Keesokan harinya, Lucas menghampiri Athanasia yang baru saja selesai home schooling oleh guru private kerajaannya, gurunya itu baru saja keluar dari ruangan Athanasia.
"Hei kau baru selesai sekolah ya?" kata Lucas, Athanasia menoleh
"Kau itu mau ganggu aku lagi?" kata Athanasia,
"Tidak kok" jawab Lucas
"Lalu mau apa kecini?" kata Athanasia
"Kau apa tidak bosan di istana terus?" kata Lucas
"Lalu?" Athanasia bertanya sambil mengernyitkan kening
"Bagaimana kalau kita keluar istana dan bermain2 diluar?" kata Lucas
"Nanti ayahku mencaliku jika aku tidak ada di ictana dan lagi nanti lakyat mengenali wajahku kan mataku belwalna bilu pelmata kelajaan" kata Athanasia
Lucas mendengus "kau meragukan kekuatan sihirku?" kata Lucas kesal lalu menjentikan jari "Ctak!" dan tiba2 ada boneka yang kembaran Athanasia dan boneka itu bisa bicara
"Hallo" kata boneka Athanasia tersenyum. Athanasia membelalakan matanya dan menatap Lucas, Lucas tersenyum miring padanya.
"Bagaimana? aku hebat bukan?" kata Lucas
"Kau hebat cekali, kau bica buat apa lagi? ini gak akan ketahuan kan?" kata Athanasia
"Tentu saja tidak akan ketahuan!" kata Lucas tersenyum miring
Lucas lalu menjentikan jarinya "Ctak!" mengubah warna rambut Athanasia jadi berwarna hitam dan berbola mata cokelat, juga mengubah bajunya menjadi baju rakyat biasa, bukan gaun istana lagi, Athanasia memandang dirinya di cermin.
"Wuuuah kau hebat! kita bica jalan2 kalau begini gak aķan ketahuan!" kata Athanasia berbinar2 menatap Lucas
"Sudah kubilang aku itu memang hebat!" kata Lucas lalu "Ctak!" dan Lucaspun mengubah penampilan dirinya memakai baju seperti anak kecil pada umumnya dan Lucas menjentikan jari lagi, mereka pun kini berada di pasar obelia.
"Wuuuah kita udah ada dilual ictana obelia! wuaah dicini lamai cekali banyak jajanan aku mau beli!" kata Athanasia senang dan berbinar2 menatap aneka jajanan yang berada di stand.
"Tsk! kau jangan jauh2 dariku! jika kau hilang maka aku yang repot!" kata Lucas lalu menggandeng Athanasia.
"Lucas...aku mau cumi bakal!" kata Athanasia, Lucas menjentikan jarinya "Ctak!" dan keluarlah uang logam perak dari tangannya.
Lucas pun membelikan cumi bakar dan memberikannya pada Athanasia, namun Athanasia menatapnya curiga "ada apa lagi sih? ini kan sudah kubelikan pesananmu?" kata Lucas kesal.
"Kau beli itu pakai uang sihil itu ilegal dan hukumannya....." kata Athanasia ucapannya dipotong Lucas
"Kalau begitu kita ini komplotan! dari tadi juga kita membeli pakai uang ini" kata Lucas memotong, Athanasia menatap jajanan makanan milik Athanasia yang ada ditangan kanan dan kiri Lucas, akhirnya Athanasia tak berani bicara lagi soal uang sihir.
Sebelum kembali ke Istana, Lucas melakukan teleportasi ke hutan, Athanasia merasa terkejut
"Kenapa kita kecini?" kata Athanasia
Lucas tidak bicara, Lucas menjentikan jari "Ctak!" dan seluruh isi hutan itu menjadi bertaburan bintang2, banyak binatang2 kecil yang lucu seperti anjing, kucing, kelinci, hamster menghampiri mereka, dan bunga2 mawarpun bertebaran.
"Ah ini indah cekali! aku cuka cekali ini! telimakacih Lucas" kata Athanasia
"Hhmm" kata Lucas lalu menjentikan jari lagi "Ctak!" dan keluarlah gelembung2 balon, Athanasia merasa sangat senang dan lompat tinggi2 menatap gelembung2 balon yang diciptakan Lucas.
Lucas lalu tiduran dan menatap Athanasia yang bermain sendirian dengan gelembung2 balon
"aku merasa sangat bosan diistana obelia karena tak ada yang kukerjakan disana, tapi ternyata mengajak anak cengeng dan manja ini bermain keluar istana, menyenangkan juga, sehingga tidak membuatku jenuh lagi" kata Lucas dalam hatinya sambil menatap Athanasia yang girang bermain.
"Lucas kau tidak ikut main?" kata Athanasia
"Tidak! aku bukan anak kecil sepertimu!" kata Lucas
"Kau kan juga balu lima tahun" kata Athanasia
"Setidaknya aku tidak kekanakan sepertimu" kata Lucas memejamkan matanya, Athanasia mendengus
Namun Athanasia tak mempedulikan Lucas, Athanasia tetap bermain sendiri dengan sangat senang lalu bermain dengan anjing, kucing, hamster dan kelinci sambil memandang taburan bintang disekelilingnya.
"Athanasia sudah cukup mainnya, ayo balik ke istana!" kata Lucas, Athanasia mengangguk, Lucas menjentikan jarinya "Ctak!" dan merekapun tiba di istana, dikamar Athanasia
"Telimakacih Lucas atas hali ini, mulai cekalang kita belteman ya" kata Athanasia tersenyum.
"Tsk! terserahmulah mau anggap aku apa, suka2 dirimu saja!" kata Lucas lalu keluar dari kamar Athanasia, Raja Claude melihat Lucas keluar dari kamar Athanasia.
"Apa bocah tengik sialan itu mengganggu putriku lagi?" pikir Raja Claude lalu Raja Claude menghampiri Athanasia dikamarnya, "Athanasia, tadi Lucas kekamarmu? apa dia mengganggumu lagi?" kata Raja Claude.
"Tidak ayah, cekalang dia cudah jadi teman main Athy! kita cudah baikan cekalang kita teman" kata Athanasia dengan mata berbinar2 dan tersenyum.
Raja Claude mendengus sedangkan Felix dibelakangnya tersenyum "ah akhirnya kalian bisa cocok dan dekat juga satu sama lain, harus begitu dari sekarang, kan nanti kalian jadi suami istri kalau sudah besar dan meninggalkan Yang Mulia" kata Felix sambil terus tersenyum.
"Felix...mundur sepuluh langkah! dan baiknya kau diam jika kau masih sayang nyawamu! kecuali jika kau bosan hidup!" kata Raja Claude.
Felix menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menelan ludah, lalu Raja Claudepun keluar dari kamar Athanasia dengan wajah cemberut dan kesal karena Lucas kini sudah mulai akrab dengan Athanasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Fiksi Penggemar♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...