Love You Kamu

1.2K 135 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

👇 Cabel Ernst

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


👇 Cabel Ernst

Athanasia yang hari ini memulai kegiatannya untuk berkeliling obelia untuk menawarkan program visi misinya pada rakyatpun bangun pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Athanasia yang hari ini memulai kegiatannya untuk berkeliling obelia untuk menawarkan program visi misinya pada rakyatpun bangun pagi.

Dilihatnya Lucas yang masih tidur lelap disampingnya menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam belum juga bangun, karena Lucas memang terbiasa bangun siang jam 9 atau 10 pagi.

Athanasia yang kesalpun duduk diatas perut Lucas sambil mencekik leher Lucas, Lucas yang kesakitan lehernya dicekik Athanasiapun terbangun.

"Kau mau membangunkan orang atau mau membunuh sih?!" kata Lucas kesal sambil mengucek2 matanya, dilihatnya Athanasia yang masih memakai gaun tidur warna putihnya sedang menduduki perut Lucas.

Lucaspun bangun dari tidurnya dan mengacak2 rambut Athanasia sambil memeluk pinggangnya "bisa lembut dikit gak sih kalau bangunin orang tidur?" kata Lucas.

"Lalu kau maunya gimana? dipukul kepala seperti biasa? dicubit? dipukul lengan?" Athanasia bertanya,

Lucas mendecak kesal lalu membaringkan tubuh Athanasia dan hendak mencium bibirnya namun Athanasia menutup mulut Lucas.

"Kenapa?" kata Lucas,

"kau baru bangun, belum mandi dan belum gosok gigi! bau tau! apalagi tadi tidurmu ileran, aku gak mau dicium kamu kalo pagi begini! jorok!" kata Athanasia.

Lucas mendengus kesal lalu melepaskan Athanasia "ya sudah aku mau mandi dulu dikamarku! kau juga mandilah, nanti usai mandi kita bersiap berangkat" kata Lucas.

"Iya Lucas sana mandi dulu, kau bau! ileran lagi!" kata Athanasia mendorong Lucas keluar kamarnya, lalu Athanasiapun segera mandi dan bersiap2.

Sementara itu Ijekiel dan Roger sudah tiba dilokasi untuk kampanye terlebih dahulu, Ijekiel sudah menyusun program visi misinya dengan rapi dan matang dibantu oleh para kaum bangsawan saat rapat.

Sedangkan dinegara Saicancia, Jenneth yang sedang berjalan2 bersama Andy Jacob sambil mendorong kereta bayi Anastasius ditengah2 kota untuk berjalan2 dan membeli bahan2 kebutuhan pokok, tiba2 bertemu dengan Cabel Ernst.

"Jenneth" Cabel Ernst langsung berlari menghampiri Jenneth dan tersenyum lembut dengan mata berbinar2 menatap Jenneth, sementara itu Andy Jacob melirik sinis pada Cabel Ernst.

"Cabel, kau disini?" kata Jenneth,

"aku mencarimu kemana2 saat kau menghilang, aku bersyukur saat kau selamat, rasanya saat itu aku ingin menggantikanmu pada saat itu, Yang Mulia sungguh kejam padamu, karena itu aku akan membantu Ijekiel agar dia menjadi Kaisar dan mencabut status tersangkamu" kata Cabel Ernst.

"Soal itu...aku dan ibuku memang bersalah, aku tak berharap banyak pada Ijekiel" kata Jenneth,

"kenapa? bukankah dia saudara sepupumu?" Cabel bertanya,

"tidak apa2, aku tak mau terlalu berharap lagi pada seseorang setelah aku dikecewakan" kata Jenneth menunduk sedih teringat Ijekiel.

"Ini adik tirimu?" Cabel bertanya melihat kereta dorong bayi,

Jenneth mengangguk "iya ini adikku, dan oh ya perkenalkan ini ayah tiriku Andy Jacob" kata Jenneth,

"aku sudah bertemu dengannya diacara rapat, senang berjumpa denganmu lagi tuan" kata Cabel tersenyum, tapi Andy Jacob hanya menatap sinis dan tajam pada Cabel membuat Cabel menelan ludah gugup.

"Apa masih ada yang kau bicarakan lagi? jika tidak ada, kami akan pergi dulu" kata Andy Jacob lalu langsung menggandeng tangan Jenneth meninggalkan Cabel.

Cabelpun hanya termenung menatap punggung Jenneth yang pergi bersama Andy Jacob "menyesal gak bilang sayang cinta kamu padahal aku suka, saling pandang tak mampu ungkap kata cuma hati yang bergetar. Love you kamu cuma rindu, love you kamu tak menentu, Love you kamu jadi sendu Jenneth" kata Cabel dalam hatinya.

"Kuharap kau tak terlalu dekat dengan pria tadi" kata Andy Jacob saat kini mereka telah jauh dari Cabel Ernst,

"maksud om, Cabel Ernst? kenapa om? dia kan baik lagipula kami hanya berteman biasa, itu juga karena dia sahabat Ijekiel dan dulu dia suka kerumah untuk menemui Ijekiel" kata Jenneth menatap Andy Jacob dengan mata polosnya.

Andy Jacob mendengus kesal "kau kan bilang pernah patah hati, aku tak mau kau tersakiti lagi oleh pria manapun, dan kau juga masih sangat polos, kau tak tau bagaimana sifat2 pria, mana pria yang benar2 baik2 dan setia atau mana yang berniat mempermainkanmu" kata Andy Jacob menatap Jenneth.

"Ah begitu ya om? baiklah aku akan menurut dengan om, karena aku percaya padamu dan menganggapmu seperti ayahku sendiri, karena kau mirip ayahku" kata Jenneth.

"Ayo kita kembali kerumah saja, kasihan Anastasius kelamaan diluar begini nanti masuk angin" kata Andy Jacob sambil merangkul pundak Jenneth.

Jenneth tersenyum lembut "iya om" kata Jenneth, lalu mata Jennethpun beralih pada kereta bayi dorong yang didalamnya terdapat adik tirinya bayi Anastasius "Anastasius sudah lapar ya? sabar ya? kita akan segera pulang kerumah kok" kata Jenneth pada adik tirinya yang masih bayi tersebut.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang