Pergi untuk kembali

1.4K 161 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Lucas akan berangkat untuk melintasi dimensi menuju pohon dunia, sebelumnya Lucas tinggal di istana Obelia selama sebulan lamanya untuk mengajari Athanasia ilmu sihir, berkuda dan juga berlatih pedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini Lucas akan berangkat untuk melintasi dimensi menuju pohon dunia, sebelumnya Lucas tinggal di istana Obelia selama sebulan lamanya untuk mengajari Athanasia ilmu sihir, berkuda dan juga berlatih pedang.

Athanasia tampak sedih akan ditinggalkan kekasih dari masa kecilnya tersebut, seharian tampak murung, Lucas memeluknya sebelum berangkat pergi.

"Aku melakukan ini untuk dirimu, kau tau, aku tak bisa hidup tanpamu, apalagi jika kita nanti menikah. Aku tak mungkin memiliki usia yang panjang dan mungkin saja hampir abadi sedangkan kau akan tua dan meninggal di usia senja bahkan sebelum berusia 100 tahun" kata Lucas.

Athanasia masih murung "apakah akan lama?" kata Athanasia,

"Aku akan berusaha secepatnya, aku juga merindukan dirimu dan akan segera kembali untuk menemuimu, percayalah" kata Lucas.

"Aku juga tak bisa hidup tanpamu Lucas" kata Athanasia menangis, Lucas menghapus air mata Athanasia dan mencium keningnya.

"Percayalah aku juga tak bisa, tapi apa yang kulakukan ini demi dirimu, aku justru berkorban untukmu susah payah melintasi dimensi mencari pohon dunia" kata Lucas, Athanasia memeluk Lucas sangat erat.

"Cepatlah kembali" kata Athanasia,

"Janganlah kau bimbang dan janganlah kau ragu, berikanlah senyuman padaku. Selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi, aku pergi takkan lama. Hanya sekejap saja ku akan kembali lagi asalkan engkau tetap menanti" kata Lucas.

Athanasiapun tersenyum "aku akan sangat merindukanmu" kata Athanasia,

"Akupun demikian Athanasia, ingat pesanku dari dulu jangan dekat2 dengan laki2 manapun terutama Ijekiel si hama putih itu, jangan biarkan ada laki2 lain mendekatimu kecuali aku dan jangan terima kado pemberian siapapun kecuali dariku" kata Lucas.

"Baiklah aku selalu janji padamu dan akan selalu kutepati" kata Athanasia,

"bagus...aku pergi dulu sekarang" kata Lucas.

Rasanya berat bagi Lucas melepas Athanasia begitupun Athanasia, Lucas menghela nafas panjang.

"Jika kau ada apa2 ataupun ada masalah, kau mintalah bantuan pada ayahku, dia sudah menganggapmu seperti anaknya sendiri, ayahku sangat pengertian tak seperti ayahmu yang menyebalkan" kata Lucas.

"Kau jangan bicara begitu tentang ayahku" kata Athanasia protes,

"Itu benar kan?" kata Lucas, Athanasia mendecak kesal karena ayahnya dibilang seperti itu oleh Lucas.

"Baiklah sudah saatnya aku pergi dulu" kata Lucas, namun Athanasia masih memeluk erat Lucas dan enggan untuk ditinggalkan, Lucas membelai rambut Athanasia "Athanasia aku harus pergi sekarang" kata Lucas.

Dengan berat hati Athanasiapun melepaskan pelukannya dan tiba2 Lucas mencium bibir Athanasia dan memainkan lidahnya.

Athanasia memejamkan mata dan menikmati sensasi ciuman yang diberikan oleh Lucas, Lucas mendorong Athanasia ke tembok kamarnya dan mencium leher jenjang Athanasia dan memberikan tanda merah dileher Athanasia.

Tidak hanya satu tanda merah dilehernya tapi bahkan lima tanda merah dileher Athanasia diberikan oleh Lucas kemudian Lucas mencium bibir Athanasia lagi "selamat tinggal, tunggu aku kembali" kata Lucas lalu menghilang pergi.

Athanasia menatap dirinya dicermin "astaga apa yang dia lakukan? aku harus menghilangkan tanda merah ini dengan sihir! tapi jika dihilangkan nanti kenang2annya tanda dari Lucas sebelum pergi, hilang dong? ah sudah biar saja, aku pakai syal atau baju yang menutupi leher saja" kata Athanasia.

Dan malamnya saat makan malam diruang makan, Athanasia memakai syal dilehernya, Claude mengernyitkan kening heran.

"Athanasia kenapa kau pakai syal? ini kan musim panas? lagipula kita sedang diruang makan?" kata Claude.

"Ah...er...itu...tidak apa2 aku hanya mau pakai syal saja, ini...ini lagi trend ayah" kata Athanasia sambil tersenyum canggung.

"Buka syalmu!" kata Claude membentak, Athanasia menelan ludah gugup, "kubilang buka syalmu!!" kata Claude menaikan intonasi suaranya.

"Sayang, bisa tidak sih tidak teriak2 seperti itu? kita lagi diruang makan?" kata Diana menenangkan Claude

Claude menatap tajam dan dingin pada Athanasia, "Athanasia...apa perlu kuulangi sekali lagi?" Kata Claude.

Athanasiapun membuka syal dilehernya dan tampaklah tanda merah yang diberikan Lucas sebelum pergi, Claude mendelik dan tampak seluruh isi ruang makan berhamburan dan pecah oleh sihir Claude, dari tubuhnya menyembur kilatan api, kepala naga seolah keluar dari atas kepala Claude membuat siapapun yang melihatnya ketakutan termasuk Athanasia saat ini.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang