Claude Amnesia

1.1K 126 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau kalian berdua sayang nyawa, kalian tidak boleh sampai terlihat bahkan sampai sehelai rambut diluar istana, sekali lagi kalian muncul dihadapanku, saat itu kalian benar akan kubunuh!" kata Claude saat memberikan pernyataan yang menyakitkan h...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau kalian berdua sayang nyawa, kalian tidak boleh sampai terlihat bahkan sampai sehelai rambut diluar istana, sekali lagi kalian muncul dihadapanku, saat itu kalian benar akan kubunuh!" kata Claude saat memberikan pernyataan yang menyakitkan hati Diana dan Athanasia beberapa waktu lalu.

Saat ini Claude sedang berjalan2 menyusuri lorong istana bersama Felix "sudah berhari2 kau terus mengatakan soal itu! kau pikir lucu?" kata Claude.

"Saya tidak bercanda! saya sudah mengatakannya berkali2 kan, Yang Mulia Ratu Diana adalah istri anda dan Tuan Putri Athanasia adalah satu2nya darah daging anda" kata Felix.

"Felix jangan mencobai kesabaranku! kondisi tubuhku juga tidak baik, kalau kau menyusahkan aku lebih dari ini..." kata Claude.

"Apa yang anda katakan? apa anda melupakan istri dan anak yang selama ini anda sangat cintai Yang Mulia?" kata Felix kesal.

"Kau sudah gila ya? jangan bicara yang tidak2!" kata Claude lalu merekapun kembali keruang kerja Claude dan Claudepun mengamati dokumen2 kerjanya "16 tahun kemudian? dokumen dalam dan luar negeri seluruh tandanya menunjukkan 16 tahun kemudian?" pikir Claude.

Claude termenung melihat dokumen dan memegang kepalanya "apakah wanita cantik dan anak perempuan itu adalah penyihir gelap? sihir yang sangat luas?" kata Claude bicara sendiri.

"Saya sudah bilang anda hilang ingatan!" kata Felix kesal.

"Kenapa disitu ada sofa? harusnya tidak ada orang yang bakal duduk diruang kerjaku" kata Claude.

"Sofa itu diletakkan agar Yang Mulia Ratu dan Tuan Putri Athanasia dapat duduk disana saat datang menemui Yang Mulia" kata Felix penuh kesabaran menjelaskan.

"Apa?!" kata Claude mendelik kaget,

"Yang Mulia menyuruh saya untuk memesannya secara khusus dengan mempertimbangkan keempukannya saat diduduki. Coba anda lihat dengan jelas, apa anda tidak ingat? Yang Mulia Ratu dan Tuan Putri sering duduk ditempat ini dan melihat Yang Mulia saat sedang bekerja" kata Felix.

"Kali ini lelucon baru ya?" kata Claude,

"Saya sudah bilang ini bukan lelucon!" kata Felix kesal,

"Sejak kapan disana ada bangunan seperti itu?" kata Claude,

"Itu perpustakaan khusus tuan putri yang dibangun 3 tahun lalu atas perintah Yang Mulia" kata Felix.

"Perpustakaan? jangan bercanda! aku tidak pernah memberikan perintah seperti itu!" kata Claude.

"Tentu saja begitu karena Yang Mulia hilang ingatan" kata Felix,

"Masih saja kata2 tidak masuk akal itu" kata Claude, lalu Claude dan Felix pun berjalan keluar dan saat berada ditaman, tercium harum semerbak bunga mawar "harum mawar?" pikir Claude.

"Yang Mulia memberikan perintah secara langsung untuk membuat taman mawar dibeberapa tempat dalam istana karena Yang Mulia Ratu dan Tuan Putri Athanasia menyukai mawar" kata Felix.

"Diantara semuanya, taman bunga mawar yang ada diistana Emerald tempat tuan putri adalah yang paling indah, disana anda bertiga juga menghabiskan waktu minum teh dengan akrab. Tidak hanya yang anda lihat sekarang, brankas dan gudang harta karun Yang Mulia berikan kepada Yang Mulia Ratu dan Tuan Putri tidak hanya 1 atau 2 buah, saya bisa menunjukkannya secara langsung" kata Felix lagi dengan penuh kesabaran.

"Felix!" kata Claude dengan sinis,

"Saya mohon maaf, tapi walaupun Yang Mulia menatap saya dengan pandangan seperti akan menerkam saya seperti itu, hal yang ada tidak akan pernah berubah menjadi tidak ada, Yang Mulia" kata Felix.

"Aku udah capek mendengar bualanmu yang memuakkan itu" kata Claude lalu berjalan masuk menuju kamarnya usai berjalan2 dari perpustakaan dan taman bunga mawar dengan Felix.

"Bukankah saya harus berada disisi Yang Mulia? Karena itu Yang Mulia tidak ingat kalau ada hal Yang Mulia ingin ketahui, saya akan..." kata Felix,

"Keluar sekarang juga!" kata Claude memotong pembicaraan Felix. Tiba2 Claude melihat gambar lukisan crayon anak kecil yang terpajang diatas dinding kamar tidurnya "Tunggu!" kata Claude.

"Apa barang aneh ini? apa ini jimat mengandung sihir? bukti bahwa wanita dan bocah itu melakukan sesuatu?" kata Claude.

"Astaga Yang Mulia" kata Felix berbinar2 dan tersenyum "jadi anda menyimpannya dengan hati2 seperti ini?" kata Felix.

"Ah, saya memang tau kalau Yang Mulia  menyayangi tuan putri Athanasia ternyata sampai seperti ini, ini adalah gambar yang diberikan Putri Athanasia waktu kecil pada Yang Mulia" kata Felix.

"Sepertinya ada sihir pemeliharaan disini, kalau melihat tidak ada yang pudar sama sekali dengan sempurna walau sudah lama sekali" kata Claude.

"Setiap menerima hadiah gambar dari tuan putri, anda selalu mendengus seperti tidak menyukainya, tapi ternyata dibelakang anda menyimpannya sepenuh hati seperti ini" kata Felix.

"Hah, kalau melihat ini saya jadi teringat kenangan2 masa lalu. Sepertinya anda menempelnya dengan menyusunnya berdasarkan urutan waktu mulai dari kiri. Memang Yang Mulia ini? Ah pasti Yang Mulia tidak ingat, kalau Yang Mulia berkenan saya akan menjelaskannya" kata Felix dengan tersenyum senang melihat gambar crayon coretan Athanasia kecil.

"Yang paling pertama digambar saat tuan putri berumur sekitar 5 tahun, gambarnya adalah waktu tuan putri sedang bermain dengan riangnya bersama anda dan Yang Mulia Ratu" kata Felix.

"Yang selanjutnya saat tuan putri berumur 8 tahun ini gambar tuan putri terbang kelangit bersama anda dan Yang Mulia Ratu. Selanjutnya saat tuan putri berumur 9 tahun, gudang harta karun dan Yang Mulia, oh iya apa Yang Mulia ingin melihat gambar yang itu?" kata Felix.

"Selain ini ada gambar lain? sudahlah aku tidak butuh penjelasan! dilihatpun gambar yang sama gilanya dengan yang ini kan?" kata Claude.

"Tidak ini adalah lukisan potret keluarga yang dilukis oleh pelukis istana" kata Felix.

"Aku membuat lukisan potret?!" kata Claude kaget.

"Gordennya tidak boleh dibuka terlalu lama karena kalau terkena sinar matahari dalam waktu lama warnanya akan berubah, saya akan keluar dulu" kata Felix lalu meninggalkan Claude sendiri.

Claude berdiri mematung menatap potret lukisan keluarga terutama menatap aneh gambar dirinya yang bisa tersenyum tipis. "Memangnya siapa orang yang ada dilukisan ini sampai aku...? aku benar2 sudah gila" kata Claude bicara sendiri

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang