Sayonara daisuki na hito Lucas

1.7K 206 78
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Raja Arthur dan Ratu Mary pun datang ke istana Obelia untuk menjemput Pangeran Lucas kembali ke istana Wizard

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Raja Arthur dan Ratu Mary pun datang ke istana Obelia untuk menjemput Pangeran Lucas kembali ke istana Wizard.

Raja Claude tentu saja sangat senang karena Lucas kembali pulang ke istananya beserta kedua orang tuanya, sedangkan Lucas dan Athanasia tampak bersedih dan murung karena hari ini mereka berpisah.

"Akhirnya kalian datang juga menjemput putra kalian" kata Raja Claude pada Raja Arthur, Raja Arthur tersenyum miring.

"Kurasa kedua anak kita sudah akrab saat ini bukan? seharusnya kau senang karena nanti saat mereka besar tak sulit untuk segera menikahkan mereka berdua" kata Raja Arthur, Raja Claude hanya mendengus kesal.

"Bagaimana dengan kalian berdua? kalian sekarang sudah akrab bukan?" kata Ratu Mary tersenyum pada Lucas dan Athanasia.

Lucas dan Athanasia menatap Ratu Mary dan sama2 mengangguk.

"Syukurlah kalau begitu, aku senang mendengarnya" kata Ratu Mary,

"Tentu saja harus begitu karena mereka kan akan menjadi suami istri setelah dewasa nanti" kata Raja Arthur menyeringai senang.

Raja Claude mendengus kesal "kau selalu bicara begitu didepan anak usia lima tahun! kau tau mereka hanya anak kecil!" kata Raja Claude marah.

Ratu Diana menepuk2 pundak Raja Claude, menenangkan "Yang Mulia" kata Ratu Diana dengan lembut, agar Raja Claude tak marah2 lagi pada Raja Arthur.

"Tapi putraku sudah mengerti, putraku sangat cerdas jadi tak masalah bicara seperti ini didepan dia, benar kan Lucas?" kata Raja Arthur pada Lucas.

"Benar ayah...itu artinya Athanasia hanya milikku dan tak boleh ada yang merebut milikku dariku bukan?" kata Lucas, Raja Arthur tersenyum.

"Kubilang juga apa, putraku ini sangat cerdas dan jenius! jangan samakan setiap anak kecil dengan dirimu dulu saat masih kecil yang tak pernah peka itu Claude!" kata Raja Arthur.

"Memangnya saat kecil dia kenapa?" Ratu Diana bertanya heran,

"Saat masih kecil banyak anak2 gadis bangsawan yang mendekati dan memberinya hadiah dan Claude menerimanya hadiah2 tersebut karena dia tak peka, jadi dikira gadis2 kecil tersebut Claude memberikan mereka harapan palsu" kata Raja Arthur tertawa mengenangnya.

Raja Claude mendengus kesal dan mendelik marah pada Raja Arthur tapi Raja Arthur malah tersenyum mengejek pada Raja Claude.

"Cih! pantas saja anaknya juga tak peka dan membiarkan dirinya hampir saja didekati hama putih itu! rupanya keturunan dari ayahnya!" pikir Lucas.

"Baiklah kita berangkat sekarang, Lucas? selamat tinggal sahabatku Claude, terimakasih atas tumpangan kalian berdua selama ini pada putraku dan menjaganya dengan baik" kata Raja Arthur menampilkan smirk khas andalannya.

"Tentu saja kami juga senang selama Lucas disini jadinya Athanasia tidak kesepian dan punya teman main" kata Ratu Diana membelai rambut Lucas.

"Kuharap putraku tidak merepotkan kalian selama ini" kata Ratu Mary,

"Tentu saja tidak, kami sangat senang karena dia bisa menjadi teman main Athanasia selama ini" kata Ratu Diana.

"Tsk! justru bagus dia segera pergi!" kata Raja Claude,

Lucas menatap sinis pada Raja Claude dibalas Raja Claude dengan tatapan tajam, mereka saling menatap dengan pandangan sorot mata ingin saling membunuh satu sama lain.

"Baiklah Lucas pamitan dulu sama om Claude dan tante Diana dan juga Athanasia" kata Raja Arthur.

"Selamat tinggal om Claude dan tante Diana, selamat tinggal Athy" kata Lucas.

"Lucas...jangan tinggalin Athy nanti Athy gak punya temen lagi! ciapa yang nanti yang temenin Athy lagi kalau bukan Lucas? hiks...hiks...hiks!" kata Athanasia menangis.

Lucas lalu mengusap air mata Athanasia "jangan sedih, kita masih bisa kirim surat kan? kau jangan dekat2 sama Ijekiel si hama putih itu, inget itu! jangan terima apapun pemberian hama putih itu, kau janji padaku?" kata Lucas.

"Ya Lucas, Athy janji cama Lucas gak akan pelnah mau jadi temen Ijekiel atau Jenneth juga gak akan deket2 meleka dan telima apapun balang pembelian meleka! hiks...hiks...hiks" kata Athanasia masih menangis.

Lucas lalu memeluk Athanasia, Athanasia membalas pelukan Lucas, setelah itu Lucas mengusap air mata di pipi Athanasia lagi dan mencium kening Athanasia.

Raja Claude mendelik melihat Lucas berani memeluk dan mencium kening Athanasia didepan matanya, sementara Raja Arthur, Ratu Mary dan Ratu Diana hanya tersenyum melihat perpisahan Lucas dan Athanasia.

"Berani sekali bocah tengik itu memeluk dan mencium putriku didepan kedua mataku!" kata Raja Claude dalam hati.

"Tak ada yang salah, kelak mereka juga akan menikah" kata Raja Arthur yang seolah2 bisa membaca pikiran Raja Claude, Raja Claude mendengus kesal.

"Baiklah Athy aku pergi dulu ya" kata Lucas,

"Celamat tinggal Lucas campai ketemu lagi, celalu kilim kabalmu ya Lucas" kata Athanasia.

Lucas pun masuk kedalam kereta kudanya bersama kedua orang tuanya, Athanasia melambaikan tangannya pada Lucas sampai kereta kuda itu menghilang dari pandangan matanya.

Raja Claude lalu menggendong Athanasia dan membawanya masuk ke dalam istana "kan ada ayah, kau tak perlu siapapun lagi selain ayahmu ini disisimu untuk selamanya" kata Raja Claude, Athanasia hanya diam dan menunduk sedih.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang