First Love Lucas Athanasia

2.1K 207 66
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari berlalu, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tak terasa kini sudah tujuh bulan lamanya Lucas tinggal di istana Obelia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari berlalu, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tak terasa kini sudah tujuh bulan lamanya Lucas tinggal di istana Obelia.

Lucas menerima pesan surat dari orang tuanya yang dikirimkan melalui perantara burung elang padanya, bahwa orang tuanya sudah selesai dari perjalanan panjangnya menuju pohon dunia dan akan segera menjemput Lucas pulang kembali.

Disatu sisi Lucas merasa sangat senang bisa berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya dan bisa pulang kembali ke istananya.

Tapi disisi lain Lucas merasa sedih jika harus berpisah dengan Athanasia. Lucas merasa setiap hari sudah terbiasa bermain bersama Athanasia.

Lucas terdiam melamun ditaman sendirian, Athanasia menghampirinya dan menepuk pundaknya, Lucas menoleh, Athanasia tersenyum.

"Ada apa melamun cendili?" kata Athanasia,

"Orang tuaku sudah tiba dari perjalanan panjangnya dan mereka akan segera menjemputku pulang kembali ke istanaku" kata Lucas.

Athanasia terdiam, Athanasia merasa mendadak sedih dan akan kehilangan Lucas. Awalnya Lucas selalu bersikap kasar dan mengejek Athanasia, tapi sekarang mereka sudah akrab dan Athanasia terbiasa dengan kehadiran Lucas disisinya.

"Tapi kamu akan tetap bica datang main kecini kan?" kata Athanasia sedih.

"Tidak tau...mungkin kalau ada acara2 kerajaan aku akan datang kesini" kata Lucas yang juga sedih.

"Belalti kita gak bica ketemu lagi? belalti Lucas balu bica kecini kalau ulang tahunku yang ke 14 tahun kalna di ucia 14 tahun debutante peltamaku nanti" kata Athanasia sedih membayangkan akan berpisah dengan Lucas dan menangis.

Lucas mengusap air mata Athanasia dan memeluk Athanasia "jangan sedih, kita tetap bisa bertukar kabar dengan saling mengirim surat, bukan?" kata Lucas tetap memeluk Athanasia.

Athanasia mengangguk "jangan lupain aku ya Lucas" kata Athanasia

"Mana mungkin aku melupakanmu! kau jangan dekat2 hama putih Ijekiel itu! Ingat kau itu sudah ditunangkan denganku, jadi jangan coba2 dekat2 laki2 lain meski aku jauh darimu" kata Lucas menyentil dahi Athanasia.

"Kamu bicala apa cih, aku gak ngelti" kata Athanasia

Lucas menatap Athanasia dengan malas dan menghela nafas panjang "masih tetap bodoh dan tidak peka!" kata Lucas.

Athanasia memukul lengan Lucas "kamu katain aku bodoh lagi!" kata Athanasia kesal.

"Ih jangan pukulin aku terus, aku tidak lama lagi pergi dari sini lho! nanti kamu pasti akan kangen!" kata Lucas.

"Jangan katain aku teluc makanya!" kata Athanasia, Lucas tertawa

"Ya sudah kita habiskan waktu bersenang2 sebelum aku pulang!" kata Lucas

"Kita mau kemana? jalan2 lagi kelual ictana?" kata Athanasia

"Ayo!" jawab Lucas lalu menjentikan jari "Ctak!" dan merekapun teleportasi keluar dari istana, kini mereka berada di tepi danau.

Lucas membuat sihir menciptakan meja makan diatas danau tersebut dan ada pelayan yang melayaninya.

"Ayo kesitu, kita makan siang ditengah2 danau, tenang saja tidak akan jatuh, kau bisa berjalan diatas danau ini dan duduk dikursi makan ditengah2 danau" kata Lucas.

Athanasia memegang lengan Lucas dan merekapun berjalan diatas danau menuju ke tengah danau dan merekapun makan siang bersama ditengah2 danau diiringi dengan suara2 berkicau burung2 yang merdu.

"Kalau Lucas tidak disini nanti aku gak bisa lagi menikmati permainan sihirnya Lucas, gak bisa lagi jalan2 keluar istana dengan aman, gak ada lagi teman mengobrol dan aku kembali kesepian, paling2 hanya mengobrol sama ayah seperti dulu, tapi kan jika aku mengobrol sama ayah tidak seru karena ayah lebih banyak diam. Aku pasti akan kehilangan Lucas dan sedih karena kembali kesepian" kata Athanasia di dalam hatinya sambil menikmati makan siangnya di danau.

"Walaupun anak ini manja dan cengeng tapi aku merasa ingin selalu disisinya terus dan aku merasa menyesal di awal2 malah membuatnya menangis karena aku mengganggunya, tapi mulai saat ini aku takkan pernah membiarkannya menangis lagi dan aku tak akan menyakitinya lagi seperti saat awal dekat dengannya. Aku pasti akan sangat kehilangan Athanasia jika aku kembali ke istanaku" pikir Lucas.

Setelah menikmati makan siang di danau, mereka pun kembali ke istana obelia dan sudah waktunya tidur siang dikamar masing2, namun baik Athanasia maupun Lucas tidak tidur siang melainkan sama2 melamun dikamar masing2 karena merasa berat jika nanti sama2 berpisah setelah Lucas pulang kembali ke istana Wizard

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang