♡TAMAT/COMPLETED♡
Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia.
Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah...apa benel kata Lucas kalo ayah cama ibu mau buat anak balu laki2 buat gantiin ayah jadi laja kalna Athy anak pelempuan gak bica apa2 kata Lucas" kata Athanasia masih menangis terisak2.
"Itu tidak benar! meskipun peraturan kerajaan mengharuskan hanya laki2 yang bisa menggantikan posisi Raja, namun kau harus ingat dulu leluhurmu adalah Ratu terhebat sepanjang jaman, dia juga wanita bahkan namanya sama denganmu" kata Raja Claude.
"Jadi ayah tidak akan buat anak laki2 belcama ibu kan? aku cuma jadi catu2nya anak ayah kan? aku cih gak mau gantiin ayah jadi laja, aku cuma mau aku jadi anak ayah catu2nya dan dihati ayah, aku gak mau ada anak lain! nanti pelacaan cayang ayah telbagi buat anak itu" kata Athanasia.
Raja Claude mendengus kesal "kurang ajar bocah sialan! bocah tengik! gak ayahnya, gak anaknya sama saja! dulu ayahnya membullyku! sekarang anaknya berani2nya berkata seperti itu pada anak kesayanganku!" kata Raja Claude dalam hati penuh amarah pada Lucas.
"Ayah kenapa diam caja?" kata Athanasia,
"Percaya sama ayahmu ini, sampai kapanpun hanya kau satu2nya anak kesayangan ayah dan ayah takkan membuat anak laki2 bersama ibumu, tahta itu tidak penting, buatku hanya dirimu dan ibumu segalanya didunia ini" kata Raja Claude.
"Lalu kalau kau sudah tiada, siapa yang akan menggantikanmu? masa anakmu yang cengeng itu?" tiba2 terdengar suara Lucas dari atas pohon, rupanya Lucas dari tadi mendengarkan dari atas pohon sedang duduk sambil memakan buah.
Raja Claude dan Athanasia yang berada dibawah pohon tak memperhatikannya kalau sudah ada Lucas dari tadi diatas pohon. Raja Claude dan Athanasia mendongak keatas pohon.
"Kau...?!" kata Raja Claude marah,
"Ayaaah! huaaa! aku dibilang cengeng lagi!" kata Athanasia menangis,
Raja Claude yang marah langsung menyerang Lucas dengan ilmu sihirnya, namun dengan mudahnya Lucas menangkisnya lalu Lucaspun turun kebawah pohon dan menyeringai dengan tatapan menantang.
"Kau berani menyerangku Raja? kau pikir aku akan kalah? kau lupa ya aku ini pangeran Wizard anak dari Raja Arthur yang terhebat dan tertampan didunia" kata Lucas.
"Kau dan ayahmu sama saja! kalian sama2 brengsek! bocah tengik sialan!" kata Raja Claude yang marah.
"Putrimu juga sama sepertimu! Putrimu manja, cengeng tak bisa apa2! dulu kau juga bodoh sepertinya kata ayahku! heran kau seperti ini bisa jadi Raja" kata Lucas menampilkan smirk khas andalannya.
"Kurang ajar! bocah tengik sialan!" kata Raja Claude menyerang Lucas lagi dengan ilmu sihirnya, dan dengan mudahnya Lucas lagi2 bisa menangkalnya.
"Sudah ah! aku bosan! aku mau kembali lagi kekamar! sampai jumpa lagi putri manja dan cengeng!" kata Lucas lalu menjentikkan jarinya 'Ctak!' dan menghilang.
Raja Claude lalu membawa Athanasia kekamarnya, Athanasia masih menangis tersedu2, Lilian yang sedang merapikan kamar Athanasia melihat Athanasia menangis dan terkejut.
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata Lilian menunduk dan memberi salam, "Yang Mulia kenapa tuan putri bisa menangis begini? apa yang terjadi dengannya?" kata Lilian khawatir.
"Bocah tengik sialan anak Raja Arthur itu yang membuatnya begini!" kata Raja Claude mengeraskan rahangnya dan mukanya sangat mengerikan, Lilian sampai takut melihatnya.
"Lilian kau keluarlah terlebih dahulu biar aku yang menemani putriku" kata Raja Claude.
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata Lilian menunduk memberi salam lalu keluar kamar.
"Athanasia kau anak kesayanganku hanya kau satu2nya yang akan menjadi anakku selamanya, apapun yang terjadi aku takkan membiarkanmu pergi dan lepas dariku apalagi menikahi bocah tengik sialan itu! kau anak kesayanganku maka kau akan selamanya disisiku" kata Raja Claude.
"Aku gak mau nikah cama Lucas! kalaupun punya cuami aku maunya laki2 yang mukanya, kalaktelnya, cifatnya dan cemua2nya duplikat ayah!" kata Athanasia.
"Kau pintar menggombal seperti ibumu ya?" kata Raja Claude tersenyum tipis.
"Ayahku yang telhebat didunia ini juga teltampan jadi yang jadi cuamiku maunya yang benal2 cepelti ayah" kata Athanasia.
Raja Claude membaringkan Athnasia ditempat tidur, membelai rambutnya dan lama2 kelamaan Athanasiapun tertidur dalam pelukan Raja Claude.
"Athanasia kau anak kesayangkanku, aku tak rela kau menikahi bocah tengik sialan itu! aku akan mencari cara agar kau kelak tak perlu menjadi istrinya dan mencari cara membatalkan perjodohan ini!" pikir Raja Claude
