"Athanasia aku hanya bisa memeluk dirimu dan mencium dirimu dalam mimpi terindahku, kapankah kau akan membalas perasaan cintaku ini? bukankah menurut para gadis2 di obelia, aku ini adalah calon suami idaman seobelia?" kata Ijekiel dalam hatinya yang masih merasa sedih dan kecewa melihat Athanasia ciuman mesra dengan Lucas didepan umum.
Ijekielpun mengambil sebuah gambar lukisan Athanasia yang dibingkai yang sangat rapi, dari dalam lacinya, Ijekiel memandangi gambar Athanasia dan mencium gambar Athanasia "kau sangat cantik, sejak bayi kau begitu menawan hatiku" kata Ijekiel.
Lalu Ijekielpun tertidur sambil memeluk gambar lukisan Athanasia, dalam mimpinya, Ijekiel memeluk Athanasia dan mencium rambutnya, Athanasia hanya tersenyum sambil memejamkan mata "aku mencintaimu Athanasia" kata Ijekiel dalam mimpi.
Ijekielpun memimpikan dirinya akan melangsungkan pernikahan dengan Athanasia dan Athanasia sudah memakai gaun pengantin berwarna putih, senada dengan Ijekiel yang memakai jas berwarna putih.
Ijekiel menggenggam tangan Athanasia dan mencium punggung tangannya "akhirnya kita akan menikah juga hari ini, kau tau aku sangat mencintaimu, bahkan jika ini adalah mimpipun, aku tak ingin terbangun karena ini adalah mimpi terindahku saat dimana aku bisa memilikimu seutuhnya tanpa harus membagimu dengan Lucas" kata Ijekiel dalam mimpinya sementara Athanasia hanya tersenyum dengan wajah sendu.
Tak lama Rogerpun masuk kedalam kamar Ijekiel dan membangunkan Ijekiel dari mimpi indahnya "Ijekiel apa2an disaat2 seperti ini kau masih enak2nya tidur siang!" kata Roger membangunkan Ijekiel.
Ijekielpun terbangun "ah ayah! tidak bisakah kau membiarkanku tenang dalam mimpi terindahku?" kata Ijekiel yang kesal mimpinya akan menikah dengan Athanasia terganggu.
"Kau sudah dengar apa yang dikatakan Yang Mulia tadi saat rapat? tak ada waktu bersantai! kita harus susun strategi dan rapat dengan para bangsawan untuk kemenanganmu nanti!" kata Roger.
"Baiklah ayah" kata Ijekiel yang masih kesal mimpi indahnya terganggu karena dibangunkan ayahnya.
"Baiklah bersiap2lah ikut ayah, kita ketempat Duke George Marvell, semua para bangsawan akan hadir disana dan ini rapat tertutup" kata Roger, Ijekielpun mengangguk.
Sementara itu dikediaman Andy Jacob, Jenneth yang malam2 tak bisa tidurpun keluar kamarnya dan berjalan keluar untuk mencari angin, dan dilihatnya Andy Jacob sudah ada diteras rumah, sudah pulang dari bar untuk membeli minuman wine.
Jenneth terkejut melihat ada Andy Jacob dan bermaksud untuk kembali lagi kekamarnya, namun Andy Jacob sudah melihatnya duluan.
"Lady? anda belum tidur malam2 begini?" kata Andy Jacob,
"ah maafkan aku mengganggumu om" kata Jenneth,
"duduklah disini temani aku" kata Andy Jacob lalu menarik kursi dan mempersilahkan Jenneth duduk, setelah itu Andy Jacob memasangkan jasnya pada bahu Jenneth agar Jenneth tak kedinginan.
"anda baik sekali om, terimakasih" kata Jenneth tersenyum,
"udara malam ini sangat dingin, aku tak mau kau sakit" kata Andy Jacob tersenyum lembut.
Jenneth menatap Andy Jacob "dia mirip ayah, tapi warna mata dan rambutnya hitam, dia masih muda, usianya baru 28 tahun, jika ayahku masih hidup usianya pasti tak beda jauh dengan paman Claude yang berusia 43 tahun ditahun ini" kata Jenneth dalam hati.
"Ada apa kau memandangku?" kata Andy Jacob,
"tidak apa2, aku hanya teringat ayahku, jika saja ayahku masih hidup, dia pasti akan perhatian padaku sepertimu" kata Jenneth.
"Kalau kau ada masalah dan ada sesuatu yang mengganjal dihatimu, tak perlu ragu2, kau bisa cerita padaku" kata Andy Jacob tersenyum lembut.
"Aku...aku merindukan ayahku, aku tak pernah melihatnya sejak lahir dan aku hanya melihatnya digambar lukisan saja. Dia mirip paman Claude, tapi aku tak mendapatkan kasih sayang dari paman Claude karena Athanasia tak mau membagi ayahnya denganku" kata Jenneth tertunduk sedih.
"Jadi karena itu kau selalu sedih?" kata Andy Jacob,
"ya, selama ini aku iri pada Athanasia karena dia mendapatkan gelar putri yang seharusnya itu milikku jika ayahku masih hidup, karena paman Claude menjadi Kaisar menggantikan ayahku, dan ayahku yang menyelamatkan paman Claude saat ditusuk oleh pedang oleh pemberontak wilayah utara obelia" kata Jenneth.
"Jangan2 guruku yang dulu menusuk pedang pada ayah Jenneth" kata Andy Jacob dalam hati, "sebaiknya Lady mulai menatap masa depan, jangan selalu melihat kebelakang" kata Andy Jacob.
"Anda benar, aku kini sudah tak iri lagi pada Athanasia, dan aku juga sudah mengikhlaskan pangeran Lucas untuknya" kata Jenneth.
"Pangeran Lucas? yang dari kerajaan Wizard itu?" kata Andy Jacob dalam hati dan teringat saat dirinya dikalahkan oleh Lucas saat perang. Andy Jacob lalu menatap Jenneth dan tersenyum lembut padanya, Jenneth yang melihat tatapan Andy Jacob kemudian kembali menundukkan kepalanya dan tenggelam dalam lamunan kesedihan mengingat sosok ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)
Romance♡TAMAT/COMPLETED♡ Athanasia, seorang Tuan Putri berusia 17 tahun dari seorang Kaisar Obelia Claude de Alger Obelia dan Permaisuri Diana de Alger Obelia. Harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus segera menikah dengan seorang Pangeran kegelapan...