Hari ini Penelope bersama Jenneth dan Ijekiel sudah tiba di negara Arlanta dan tinggal di sebuah penginapan yang disediakan oleh Pangeran Dice, putra mahkota kerajaan Arlanta untuk Penelope, kekasihnya.
Pangeran Dice pun menemui Penelope di penginapan, sedangkan Ijekiel dan Jenneth berjalan2 berdua di negara Arlanta didampingi oleh pengawal kerajaan negara Arlanta yang diberikan oleh Pangeran Dice.
"Untuk apa kau kesini sayang?" kata Pangeran Dice pada Penelope,
"Aku mengunjungimu apa tidak boleh?" kata Penelope berbohong karena sebenarnya tujuannya ke negara Arlanta menemui penyihir Yun Feang.
"Tentu saja boleh sayangku, selama ini aku terus yang ke obelia" kata Pangeran Dice lalu mencium bibir Penelope.
"Jangan disini, takutnya Ijekiel dan Jenneth datang tiba2 dan melihat kita" kata Penelope.
Pangeran Dice lalu menarik Penelope kekamar dan mencium bibirnya lalu mencium leher jenjang Penelope dan meremas dadanya, Penelope mendesah.
"Aku merindukanmu sayang, aku benar2 sangat mencintaimu Penelope, aku tergila2 padamu" kata Pangeran Dice membaringkan Penelope ditempat tidur kemudian mereka bercinta.
"Penelope kau mencintaiku kan? apa kau mau menikah denganku dan menjadi Ratu negara Arlanta?" kata Pangeran Dice usai mereka bercinta.
"Kita bicara hal ini nanti saja, anakku belum mengetahui kalau kita berhubungan, aku takut dia tak setuju" kata Penelope mencari alasan.
Pangeran Dice mendecak kesal "kau selalu beralasan seperti itu jika kuajak menikah, kau benar2 membuatku gila akan pesonamu Penelope, aku ingin kau menjadi istriku!" kata Pangeran Dice.
"Jangan harap! hatiku hanya milik Claude!" pikir Penelope. "Sayang kau pergilah sekarang nanti keburu Ijekiel dan Jenneth datang" kata Penelope.
"Ya sudahlah aku pergi dulu" kata Pangeran Dice mencium bibir Penelope lalu memakai kembali pakaiannya dan pergi meninggalkan Penelope.
Tak lama Ijekiel dan Jennethpun kembali usai berjalan2 di negara Arlanta, Penelope yang sudah memakai pakaiannya menemui Ijekiel dan Jenneth yang baru pulang dari jalan2 menyusuri kota Arlanta.
"Apa kalian sudah mengetahui alamat yang diberikan? alamat Yun Feang?" kata Penelope,
"Sudah bibi, kami tadi sudah mencarinya dan kami sudah menemukan alamatnya" kata Ijekiel,
"Ibu apa kau yakin ini akan berhasil?" Jenneth bertanya,
"Kita harus mencobanya terlebih dahulu! kita berangkat sekarang!" kata Penelope.
Mereka bertigapun berangkat ke tempat praktek penyihir Yun Feang yang terkenal dinegara Arlanta, merekapun memasuki rumah Yun Feang, tampak seorang penyihir sedang duduk dikursi dan didepannya sebuah meja, diatas meja tersebut terdapat bola kristal.
Penyihir wanita tersebut berusia 50 tahun, berjubah penyihir warna hitam panjang, bersurai hitam panjang dan berwajah oriental karena berasal dari wilayah benua asia, asal asia tenggara.
"Ada apa kalian kemari" kata Yun Feang. Penelope, Jenneth dan Ijekiel pun duduk dikursi didepan Yun Feang dan menjelaskan maksud kedatangan mereka.
"Kami ingin membuat orang yang kami cintai juga membalas mencintai kami" kata Penelope.
"Kalian punya lukisan gambar dan tanggal lahirnya?" kata Yun Feang.
Penelope, Ijekiel dan Jenneth mengeluarkan gambar lukisan dan data tanggal lahir masing2 orang yang akan mereka targetkan untuk ritual sihir hitam agar membalas perasaan cinta.
"Ini tidak mudah dan sangat mahal" kata Yun Feang,
"Tidak masalah berapapun akan kubayar" kata Penelope,
Yun Feang mengamati ketiga gambar lukisan dan biodata tersebut dan kemudian terkejut.
"Kalian gila?! kalian ingin menggunakan sihir hitam pada Pangeran Kegelapan?! apa kalian tidak tau dia itu dan Raja Kegelapan paling sakti didunia! tidak mungkin aku bisa melakukannya, bukan hanya aku akan terpental tapi juga bisa mati saat menyerangnya!" kata Yun Feang marah.
"Apa?! jadi Lucas sekuat itu?" kata Jenneth dan menjadi lemas seketika.
"Bagaimana dengan gadis ini, apakah bisa?" Ijekiel bertanya,
"Dia juga tidak bisa! sihir perlindungannya sangat kuat! sihir perlindungan ini hanya dimiliki oleh keturunan kerajaan Wizard, apa gadis ini juga berasal dari kerajaan Wizard? kalian gila jika berurusan dengan kerajaan Wizard! aku tidak mau mati konyol! berapapun kalian membayar, aku tidak terima!" kata Yun Feang.
Ijekiel dan Jenneth tampak kecewa, lalu Yun Feang mengamati gambar lukisan Raja Claude.
"Cuma dia yang bisa! dia juga sebenarnya sangat sakti, ilmunya tinggi tapi karena dia bukan penyihir dan juga bukan berasal dari negara ataupun kerajaan Wizard, aku bisa melakukannya, tapi ini juga sangat sulit dan bayarannya juga sangat mahal!" kata Yun Feang.
Penelope tampak sangat berbinar "berapapun akan kubayar! jangan khawatir soal uang! asalkan Claude bisa menjadi milikku!" kata Penelope.
"Aku tak bisa membuat dia jatuh cinta padamu! aku hanya bisa membuat dia merasa kesakitan dan sangat tidak nyaman saat bersama anak dan istrinya! dan hanya ketika didekatmulah maka rasa sakit itu akan sembuh seketika dan dia akan nyaman ketika berada bersamamu, dan aku juga akan membuat dia melupakan kenangan dan memori kalau dia sudah menikah dan punya anak" kata Yun Feang.
Penelope tampak sangat berbinar "tidak apa2 silahkan dilanjutkan, berapapun yang kau minta akan kuberikan, dan jika tujuanku tercapai dan aku menjadi Ratu, maka kau akan kujadikan kepala penyihir istana Obelia" kata Penelope.
"Baiklah akan segera kukerjakan ritual ini tapi bersabarlah ini juga tidak mudah, mungkin agak lama" kata Yun Feang.
"Tidak masalah! yang penting Claude bisa menjadi milikku dan Diana serta Athanasia terusir dari istana" kata Penelope tersenyum, Yun Feang mengangguk.
"Jenneth, Ijekiel kita akan segera pindah ke istana secepatnya! Jenneth kau akan mendapatkan apa yang selama ini tak kau dapatkan! semua yang direbut Athanasia selama ini darimu, akan kukembalikan menjadi milikmu kembali, aku janji padamu" kata Penelope.
"Aku percaya padamu ibu, aku menyayangimu bu" kata Jenneth memeluk Penelope, sementara Ijekiel hanya diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Fanfic♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...