Sementara itu di kediaman Alphaeus, baik Penelope, Ijekiel maupun Jenneth tenggelam dalam lamunannya masing2 hanya Roger Alphaeus yang sibuk membaca dokumen2 diruang kerjanya.
"Tuan putri Athanasia...sejak bayi kau begitu sangat cantik...apakah kau cinta pertamaku? aku tau kau sudah ditunangkan, tapi bukankah itu masih sangat lama? mungkinkah masih bisa aku memilikimu? kau cinta pertamaku sejak aku melihatmu saat kau masih bayi dulu" kata Ijekiel dalam hati didalam ruang perpustakaan pribadinya.
"Pangeran Lucas kau sangat cantik dan tampan sekaligus, aku yakin saat kau dewasa nanti kau akan sehebat ayahmu Raja Arthur dari kerajaan Wizard yang terkenal akan kehebatannya, aku sudah menyukai dirimu sejak pertama kali melihatmu, aku tau kau sudah dijodohkan tapi belum tentu kau dan putri sama2 menerima perjodohan itu bukan? aku menginginkanmu pangeran Lucas" kata Jenneth dalam hati didalam kamarnya saat merenung.
"Yang Mulia Raja Claude, kita pernah pacaran bertahun2, aku masih tak percaya dalam hatimu benar2 sudah melupakanku, aku yakin kau sebenarnya masih menutupi perasaanmu padaku. Aku masih mencintaimu dan aku yakin kita dapat bersama seperti dulu juga bersama Jenneth kita akan bahagia hanya bertiga dan aku akan menyingkirkan Diana dan Athanasia keluar dari istana" kata Penelope dalam hatinya ketika merenung didapur sambil membuat kue.
"Aku tak mungkin membunuh perasaan cinta pertamaku, cinta ini harus terus tumbuh, aku yakin tuan putri Athanasia kelak akan jatuh cinta padaku. Aku takkan membunuh cintaku, aku akan mendapatkanmu sebelum hari pernikahanmu" kata Ijekiel dalam hati dan tersenyum.
"Aku takkan menyerah, aku akan berusaha mendapatkan Pangeran Lucas yang sangat tampan itu, aku akan berjuang dan aku takkan pernah membunuh perasaan cintaku, aku pasti bisa memiliki pangeran Lucas, aku tidak akan membunuh rasa cinta pertamaku ini" kata Jenneth dalam hati dan tersenyum.
"Tidak ada yang bisa menggantikan Yang Mulia Raja Claude dihatiku, meskipun aku pernah menikahi kakaknya namun sesungguhnya rasa cintaku dari dulu hingga saat ini tetap milik Raja Claude, bahkan aku tak terlalu mencintai suamiku Raja Anastasius. Aku tak pernah membunuh perasaan cintaku pada Raja Claude, sampai kapanpun aku takkan membunuh cinta ini padamu Raja Claude" kata Penelope dalam hati dan tersenyum penuh arti.
Sementara itu di Istana Obelia, Athanasia yang baru saja selesai belajar, usai guru pribadinya mengajarnya secara private, Athanasia keluar dan ke kebun mawar istana Emerald dan dilihatnya Lucas sedang melamun karena bosan.
Athanasia melihat Lucas, ingin menghampirinya, namun karena takut akan sikap Lucas yang ketus, Athanasia berbalik badan dan hendak pergi, tiba2 Lucas menoleh dan melihat Athanasia.
"Kenapa kau mau pergi ketika melihatku?" kata Lucas, Athanasia menoleh,
"Eh?" kata Athanasia,
"Kau tak mau menemaniku?" kata Lucas, Athanasiapun menghampiri Lucas
"Kau cedang apa?" kata Athanasia
"Aku lagi bosan biasanya jam segini aku berlatih pedang bersama ayah" kata Lucas
"Apa kau mau ikut belajal belcamaku? belajal ilmu pengetahuan?" kata Athanasia
Lucas menatap Athanasia dalam2 "kau belajar rajin ingin jadi Ratu ya? kau yakin akan menjadi Ratu? kalau ayahmu dan ibumu membuat anak laki2, maka dialah yang akan menjadi Raja untuk menggantikan ayahmu dan bukan kau karena kau anak perempuan" kata Lucas
"Kau itu bicala apa cih! belajal itu kan bial jadi pintel! aku gak ulucin mau jadi latu buat gantiin ayah! aku belajal bial pintel agal dipuji ayah dan ibu!" kata Athanasia.
"Kenapa kau masih cadel sih?" kata Lucas
"Aku kan macih kecil" kata Athanasia
"Aku juga seumurmu tapi gak cadel sepertimu, kau tuh anak manja dan tak bisa apa2, wajar saja masih cadel" kata Lucas menjulurkan lidah.
Athanasia mendelik, menggembungkan pipi dan melipat kedua tangannya di dada, Lucas tertawa mengejek
"Kenapa ekspresimu seperti itu? kau tau kau itu jelek sekali!" kata Lucas tertawa
"aku gak mau cama Lucas! aku gak mau nikah cama kamu!" kata Athanasia
"Kau pikir aku mau nikah sama anak manja dan tak bisa apa2 sepertimu? ujung2nya bakal merepotkanku! cih! menyebalkan!" kata Lucas mendengus.
Athanasia menangis "huuuuaaa! Lucas jahaaat!" kata Athanasia menangis, Raja Claude yang sedang lewat bersama Felix pun melihat Athanasia menangis lalu menghampiri Athanasia dan menggendongnya.
"Kau apakan putriku?!" kata Raja Claude marah pada Lucas dan menatap dingin, Lucas hanya menyipitkan mata dan tersenyum miring.
"Aku tidak apa2kan putrimu! aku hanya bilang dia itu putri yang manja dan tak bisa apa2 plus sekarang ditambah cengeng! dan jelek lagi karena cadel! kenapa? aku hanya mengungkapkan perasaanku yang jujur? apa itu salah? itu kan kenyataan!" kata Lucas santai.
"Kau...benar2 bocah tengik kurang ajar! kau berani menyakiti putriku sampai menangis!" kata Raja Claude marah.
"Tsk! itu putrimu saja yang cengeng dan manja! cih! menyebalkan! masa yang begini jadi jodohku! aku maunya yang pemberani, jago bertarung dan sakti ilmu sihirnya, bukan yang begini!" kata Lucas lalu pergi meninggalkan Raja Claude dan Athanasia.
"Ayaaah...aku gak mau cama Lucas! Athy maunya laki2 itu pelcis cama cepelti ayah! Lucas jahat cama Athy!" kata Athanasia.
"Ayah akan mencari cara suatu saat agar perjodohanmu bisa batal! kau tenang saja, kau itu hanya milik ayah seorang" kata Raja Claude menenangkan Athanasia yang masih menangis terisak2.
"Yang Mulia, tapi....." kata Felix,
"Diamlah Felix jangan ikut campur!" kata Raja Claude meninggalkan Felix sendiri sambil menggendong Athanasia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...