Tawaran damai dari Ijekiel dan Roger

1.1K 140 38
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok kita akan kembali ke obelia saat matahari terbit, hari ini kita akan istirahat dulu" kata Athanasia didalam tendanya bersama Lucas saat sedang beristirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Besok kita akan kembali ke obelia saat matahari terbit, hari ini kita akan istirahat dulu" kata Athanasia didalam tendanya bersama Lucas saat sedang beristirahat.

"Ya, kau tak perlu khawatir soal itu" kata Lucas,

Tiba2 Ijekiel dan Roger Alpaheus masuk kedalam tenda Athanasia dan Lucas "Tuan Putri Athanasia" kata Roger tersenyum lembut.

"Kalian ada perlu apa kesini?!" kata Athanasia kesal,

"tsk! tidak tau malu!" kata Lucas,

"begini tuan putri, walaupun Pangeran Ijekiel tidak ikut turun langsung, dia selama ini menjadi ahli strategi dibalik layar, dia yang memberikan komando kepada prajurit dan jenderal perang untuk bertahan ataupun menyerang lawan dititik mana saja" kata Roger.

"Hah! kulihat dia hanya makan, tidur, diam dan duduk manis saja didalam tenda bersamamu!" kata Lucas kesal.

"Itu tidak benar Pangeran Lucas, karena Pangeran Ijekiel seluruh konsentrasinya terkuras dalam perang ini, tidak semua harus pake otot, dia menyumbangkan semua idenya dengan kecerdasan otaknya dalam perang ini sehingga kita bisa menang" kata Roger.

"Hah?! hei yang benar saja, obelia menang juga karenaku tadi itu! jika aku tak ikut perang, obelia tak mungkin bisa menang saat diserang ilmu hitam Andy Jacob tadi!" kata Lucas marah.

"Lalu apa maksud kedatangan kalian kesini? jika sudah tak ada yang dibicarakan, lebih baik kalian pergi dari sini! aku tak mau melihat kalian!" kata Athanasia kesal.

"Bagaimana jika kita berdamai dan kerja sama? ini untuk kebaikan negara juga kan? dan bagaimana jika tuan putri juga mengatakan bahwa Pangeran Ijekiel dan Tuan Putri Athanasia juga sama2 berperang pada Yang Mulia?" kata Roger tersenyum.

"Berdamai? setelah membuat hidupku menderita kau ingin berdamai? keluar dari sini kalian berdua sekarang!!" kata Athanasia marah,

"tapi tuan putri..." kata Roger,

"keluar kataku!!" kata Athanasia, lalu Ijekiel dan Rogerpun keluar dari tenda Athanasia, Athanasia mendengus kesal "kurang ajar! setelah apa yang mereka buat selama ini, membuatku diusir dari istana, menjadi buronan, mau dibunuh ayah! sekarang seenaknya minta damai?!" kata Athanasia.

Lucaspun memeluk Athanasia dan menenangkannya "tenanglah ada aku disini, takkan kubiarkan siapapun menyakitimu lagi bahkan ayahmu sekalipun!" kata Lucas sambil membelai rambut Athanasia dalam pelukannya.

Athanasiapun membalas pelukannya "terimakasih Lucas, sekarang sudah sore, temani aku mandi ya Lucas" kata Athanasia, Lucaspun mengangguk.

Selama ditempat perang, Lucas memang harus selalu menemani Athanasia mandi ditempat pemandian karena untuk menjaganya, dikarenakan Athanasia satu2nya wanita ditempat itu.

Lucaspun menutup tempat pemandian dengan sihirnya dan duduk menemani dipinggir kolam pemandian, sementara Athanasia berendam untuk mandi didalam kolam pemandian menggunakan kain putih.

"Lucas bantuin shampoin rambut aku" kata Athanasia, Lucaspun menuangkan shampo kerambut Athanasia kemudian membilasnya.

"sudah" kata Lucas,

"terimakasih Lucas, sekarang aku selesai mandinya" kata Athanasia,

"baiklah pakailah dulu bajumu, lalu kita kembali ke tenda" kata Lucas lalu membalikkan badan sementara Athanasia berganti baju.

Sementara itu Roger dan Ijekiel yang kini berada ditenda tampak mondar mandir didalam tenda "bagaimana ayah jika Yang Mulia tau kalau aku tidak turun berperang?" kata Ijekiel.

"Tenanglah anakku, kita akan bicara pada Yang Mulia kalau kau juga berperang namun tak menggunakan senjata tapi pakai strategi otak dan kecerdasan sehingga obelia bisa menang" kata Roger.

"Ya ayah, karena jika Athanasia yang dianggap menang dalam berperang, bagaimana dengan posisiku sebagai Pangeran?" kata Ijekiel.

"Masih ada pemilihan umum, kita akan mengadakan rapat khusus rahasia dengan para kaum bangsawan untuk memenangkanmu dengan segala cara, kau yang layak menggantikan Yang Mulia, hanya kau yang pantas jadi Raja karena kau sangat cerdas dan kau anak laki2" kata Roger.

"Aku selalu percaya padamu ayah, kita pasti bisa mempertahankan posisi ini" kata Ijekiel,

"tentu saja anakku" kata Roger tersenyum licik.

Dan keesokan harinya setelah matahari terbit, rombongan kerajaan Obeliapun pulang kembali menuju istana obelia, dan seperti sebelumnya saat mereka berangkat, seluruh rombongan menunggangi kudanya masing2 kecuali hanya Roger dan Ijekiel yang duduk nyaman dalam kereta kudanya.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang