Mengembalikan mana dan mengajari sihir

1.5K 162 50
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucas kini sudah beberapa hari tinggal di istana Obelia dan menikmati hari2 bersama Athanasia seperti saat mereka masih kecil dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucas kini sudah beberapa hari tinggal di istana Obelia dan menikmati hari2 bersama Athanasia seperti saat mereka masih kecil dulu.

"Ada yang harus kulakukan untukmu" kata Lucas saat mereka berbincang berdua dikamar Athanasia

"Apa?" Athanasia bertanya,

"Dulu mana mu begitu besar saat kau belum lahir hingga ayahku menolong ibumu mengambil mana mu, jika mana mu tidak diambil, maka ibumu akan meninggal saat melahirkanmu" kata Lucas.

Athanasia membelalakan matanya "ayah tak pernah cerita hal ini padaku" kata Athanasia terkejut, "apakah karena hal ini ayah menyetujui perjodohanku dan Lucas?" pikir Athanasia.

"Sebenarnya kau punya sihir yang sangat besar, kau bisa menjadi penyihir lumayan hebat tapi karena mana mu diambil maka kau tak punya sihir, tapi karena kini kurasa aku sudah melihat kondisi fisikmu stabil, ayahku dan aku berpendapat sudah saatnya mengembalikan mana mu dan ini shinsumu" kata Lucas melemparkan hewan kecil hitam mirip kucing tersebut ke arah Athanasia.

"Ah hitam...ini imut sekali" kata Athanasia,

"Itu adalah shinsumu" kata Lucas,

"Shinsu itu apa?" Athanasia bertanya,

"Shinsu adalah kristaloid dari kekuatan sihirmu, kalau tumbuh besar dia akan terserap sendiri olehmu dan kau dapat menggunakan kekuatan sihir itu dengan bebas. Dia terlahir saat kemampuan pemiliknya meluap2, sampai batas tidak terkendali" kata Lucas.

Lucas lalu mengeluarkan sebuah gumpalan bola cahaya berwarna hitam dan dipinggirannya tampak kilatan api dari telapak tangannya kemudian mengarahkan gumpalan bola cahaya tersebut kedalam tubuh Athanasia, Athanasia merasakan kesakitan saat cahaya hitam tersebut masuk kedalam tubuhnya.

"Itu adalah mana mu, aku sudah mengembalikannya, sekarang kau sudah punya sihir" kata Lucas.

"Aku punya sihir? sekarang? apakah kau mau mengajarkanku?" Athanasia bertanya.

"Sebenarnya aku tidak mau mengajarkan karena aku tidak suka mengajarkan seseorang tapi karena ini dirimu, baiklah! kau perlu sihir untuk suatu saat bisa melindungi dirimu dan berjaga2 jika aku pergi" kata Lucas.

"Memang kau akan kemana?" Athanasia bertanya,

"Aku akan melintasi dimensi untuk mengambil buah dari pohon dunia" kata Lucas,

"berapa lama? bukankah orang tuamu sudah pernah kesana dan buah dari pohon dunia hanya berbuah sekali setiap 500 tahun?" Athanasia bertanya.

"Justru karena itu aku harus melintasi dimensi. Dan aku akan berusaha kembali secepatnya untukmu" kata Lucas.

"Untuk apa kau kesana?" Athanasia bertanya,

"Karena orang tuaku hanya mengambil buah untuk mereka dan diriku. Sedangkan kita tiga tahun lagi akan menikah, aku tak bisa membiarkan diriku kehilanganmu, aku tak ingin hanya diriku yang awet muda dan mencapai keabadian berusia panjang, aku ingin kaupun juga, aku melakukan ini untuk dirimu" kata Lucas.

"Lucas...?" kata Athanasia terharu,

"Baiklah kita mulai pelajaran sihirnya, aku ingin kau bisa melindungi dirimu sendiri jika aku pergi dan aku juga akan menambahkan sihir perlindungan padamu, sebenarnya ayahku sudah menaruh sihir perlindungan padamu dan itu sangat kuat, namun aku akan tetap menambahkannya" kata Lucas.

Dari telapak tangan Lucas lalu mengeluarkan cahaya berwarna biru lalu mengarahkan cahaya tersebut pada tubuh Athanasia "sudah!" kata Lucas.

"Kita bisa mulai pelajaran sihirnya pangeran Lucas penyihir kegelapan yang tampan dan jenius didunia?" Athanasia bertanya.

"Pertama2 kita mulai dengan sihir yang keluar dari tubuhmu, mengendalikan sihir yang tanpa disadari keluar dari tubuhmu" kata Lucas.

"Apa? sihirnya keluar? tidak ada yang memberitahuku sebelumnya?" Athanasia bertanya.

"Hei hanya orang sepertiku yang dapat mengetahuinya, jadi cepatlah lakukan!" kata Lucas,

"bagaimana?" Athanasia bertanya,

"kendalikan sihir dan wow dan kemudian wuusshh dan akhirnya seperti ini!" kata Lucas.

"Apa dia bergurau?" pikir Athanasia yang tak mengerti penjelasan Lucas.

"Oke, baiklah aku tidak berharap kau akan paham dalam percobaan pertama! aku akan menjelaskan sekali lagi jadi dengarkan, kendalikan sihir dan wow dan kemudian wuusshh dan akhirnya...apa yang kau lakukan? cobalah!" kata Lucas pada Athanasia yang masih bengong mendengarkan penjelasan Lucas.

"Seperti ini? Wow dan wuusshh! hei itu berhasil? aku sepertinya punya bakat" kata Athanasia mencoba sihir.

"Wah betapa bagus penjelasanku hingga seorang pemula sepertimu bisa dalam sekali percobaan! hah! aku memang jenius yang luar biasa" kata Lucas.

"Jadi sekarang aku bisa membuat orang terbang?" Athanasia bertanya,

"belum! mari fokus membuat koin sihir dan agar koin tidak meledak" kata Lucas,

"Kenapa? kau bilang aku bisa?" kata Athanasia,

"Itu hanya hal dasar, ini sihir yang jauh lebih rumit, bagaimanapun kau bisa membuat benda besar terbang, tapi kita mulai dengan hal yang kecil lebih dahulu" kata Lucas.

"Seberapa besar?" kata Athanasia,

"Sebesar ini" kata Lucas menjentikan jari lalu menerbangkan seluruh isi kamar Athanasia, meja, kursi, semuanya beterbangan dan Athanasia pegangan erat dikursinya yang diterbangkan oleh Lucas.

"Kau harus jadi sepertiku, pandai dalam sesuatu sejak awal! bagaimana menurutmu? bukankah aku hebat?" kata Lucas.

"Hei...kau...kau...kau! baiklah kau luar biasa! bukankah seharusnya memberitau dulu? cepat letakkan semuanya! dan itu kan gelasku!" kata Athanasia menatap Lucas yang sedang santai meminum teh lippe milik Athanasia.

"Dan mulai dingin" kata Lucas dengan santainya lalu kembali menurunkan meja dan kursi kembali, Athanasia menghela nafas lega.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang