. Orang itu benar-benar misterius. Aku bahkan tidak bisa mengenalinya." Ungkap Hueningkai.
"Tapi dari yang aku lihat," Taehyun menjeda sebentar. "Dia seperti seorang gadis."
Hueningkai pun mengangguk setuju. "Aku melihatnya memakai sepatu hak tinggi."
Ditempat lain, orang misterius itu sedang menatap Beomgyu sambil tersenyum miring.
"Sudah kubilang, kau tidak perlu khawatir. Aku bisa menanganinya." Ucap orang itu.
"Aku tidak khawatir tentang itu. Tapi aku khawatir pada perasaanmu." Ucap Beomgyu.
Senyuman dibibir orang itu memudar. Dia pun mengalihkan wajahnya.
"Bukankah aku dilahirkan tanpa memiliki hati? Aku tidak punya hati, sehingga bisa merasakan jatuh pada seseorang." Ucapnya dengan wajah datar.
Beomgyu menghela nafas, "Terserah. Aku hanya memperingatkanmu."
"Tanpa perlu kau mengingatkannya pun, aku tidak mau mengingatnya." Balas orang itu dengan perasaan yang menurun.
Dia sudah badmood saat ini. Kenapa sih, Beomgyu harus mengingatkan hal itu? Membuatnya jadi mengundurkan balas dendam.
************************************
Sebentar lagi.
Siapin tabung oksigen, kalo kalian mau terkejut. Kalo nggak mau terkejut, ya terserah...
Nanti aku bakal siapin kolom hujatan buat kalian semua, wkwkwk.
Selamat membaca ya... Maafkan jika ada typo...
Salam manis,
AFR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
S(He) is Psycopath - Kang Taehyun
Mystery / Thriller"Dia itu psikopat. Tapi aku mencintainya." -Choi Bella. "Aku memang psikopat. Punya masa lalu yang kelam, dan ingin balas dendam. Tapi dendamku terhalangi, karena aku mencintai seorang gadis." -Kang Taehyun. 'KESALAH PAHAMAN, BISA MENIMBULKAN PEPERA...