Hero Of War

1.1K 140 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kini para prajurit obeliapun yang berada dibaris paling belakang melemparkan anak panah kearah lawan para pemberontak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan kini para prajurit obeliapun yang berada dibaris paling belakang melemparkan anak panah kearah lawan para pemberontak.

Sedangkan para prajurit obelia yang berada dibaris paling depan merangsek maju kearah lawan dengan menggunakan pedang.

Dari arah lawan pemberontakpun juga sama, kubu pemberontak dibarisan paling belakang juga melemparkan anak panah pada prajurit obelia.

Dan kubu pemberontak paling depan juga bertahan melawan serangan prajurit obelia yang melawan menggunakan tombak dan juga pedang panjang.

Felix sang ksatria berdarah merah yang duduk diatas kuda cokelatnya bergerak maju dan melawan kubu pemberontak, dari atas kudanya, Felix bertarung menangkis serangan pedang dengan perisai lalu menusukan pedangnya ke dada pemberontak itu membuat pemberontak itu jatuh dari atas kudanya dan mati seketika.

Begitupun dengan Lucas, Lucas sebenarnya bisa saja langsung menggunakan sihirnya agar tak perlu capek2 berperang seperti ini, tapi dirinya sudah berjanji pada Athanasia untuk tidak menggunakan sihir sama sekali ketika berperang melawan musuh.

"Cih! ini menyebalkan sekali!" kata Lucas dari atas kuda hitamnya, Lucas menangkis serangan dari pemberontak itu dengan perisainya lalu dengan mudahnya Lucas menusukkan pedang kearah pemberontak itu dan membuat lawannya mati seketika terjatuh dari atas kudanya.

Sambil berperang, mata Lucas selalu melirik kearah Athanasia memastikan gadis cantik itu baik2 saja, karena dirinya dipercaya oleh Claude untuk selalu menjaga Athanasia dan agar Athanasia tak terluka sedikitpun.

Tak hanya Lucas, bahkan Felixpun selalu melirik kearah Athanasia untuk memastikan bahwa tuan putrinya dalam keadaan baik2 saja seperti titah Claude pada Felix.

Athanasia yang pernah diajarkan bertarung menggunakan pedang oleh Lucas, sama sekali tidak merasakan kesulitan ketika berperang.

Athanasia yang duduk diatas kuda putihnya bisa dengan mudahnya menangkis serangan lawan dengan perisainya, lalu menusukkan pedang panjangnya kearah lawan hingga lawan pemberontaknya terjatuh dari kudanya dan tewas seketika.

"Tidak bisa dibiarkan! ternyata mereka tangguh sekali!" kata Andy Jacob melirik kearah Felix, Athanasia dan Lucas.

Andy Jacob saat ini sedang bertarung diatas kudanya melawan salah satu ksatria obelia, namun ksatria tersebut jelas langsung kalah oleh Andy Jacob, ksatria tersebut langsung jatuh dari atas kudanya dan tewas seketika.

"Aku harus menang! wilayah utara ini harus jadi wilayahku! aku harus membuat negara disini dan menjadi Raja, jika aku menjadi Raja maka Penelope takkan menolak cintaku juga lamaranku" kata Andy Jacob dalam hati dan berambisius harus memenangkan peperangan.

Sedangkan Ijekiel dan Roger yang sedang berada didalam tendanya, saat ini sedang menikmati makan siang bersama sambil berbincang2.

"Ayah jika nanti pemilihan umum, apakah aku dapat menang?" kata Ijekiel,

"ayah akan lakukan apapun agar kau menang" kata Roger,

"tapi ayah, jumlah kaum menengah keatas dan bangsawan hanya 35 persen dan memang mereka semua memihak kita, tapi jumlah rakyat kecil 65 persen dan mereka itu memihak Athanasia semua" kata Ijekiel.

"Kita akan sogok rakyat dengan bahan makanan pokok dan juga koin emas, saat melakukan kampanye nanti sebelum pemilihan umum, buatlah janji2 yang manis agar rakyat memilihmu dan kau sangat tampan anakku, pasti gadis2 rakyat jelata itu akan memilihmu, ingatlah Yang Mulia juga sangat tampan bukan?" kata Roger.

"Tapi Yang Mulia menjadi kaisar bukan karena pemilihan umum, dia karena memang keturunan langsung kerajaan" kata Ijekiel.

"Ya aku tau, karena Yang Mulia tak punya anak laki2 dan peraturan kerajaan mengharuskan laki2 menjadi pemimpin maka mau tidak mau rakyatlah yang harus memilih pemimpin mereka, kau harus bisa menjadi Raja, ini kesempatan kita, nanti kita akan atur pertemuan dengan para bangsawan untuk rapat rahasia agar kau memenangkan pemilihan umum" kata Roger.

"Baiklah ayah, aku percaya padamu, kau adalah ayahku yang terbaik didunia" kata Ijekiel tersenyum licik.

Sementara itu dinegara Arlanta, Penelope menemui Pangeran Dice di sebuah rumah yang disediakan Pangeran Dice untuk tempat pertemuan biasa mereka bertemu.

"Kupikir kau sudah melupakanku, kau tak ada kabar sama sekali" kata Pangeran Dice cemberut, Penelope memeluk Dice.

"Aku tak mungkin melupakanmu sayang, aku punya kabar gembira untukmu" kata Penelope,

"apa?" Pangeran Dice bertanya,

"aku menerima lamaranmu, aku akan menikah denganmu, aku minta secepatnya kau menikahiku Dice sayang" kata Penelope.

"Benarkah?" kata Pangeran Dice dengan mata berbinar2, Penelope mengangguk "tapi bagaimana hubunganmu dengan Duke Alfonso itu? aku tak mau diduakan" kata Pangeran Dice.

"Kami sudah lama putus, dia saja yang terobsesi padaku, cintaku hanya milikmu Dice sayang" kata Penelope lalu mencium bibir Pangeran Dice dan Pangeran Dicepun membalas ciumannya lalu meremas2 dada Penelope dan mencium leher jenjangnya hingga Penelope mendesah.

"Ah Dice sayang sudah lama sekali, aku mencintaimu dan aku kangen sentuhanmu disetiap tubuhku" kata Penelope sambil terus mendesah.

"Kau membuatku cinta mati dan tergila2 Penelope, kita akan langsung segera menikah bulan depan, aku akan mempersiapkan pesta pernikahan kita" kata Pangeran Dice sambil menjilati telinga dan leher Penelope dan meremas2 dadanya.

Pangeran Dicepun membawa Penelope masuk kamar kemudian menidurkannya ditempat tidur "Dice sayang, tak usah pakai pengaman lagi, aku sudah siap jika punya anak denganmu" kata Penelope.

"Benarkah itu sayangku?" kata Pangeran Dice kaget, Penelope tersenyum menggoda, lalu Pangeran Dicepun membuka seluruh pakaiannya dan juga melucuti pakaian Penelope hingga tubuh mereka benar2 polos dan merekapun bercinta seharian.

"Anak ini harus menjadi anak dari Raja Arlanta, karena Dice adalah penerus tahta kerajaan Arlanta yang kelak akan dilantik menjadi Raja, aku akan mengatakan padanya bahwa ini adalah anaknya sehingga dia percaya" kata Penelope dalam hati.

Endless Love Athanasia ❤ Lucas (WMMAP/SIBAP FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang