Akhir2 ini Athanasia menjadi sangat sibuk mengikuti acara2 jamuan yang diselenggarakan oleh kaum bangsawan, hal ini dilakukannya agar bisa mendekatkan diri dengan kaum bangsawan dan menarik suaranya seperti perintah ayahnya.Sehingga Athanasia tidak terlihat diistana kecuali saat malam hari itupun saat menjelang tidur. Kini Dianapun merindukan Athanasia, putri kecilnya yang dulu selalu diistana sekarang menjadi sangat sibuk dan hanya kembali ke istana jika malam hari menjelang tidur bersama Lucas.
Diana tampak murung berdiri menatap taman mawarnya yang dulu biasa dirinya dan Athanasia menghabiskan waktu bersama ditaman mawar ini.
Claude yang sedang berjalan dilorong istanapun melihat istrinya yang sedang melamun menatap taman mawar sendirian, Claudepun menghampiri Diana, "Diana" kata Claude.
Dianapun menoleh "sayang...aku merasa sedih karena akhir2 ini putri kita jarang sekali terlihat diistana, dulu dia berperang selama delapan bulan dan kini dia disibukkan oleh kegiatan2 barunya untuk pemilihan umum nanti" kata Diana sedih dengan wajah sendu.
Claude memeluk Diana, "ini memang salahku, seharusnya aku dulu tidak terhasut Roger Alphaeus saat amnesia dan menjadikan Ijekiel anak angkat untuk jadi seorang pangeran, tapi aku yakin pada putri kita kalau dia akan bisa mengembalikan posisinya dia dan ini untuk membuktikan pada kaum2 bangsawan yang selama ini menolaknya sejak kelahiran putri kita, kau tau mereka berbicara dibelakang kita kalau dia tak layak menggantikanku" kata Claude kesal.
"Ya aku tau itu, hanya karena dia anak perempuan sejak dia lahir dianggap tak layak menggantikanmu. Memangnya kenapa kalau dia perempuan?" kata Diana kesal, Claude membelai rambut Diana dan tersenyum tipis.
"Tak ada yang salah, justru Ratu Athanasia masa lampau paling hebat diantara semua Raja2 bahkan ayahnya sendiri, biar waktu membuktikan dan para bangsawan itu akan malu sendiri karena menolak putri kita" kata Claude.
Dianapun membalas pelukan Claude, Claude tersenyum tipis saat istrinya memeluknya "aku percaya padamu" kata Diana.
Sementara itu kini Athanasia yang didampingi Lucas dan juga Ijekiel yang didampingi Roger menghadiri jamuan menyambut duta besar dari negara Arlanta dan Saicancia yang berkunjung ke negara Obelia.
Para duta besar tersebut mengetahui kalau akan diselenggarakan pemilihan umum di obelia antara Ijekiel dan Athanasia untuk menjadi penerus tahta Claude dan Athanasiapun kini bisa membaur dengan para bangsawan.
Ijekiel yang sedang berbincang2 dengan tamu negara, tak henti2nya melirik kearah Athanasia yang tampil sangat cantik dan memukau dengan balutan dress warna ungu dan high heels ungu, dan membuat Lucas kesal.
Lucas mengetahui pandangan mata Ijekiel saat berbicara dengan tamu2 negara selalu melirik Athanasia, tapi Athanasia tak mempedulikannya meskipun Athanasia mengetahuinya.
"Kau cantik sekali, andai aku yang ada disebelahmu dan bukan Lucas" kata Ijekiel dalam hatinya sambil tersenyum melirik Athanasia.
Usai acara jamuan tamu negarapun sudah larut malam, Athanasia dan Lucaspun kembali kekamarnya, Athanasia yang cerobohpun tak menyadari masih ada Lucas didepannya, Athanasia langsung mengganti gaunnya dengan gaun tidur depan Lucas, Lucas langsung menutup mata dan membalik badan.
"Kau itu sengaja memancingku ya?!" kata Lucas,
"eh...memancing kenapa?" kata Athanasia dengan polos,
"sudah selesai belum mengganti bajunya? kenapa tidak ganti dikamar mandi saja sih?" kata Lucas kesal.
"Sudah ganti! aku lupa ada kau disini" kata Athanasia cengengesan, Lucaspun membalik badan lagi dan menatap Athanasia yang sudah berganti baju gaun tidur.
"Huh dasar ceroboh! untung saja aku jika bukan aku, entah apa yang terjadi padamu, pertahanan dirimu lemah sekali" kata Lucas mendengus kesal.
Athanasia hanya tersenyum lalu tiduran ditempat tidur, Lucaspun kekamar mandi dan mengganti baju kebesarannya yang digunakan selama acara jamuan kenegaraan tadi, dengan kemeja biru dan celana panjang biasa, lalu Lucaspun setelah berganti baju langsung tiduran disamping Athanasia.
Athanasia melihat kancing kemeja Lucas yang terbuka lalu Athanasia menyentuh dada bidang Lucas dengan jari2nya yang lentik dan mungil.
Lucas memejamkan mata dan menggigit bibir bawahnya, gadisnya itu tidak tau bahaya "Athanasia hentikan! jangan memancingku!" kata Lucas.
Athanasia menatap polos "memangnya kenapa? ternyata tubuhmu bagus juga otot2 dadamu berbidang seperti ayahku" kata Athanasia masih sambil membelai otot dada berbidang Lucas.
Lucas langsung menghentikan tangan Athanasia yang membelai otot2 dada berbidangnya "kubilang hentikan!" kata Lucas lalu mencium bibir Athanasia dan melumatnya dalam2 memainkan lidahnya lalu membelai tengkuk Athanasia dan mencium telinganya kemudian leher Athanasia setelah itu menghentikan ciumannya.
Athanasia terkejut menerima serangan tiba2 seperti itu "Lucas?" kata Athanasia.
"Sudah malam, ayo kita tidur, besok kan, dirimu masih ada acara lagi dan itu sangat melelahkan, jangan begadang" kata Lucas lalu memeluk Athanasia dan merekapun langsung tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...