Rindu Ayah

1.1K 140 28
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennethpun saat ini sudah ditahan didalam ruang tahanan penjara bawah tanah untuk menunggu persidangannya dilangsungkan, Jenneth menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jennethpun saat ini sudah ditahan didalam ruang tahanan penjara bawah tanah untuk menunggu persidangannya dilangsungkan, Jenneth menangis.

"Sejak kecil aku tak memiliki ayah, ayahku sudah meninggal sejak aku masih berada dalam kandungan ibuku untuk menyelamatkan paman Claude. Aku juga ingin seperti Athanasia yang merasakan kasih sayang seorang ayah" kata Jenneth dalam hati.

"Aku juga ingin menggandeng tangan ayahku dan berjalan2 dengannya, merasakan pelukannya dan digendong olehnya, aku hanya merasakan kehadirannya ketika dalam mimpiku betapa ayahku sangat tampan dan mirip paman Claude dengan rambut pirang dan mata birunya" pikir Jenneth.

Tak lama Athanasiapun mengunjungi Jenneth dalam penjara, "Jenneth" kata Athanasia, Jenneth yang sedang menangispun mendongak.

"Mau apa kau kesini? kau senang dan puas melihatku menderita begini kan? kau sejak kecil memiliki segalanya, orang tua lengkap, kasih sayang ayah, gelar putri yang seharusnya milikku, pangeran Lucas, sedangkan aku? ayahku Kaisar Anastasius harus meninggal karena menyelamatkan ayahmu, aku hanya punya ibu tapi kini diapun meninggal, gelar putriku juga menjadi milikmu karena ayahku tiada dan paman Claudelah yang menggantikan ayahku, dan pangeran Lucas yang seharusnya dijodohkan dengan putri obelia yang seharusnya aku, bukan kau!" kata Jenneth marah.

"Jenneth apakah kau sadar perbuatanmu dan ibumu telah menghancurkan keluargaku? ayahku membenciku dan ibuku, dan ayahku bahkan hampir membunuhku! tidakkah kau sadar tindakan ibumu salah, mau merebut suami orang? ibumu bahkan dulu berselingkuh dari ayahku dengan ayahmu hingga memilikimu! apa kau tau itu? apa kau membenarkan perbuatan ibumu?" kata Athanasia.

Jenneth terdiam "aku tau perbuatan ibuku" gumam Jenneth,

"ibuku tak pernah merebut ayahku dari ibumu! ibumu sendiri yang melakukan kesalahan hingga diputuskan oleh ayahku! mengenai Lucas, dia dijodohkan ayahnya denganku karena ayahnya Lucas itu teman ayahku! mereka dari kecil sekolah diasrama yang sama, karena itulah om Arthur menjodohkan kami! sedangkan om Arthur tak mengenal ayahmu! jadi soal itupun aku tak pernah merebut Lucas darimu! kalaupun kau yang jadi putri obelia, om Arthur takkan menjodohkan Lucas denganmu karena teman om Arthur itu ayahku, bukan ayahmu!" kata Athanasia.

Jenneth masih terdiam dan menunduk "begitu ya?" gumam Jenneth.

"Kau itu cantik, lembut dan anggun Jenneth! kau beda dengan ibumu yang liar dan menggoda! kau bisa mendapatkan pria baik2 yang mencintaimu dengan tulus, dan itu bukan Lucas! soal ayahmu yang menyelamatkan ayahku, karena ayahmu kakak kandung ayahku, mereka bersaudara, dia sangat mencintai adiknya dan rela berkorban demi adiknya, kau juga tak bisa menyalahkan ayahku" kata Athanasia.

"Aku...aku selalu iri padamu yang mendapatkan semuanya dari kecil...sedangkan aku? aku hanya ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang" kata Jenneth menangis.

"Kau sepupuku Jenneth, aku tau kau sebenarnya baik dan polos, kau begini hanya karena ikut2an ibumu, Paman Roger dan Ijekiel" kata Athanasia menggenggam tangan Jenneth dan memeluk Jenneth yang menangis.

"Maafkan aku Athanasia...aku memang salah, aku juga janji takkan mendekati Lucas lagi, dia milikmu. Dan aku juga akan menerima hukumanku apapun itu, tapi aku mohon padamu tolong jaga adikku Anastasius" kata Jenneth.

"Anastasius?" kata Athanasia,

"ya...aku memberi nama ayahku pada adik tiriku...Anastasius Jacob karena nama belakang ayah kandung adik tiriku adalah Jacob" kata Jenneth.

"Jacob?" Athanasia bertanya,

"iya Andy Jacob, dan aku juga baru tau dia mengirimkan surat padaku bahwa dia ayah kandung dari adik tiriku dan bukan Pangeran Dice, entahlah...ibuku itu memiliki berapa banyak kekasih gelap sesungguhnya, dulu aku menyetujuinya mendekati paman Claude karena kupikir ibuku bertahun2 hanya mencintai paman Claude tapi ternyata..." kata Jenneth sedih.

"Lupakan soal itu, sebaiknya dipersidangan kau mengakui perbuatanmu agar hukumanmu bisa lebih ringan, dan aku akan mencoba membantumu agar kau tak diberi hukuman berat, lagipula pelaku utamanya, ibumu sudah meninggal" kata Athanasia.

"Terimakasih Athanasia kau sangat baik sekali" kata Jenneth memeluk erat Athanasia "sekali lagi maafkan kesalahanku padamu selama ini Athanasia" kata Jenneth lagi.

"Kau biar bagaimanapun adalah sepupuku, baiklah aku pergi dulu" kata Athanasia lalu meninggalkan Jenneth di sel penjaranya sendiri.

Jennethpun malamnya tertidur disel dan memimpikan ayahnya, Kaisar Anastasius yang sangat tampan dan murah senyum, berjalan2 menggandeng tangannya.

"Ayo ayah" kata Jenneth dalam mimpinya,

"kau mau kemana?" kata Anastasius,

"aku mau ikut ayah...aku mau ketemu ayah selamanya, aku tak ingin kembali kedunia lagi" kata Jenneth.

Anastasius memeluk Jenneth "anakku sayang, jalan hidupmu masih panjang dan kau masih muda. Kau berubahlah lebih baik jangan seperti ibumu, jadilah gadis yang baik seperti sepupumu, ayah yakin kau juga akan mendapatkan kebahagiaan dan cinta yang tulus" kata Anastasius.

"Benarkah itu ayah?" kata Jenneth dengan mata berbinar,

"percayalah pada ayahmu ini, anakku sayang" kata Anastasius lalu mencium kening Jenneth dan Jennethpun terbangun dari mimpinya dan kembali menangis merindukan Anastasius yang merupakan ayah kandungnya.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang