♡TAMAT/COMPLETED♡
Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia.
Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah Kerajaan Obelia, tampak kehadiran utusan dari kerajaan Wizard membawakan undangan ke hadapan Raja Obelia yang terkenal dingin itu.
Sang Raja bersurai pirang keemasan, beriris biru permata saphire khas kerajaan Obelia menatap datar kepada utusan kerajaan Wizard tersebut.
Dibelakang sang Raja, tampak berdiri Ksatria tampan bersurai merah maroon, beriris abu2 yang merupakan tangan kanan kepercayaan Raja Obelia tersebut.
"Ada perlu apa?" kata Raja dari kerajaan Obelia yang bernama Raja Claude de Alger Obelia tersebut kepada utusan kerajaan Wizard.
"Segala keagungan dan berkat kepada matahari Obelia" kata utusan tersebut menunduk memberi salam hormat. "Yang Mulia. Yang Mulia Raja Arthur dari kerajaan Wizard mengundang anda ke upacara kelahiran Putra Mahkota kerajaan Wizard" kata utusan kerajaan tersebut.
Raja Claude hanya diam mengamati utusan tersebut dengan tatapan dingin, tangannya menopang dagu, dan jarinya mengetuk2 meja didepannya.
"Jadi rupanya Pangeran telah lahir? hhmm begitu?" kata Raja Claude.
"Apakah Yang Mulia akan datang?" Ksatria tangan kanan Raja yang bernama Felix Robain bertanya pada Raja Claude.
"Aku belum dapat memutuskannya sekarang. Kau pergilah, nanti utusanku akan mengabari pada kerajaan Wizard jika aku akan datang" kata Raja Claude pada utusan kerajaan Wizard tersebut.
Utusan kerajaan Wizard tersebut membungkuk lalu memberi salam "segala keagungan dan berkat kepada matahari obelia" kata utusan kerajaan Wizard tersebut lalu pergi.
"Yang Mulia...saat ini Yang Mulia Ratu sedang mengandung anak dari Yang Mulia dan bayi dalam kandungannya Yang Mulia Ratu memiliki mana yang meluap2 dan begitu kuat yang berasal dari mana Yang Mulia" kata Felix.
"Maksudmu?" Raja Claude melirik sinis kearah Felix.
"Yang Mulia tentu tau apa maksud saya...saat ini hanya Raja Arthur yang memiliki kesaktian sangat tinggi didunia ini, yang bisa mencabut mana dari bayi itu, untuk menyelamatkan nyawa Yang Mulia Ratu" kata Felix.
Raja Claude mendengus, dirinya paling pantang merendahkan harga diri dan meminta bantuan pada orang lain siapapun itu.
Namun kali ini demi istri tercintanya Ratu Diana, mau tidak mau, Raja Claude harus merendahkan diri dihadapan Raja Arthur untuk meminta bantuan mencabut mana dari bayi yang dikandung istrinya tersebut.
Walaupun Raja Claude juga terkenal sangat sakti dalam ilmu sihir, namun kekuatan sihirnya tentu tak sebanding dengan Raja Arthur yang masih ada keturunan langsung dari penyihir menara hitam ribuan tahun yang lampau.
Dan Raja Claude tidak bisa mencabut mana yang meluap2 dari bayi yang ada didalam kandungan sang Ratu, bahkan penyihir2 kerajaan Obeliapun tidak ada yang sanggup, jika bayi itu lahir maka akan mengancam nyawa dari sang Ratu.
Hanya keturunan langsung dari penyihir menara hitam yang terkenal sakti dan melegenda lah, yang memiliki kekuatan sihir tak terbatas serta memiliki God Punishment.
Karena itulah secara turun temurun, hanya Raja2 dari kerajaan Wizardlah yang sangat terkenal kesaktian ilmu sihirnya didunia ini, tidak ada yang bisa menandingi kesaktian dari Raja kerajaan Wizard termasuk Raja2 yang terdahulu, karena mereka berasal dari keturunan langsung penyihir menara hitam turun temurun.
Raja Claudepun keluar dari ruangan kerjanya dengan wajah sangat gusar kemudian masuk kedalam kamar, dan dilihatnya istri tercintanya yang sedang hamil besar kini sedang tertidur pulas, Raja Claude menatapnya.
"Aku tak bisa kehilanganmu Diana, meskipun aku harus merendahkan harga diriku sekalipun...asalkan itu tetap membuatmu hidup, aku akan lakukan" kata Raja Claude dalam hati.
Ratu Diana, istri dari Raja Claudepun terbangun, dilihatnya suaminya sedang menatapnya, bangsawan beriris pink dan bersurai blonde dari negara Siodona itupun tersenyum menatap suaminya yang tampan tersebut.
"Ada apa suamiku sayang?" kata Ratu Diana lalu bangkit dari tempat tidur dan menggenggam tangan suaminya.
"Kita akan segera ke Kerajaan Wizard beberapa hari lagi, kaupun harus ikut" kata Raja Claude dengan tatapan datar.
"Untuk apa kita kesana?" Ratu Diana bertanya dengan heran.
"Putra Mahkota kerajaan Wizard telah lahir, dan kerajaan Wizard akan mengadakan upacara penyambutan kelahirannya" kata Raja Claude.
"Baiklah jika begitu, aku akan ikut denganmu" kata Ratu Diana tersenyum lalu memeluk dada bidang suaminya yang tampan itu, Raja Claudepun membalas pelukan istrinya itu.
